Tiga Belas

2.4K 83 0
                                    

"aku masih hidup, hanya saja ragaku yang sudah mati"
~Laut




Pagi pagi sekali Laut sudah pergi dari rumahnya menuju Bandung, untuk mengunjungi makamnya.

Saat ini Laut berada di salah satu pemakaman di kota Bandung, dinisan itu tertulis nama Lana, benar itu adalah makam milik pada saat raganya masih Lana yang lama.

"jadi, gue tuh udah mati? " tanya Laut

Gevan mengangguk, "ya, lo udah mati dan lo gakan pernah bisa balik lagi ke tubuh lo yang lama" jawab Andre cepat

"sante dong ngomongnya" ujat Laut

Gevan hanya mengedikkan bahu saja, ia adalah orang yang paling dingin menurut Laut, orang yang anti bicara hal hal yang tidak penting.

"sama seperti kemarin, eh ndre abang gimana waktu gue mati? " tanya Laut sengaja

"kek orang gila" jawabnya dengan nada bercanda

Gevan yang menjadi bahan bicara mereka hanya mendecak saja, ia malas menanggapi dua orang itu, Laut dan Andre jika sudah bertemu pasti akan bercanda semau mereka.

"doa, buruan biar raga lo tenang" ujar Andre

"diem" satu kata yang diucapkan Gevan mampu membuat mereka berdua diam

••••

Setelah mengunjungi makam milik raga nya dulu, mereka akhirnya memutuskan untuk mampir sejenak di markas Gevan.

Laut, Andre dan juga Gevan sampai di markas milik Gevan, mereka semua yang ada disana kaget karena jarang jarang Gevan dan Andre membawa perempuan selain Lana dan dua temannya yang lain.

"wih, ada cewe nih" ucap salah satu anggota Gevan

"diem, dia ini Lana" sahut Andre

"iya sih, dia mirip sama Lana sedikit tapi dia bukan Queen" ujar anggota lainnya

"bacot, gue ini Lana tapi gue pindah raga" putus Laut

"hah? " teriak mereka dengan kaget

Laut malas menanggapi ia memilih untuk beristirahat dikamar yang ada dimarkas milik Gevan, abangnya memang sudah menyiapkan kamar jika saja Laut ingin menginap disana.

"bang, password kamar ga lo gantikan? " tanya Laut

Gevan menggeleng "ga, tidur aja gue tau lo capek" ujar Gevan, ia memang laki-laki yang sangat peka terhadapan perempuan

Laut berjalan kearah tangga, ia mulai menaiki tangga menuju lantai dua yang dimana kamarnya berada, sebelum ke kamar ia meminta abangnya untuk menyelidiki kasus penculikan kembaran si pemilik tubuh yang asli.

Didalam kamar Laut hanya merebahkan diri saja tanpa berniat untuk tidur, ia memperhatikan sekeliling tidak ada yang berubah.

"ternyata gada yang diubah walaupun gue udah gada" ucapnya sedikit terkekeh

Awalnya memang Laut tidak ada niatan untuk tidur, namun rasa kantuknya sangat sulit untuk ditahan, perlahan mata nya mu tertutup dan ia mulai terbawa ke alam mimpi.

Di dimensi lain...

"hai kak" sapa Laut

"aelah kaget, lo kenapa sih ganggu gue terus" ucap Lana

"hehe maaf kak, aku gatau kalo kakak kagetan" ujar Laut

Mereka berdua menikmati pemandangan didepan mereka, tidak ada percakapan sama sekali mereka sama sama menikmati apa yang ada didepan mereka saja

"lo ga bisa balik lagi ketubuh lo? " tanya Lana

Laut menggelengkan kepala, "bisa, cuma aku nya yang udah gamau" jawab Laut serius

Lana menoleh kearah Laut "apa alasannya? " tanya Lana lagi

"no reason maybe? "

"aneh, yaudah gue gantiin lo semampu gue tapi kalo gue udah capek sama semuanya lo harus balik lagi ketubuh lo walaupun terpaksa"

"kak, tolong kakak jagain tubuh aku, aku bener bener udah gamau lagi kalopun kakak ga sanggup bisa kakak akhiri aja"

"oke, btw ada cerita atau bayangan lo dimasalalu waktu kembaran lo diculik"

"gada, aku bener lupa sama semuanya"

"oh oke"

Mereka kembali menikmati taman dan sungai yang ada didepan mereka, sebenarnya ada yang ingin diceritakan Laut kepada Lana namun ia tidak mau.

Laut berharap Lana bisa membantunya dan membalaskan semua hal yang membuat nya sakit, beberapa waktu lalu juga Laut mendatangi mimpi seseorang.

"kak, aku punya anak" kalimat yang membuat Lana heran

"eum gini, aku selalu ngunjungin salah satu panti yang ga jauh dari komplek perumahan" ucap Laut sebelum Lana bertanya

"oh gue paham, jadi lo ngasuh anak yang ada dipanti, kalo boleh tau nama dia siapa? " tanya Lana

"Jefran, anak laki laki berumur 3 tahun, aku udah ngurusin dia dari kelas 10 SMA waktu itu aku ga sengaja nemuin dia dijalan terus aku bawa dia ke panti itu dan menitipkan nya" jelas Laut

"oke, terus mau lo apa? " tanya Lana lagi dan lagi

"kakak jagain dia, kalo bisa adopsi dia juga ya kak" ucap Laut

Lana menganggukan kepala, akhirnya perlahan Laut yang berada disamping menghilang dari pandangannya, Lana tak pikir panjang ia kemudian terbangun dari mimpi nya.














maaf ya kalo agak kurang nyambung soalnya aku juga nulis naskah sambil ngerjain tugas. jangan lupa follow akun media sosial aku
IG: @sabitainheree
Tiktok: @inii_bitaaa





seperti biasa jangan lupa vote, karena vote itu gratis
thanks and see you next part
tbc.

Obsesi si ketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang