Enam

4.5K 139 0
                                    

Mereka mengendarai motor yang ada digarasi milik Farhan, Farhan mengoleksi berbagai macam motor motor mahal.

"let's go, girls" ucap Laut mengetui mereka semua

Mereka membelah jalanan yang padat pagi itu, banyak yang menatap mereka kagum bahkan banyak pengendara yang memberhentikan kendaraan nya para pengedara motor mengeluarkan ponsel nya dan merekam Laut dkk.

Laut dkk sudah sampai di sekolah, semua siswa/siswi menatap mereka dengan perasaan kagum, apalagi Laut yang menjadi pemimpim mereka.

Laut dkk melewati semua kerumunan itu dengan percaya diri, mereka masuk menuju ke kelas nya.

"berasa artis gue" celetuk Ghea

"apalagi gue Ghe" sambung Meta dengan sedikit histeris

Sedangkan Yiren dan Laut biasa saja, karena memang mereka sering diperhatikan oleh banyak orang.

"udah cus ke kelas keburu nanti bel masuk bunyi" ajak Yiren

Bel masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lain, guru pun sudah berdiri didepan kelas sambil menjelaskan materi tak lama dari arah pintu masuk ada salah satu staff yang tugas nya mengarahkan murid baru

"baik, silakan masuk dan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Neni mempersilahkan murid baru itu masuk

Laut terkejut melihat murid baru itu, benar saja ternyata itu adalah Dina orang yang suka membully pemilik tubuh ini, Dina tersenyum miring kearah Laut

"hai gue Dina regita panggil gue Dina, gue pindahan dari sekolah yang sama kayak Laut" ucap Dina memperkenalkan dirinya dan menunjuk kearah Laut

Semua murid menatap Laut, sedangkan Ghea kini bertanya apakah Laut mengenal Dina atau tidak

"lo kenal dia? " tanya Ghea yang diangguki oleh Laut

"sudah sudah, Dina silakan kamu duduk dibangku sebelah sana" ucap Bu Neni

Dina melangkah kearah bangku kosong yang berada disebrang tempat duduk Laut, ia terus memperhatikan Laut dengan senyum devil nya.

•••

pukul 10.05

Bel istirahat sudah berbunyi, Laut dkk pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka namun Laut memisahkan dirinya ia ingin pergi ke perpustakaan untuk meminjam novel.

"gue ke perpus dulu, mau pinjem buku pesenin bakso sama es teh hangat buat gue ya nanti gue balik lagi, bye" ucap Laut dengan bergegas menuju perpustakaan

Laut sudah berada didalam perpustakaan, ternyata novel yang ia cari ada dirak paling atas Laut berusaha meraih novel itu namun tidak bisa ia terlalu pendek untuk meraih novel itu

Dari arah belakang Laut, ada tangan besar dan kekar meraih buku novel itu dengan sangat mudah ia memberikan novel itu kepada Laut

"nih, makanya tinggi badan" ucap laki-laki itu, kemudian ia menjauh dari Laut

Tidak, Laut tidak marah hanya saja ia kesal dikatai oleh orang yang tidak ia kenali. Tak perlu pikir panjang akhirnya ia menuju meja dimana biasanya murid murid meminjam buku, ia menunggu antrian karena cukup banyak yang meminjam buku

"lama banget, keburu makanan gue dingin" lirih Laut kesal

"udah sini biar gue yang antri lo pergi aja" ucap laki-laki tadi, ia mengambil novel yang ada ditangan Laut kemudian mengusir Laut untuk pergi ke kantin

Laut diam saja, kemudian mengikuti perkataan laki-laki tadi padahal ia tidak mengenal nya namun ia menuruti saja.

Laut kembali ke kantin untuk makan bersama ketiga temannya, mereka menikmati pesanan mereka, Dina ia mendatangi Laut dkk kemudia mengajak mereka berkenalan

"hai, gue Dina, boleh ikut gabung? " tanya nya, setelah mendapat izin ia ikut mendudukan dirinya di kursi samping Laut

Dina mendekat ke telinga Laut "long time no see babu" bisiknya

Laut melotot kearah Dina, ia terkejut mendengar perkataan Dina, teman temannya menatap mereka dengan wajah bingung

"kalian deket ya? " celetuk Meta

Dina meraih bahu Laut "tentu, gue sama dia tuh temen baik disekolah lama" ucapnya

Laut diam saja, namun ia merasakan sakit dibahu nya akibat cengkraman tangan Dina, Laut menyingkirkan tangan Dina dari bahu nya.

Laki laki yang Laut temui di perpustakaan tadi, memberikan novel yang sempat ingin dipinjam oleh Laut

"nih novel yang lo mau" ucap Reygan, benar laki laki tadi adalah Reygan

sambut Laut menerima novelnya "makasih, btw nama lo? " jawab Laut

"Reygan" balasnya, kemudian pergi dari hadapan Laut dkk

Ghea, Meta dan juga Yiren menatap Laut tak percaya, sejak kapan Laut mengenal Reygan yang dikenal sebagai cowo anti romantis dan anti sama perempuan

"gila gila, lo kenal dia La? " tanya Ghea

"gak, gue aja baru liat dia tadi" jawab Laut

"gak mungkin anjir, lo pasti udah kenal dia lama" sambung Meta tak percaya dengan jawaban yang Laut lontarkan

Dina yang merasa tidak dihiraukan disana akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas dengan perasaan kesal, ia menghentakan kaki nya.

"awas aja lo, gue bakal rebut temen temen lo" gumamnya

Benar saja, bukan hanya teman temannya yang tak percaya dengan apa yang mereka lihat tadi seisi kantin pun tak percaya, Reygan yang mereka kenal sebagai cowo anti perempuan itu mendatangi Laut yang hanya murid baru disekolah itu.

Apasih hubungan Reygan dengan Laut sebenarnya ?













Jangan lupa vote karena vote itu gratis
see you next part
tbc.

Obsesi si ketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang