Tujuh

4K 138 0
                                    

⚠️ ada adegan plus plusnya harap bijak dalam menbaca, bukan untuk dilakukan oleh anak dibawah umur ⚠️

Laut membolos dirooftop sekolah, ia mengantuk mendengarkan pelajaran akhirnya ia bolos dan pergi memandang langit di rooftop sekolah.

Tidak hanya Laut yang ada diatas rooftop sekolah, Reygan dia ada disini juga bukan untuk membolos melainkan untuk mengecek keamanan apakah ada yang membolos.

"ngapain disini? " tanya Reygan

"bolos" jawab Laut dengan santai

"balik ke kelas, daripada osis tau lo disini mending balik ke kelas" ucap Reygan

"ogah, mending disini udah terlanjur bolos juga" cercah Laut dengan sedikit kesal

"oke, turun ikut gue ke ruang osis" titah Reygan

"dih emang lo siapa hah? " tanya Laut emosi

"ketua osis" jawaban Reygan mampu membuat Laut tercengang, jadi yang dihadapannya ini ketua osis

"hehe, jangan dihukum dong gue kan gatau kalo peraturan sekolah tuh ga boleh bolos" ujarnya dengan cengengesan

"iya, ikut gue keruang osis" ajak Reygan

Belum sempat Laut menjawab tangannya sudah ditarik oleh Reygan, mereka menuruni tangga dan berjalan kearah ruang osis.

Diruang osis hanya ada Reygan dan Laut yang lain sudah masuk ke kelas mereka masing-masing atas perintah Reygan.

"masuk" titah Reygan

Laut hanya diam ditempat, ia takut jika Reygan akan menghukum nya makanya ia tidak masuk kedalam sana

"masuk atau gue hukum? " paksa Reygan

Benar saja, Laut langsung masuk kedalam sana tanpa pikir panjang daripada nantinya ia hukum.

Reygan sibuk sendiri dengan proposal yang ada ditangannya, ia sampai melupakan Laut yang ada didepan nya.

"ck, sampe kapan disini" ucap Laut berdecak malas

"pulang sekolah" jawab Reygan, ia hanya manggut-manggut kan kepala nya

Reygan memperhatikan Laut yang sedang bermain ponsel didepannya, ia berjalan mendekati Laut dan mengambil ponsel miliknya

"temui gue kalo mau handphone milik lo balik lagi" titah Reygan setelah mengambil ponsel yang ada ditangan Laut

"lo apa apaan sih, balikin ga" Laut berusaha meraih ponselnya namun ia kalah tinggi untuk menggapai tangan Reygan

"ck, oke gue bakal temuin lo" putus Laut akhirnya menyerah, mau tak mau ia akan menjumpai Reygan

Reygan memperhatikan penampilan Laut dari atas hingga bawah, ia mendekati Laut lagi Reygan mendekatkan wajah nya ke wajah Laut.

Nafas mereka saling beradu, bahkan Laut bisa merasa kan nafas Reygan, ia diam di tempat sambil menutup matanya benar saja Reygan langsung menyambar bibir indah milik Laut ia mengecupnya sekilas

"masih sama" ucapnya kemudian pergi menjauh, dan kembali menyibukkan dirinya dengan proposal yang ada diatas meja

"anjir, maksudnya gimana, nih cewe pernah dicium sama tuh cowo? " batinnya

Laut terkejut dengan tindakan Reygan bukan itu saja tapi juga dengan ucapan yang Reygan lontarkan, maksudnya bagaimana 'masih sama? ' pikiran Laut tertuju pada perkataan Reygan ia ingin bertanya namun malu.

Pipi Laut terlihat sangat merah seperti tomat matang, ia memegang pipinya kemudian berlalu keluar dari ruang osis.

"anjir tuh ketos, mesum banget otaknya" gerutu Laut dengan kesal, kakinya melangkah ke arah toilet

Laut segera membasuh bibirnya dengan air yang mengalir, ia terus mengumpat didalam hati ia menyumpah serapahi Reygan.

"ga mau ketemu dia lagi, tapi hp gue gimana" lirihnya

Laut memutuskan untuk pergi ke UKS sembari menunggu jam pulang berbunyi, sebentar lagi waktunya untuk pulang Laut pergi ke UKS untuk menghabiskan waktu sebelum akhirnya pulang.

Laut tertidur didalam UKS yang sangat nyaman itu, ia juga sempat diberikan teh hangat untuk ia minum.

•••

Laut sudah sampai di mall bersama ketiga temannya, tidak bukan hanya mereka ada juga Dina yang memaksa untuk ikut bersama mereka

"kita mau kemana dulu? " tanya Ghea

Laut menunjuk kearah tempat perhiasan dan juga beberapa toko lainnya, mereka memasuki toko itu satu persatu.

Tak banyak barang yang mereka beli hanya beberapa saja, mereka berlima termasuk Dina membeli salah satu barang couple.

"nonton yok, bosen gue kalo harus pulang sekarang" ajak Yiren

"iya, katanya ada film yang baru tayang genre nya romance tenang aja" sambung Meta dengan bersemangat

Akhirnya mereka setuju untuk nonton bersama, Meta sudah memesan lima kursi untuk mereka nonton nanti, Dina yang merasa iri dengan Laut yang beruntung memiliki teman seperti mereka berniat untuk merebut temannya.

Setelah menonton mereka memutuskan untuk menongkrong di kafe yang berada didalam mall, atas ajakan Laut mereka setuju saja.

Sudah cukup lama mereka berada disana, hari juga sudah malam akhirnya mereka semua pulang kerumah masing-masing untuk beristirahat, sedangkan Laut ia ingin menemui Reygan terlebih dulu untuk mengambil ponsel nya.

Laut melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata, ia pikir rumahnya dan Reygan berjauhan ternyata mereka satu komplek itu yang membuat Laut sedikit lega.

tok tok tok

Ia mengetuk pintu rumah Reygan, benar saja ternyata ia ada didalam rumah Reygan membuka kan pintunya kemudian menyuruh Laut untuk masuk dulu.

Laut mengikuti arahan Reygan, daripada ia membantah dan ponselnya akan ditahan lagi oleh Reygan lebih baik dia mengikuti saja iya kan?

"duduk, gue ambil hp lo dulu" titah Reygan, ia hanya mengangguk menurut saja

"wih, rumah Rey besarnya hampir sebesar rumah gue" pikir Laut

Ia menatap sekeliling rumah Reygan, nuansa Eropa dengan cat yang berwarna putih sangat cantik ketika dipandang dengan seksama corak yang begitu indah Laut sangat kagum dengan rumah Reygan.

"nih hp lo, langsung pulang gausah keluyuran" titah Reygan sambil memberikan ponsel Laut

"iya udah, gue mau langsung pulang bye" pamit Laut, belum sampai pintu Reygan menarik tangan Laut lalu memeluknya

"udah, sana langsung pulang" ucap Reygan kemudian melepaskan pelukannya

Laut langsung pergi dengan sedikit berlari, ia melajukan motornya jantung Laut sudah tak aman jantungnya berdetak dengan sangat cepat.











Jangan lupa vote karena vote itu gratis
see you the next part
tbc.

Obsesi si ketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang