Rangga Macan

1K 13 0
                                    

"Sekarang lo pilih Ibu lo mati ditangan gue atau lo jadi pacar gue," ucap Rangga dengan tegas.

Rangga Pradipta atau bisa dipanggil Rangga ini adalah seorang ketua geng motor The Tiger yang cukup disenggani banyak orang bahkan para anggota polisi pun tidak ada yang berani menangkapnya karna ia adalah anak tunggal dari pak Jason Pradipta yang merupakan Mafia terkejam didunia.

"Gak! Gue gak mau dua duanya," jawab Jasline keras.

Jasline adalah gadis dari kalangan bawah ia hanya memiliki Ibu sedangkan ayahnya entah pergi kemana tanpa kabar. Ia adalah gadis yang pekerja keras dan pantang menyerah, namun sekarang ia harus berurusan dengan seorang ketua geng brandalan ini.

"Jadi itu keputusan lo oke fine, dengerin ini," ucap Rangga sambil memberikan sebuah video.

Jasline pun melihat ke video itu dan betapa terkejutnya ia saat melihat Ibu nya tengah di ikat di kursi dengan keadaan menyedihkan seperti itu.

"Lepasin Ibu gue, dia gak ada sakut paut nya sama urusan kita," jawab Jasline yang tengah menahan amarahnya.

"Gue bakal lepasin asal lo jadi pacar gue atau resikonya Ibu lo bakal mati," ucap Rangga dengan nada mengejek.

"Bang*s*t lo, oke fine gue mau jadi pacar lo," jawab Jasline pasrah.

"Oke deal yah," ucap Rangga sambil tersenyum lalu menelpon seseorang.

[''Hallo, lepasin Ibu-ibu itu. Sekarang bawa dia pulang dengan keadaan selamat,"]

["Baik boss,"]

Telpon pun berakhir begitu saja. Dengan santainya Rangga berjalan ke arah Jasline dengan senyuman yang manisnya namun menurut Jasline itu adalah senyuman mematikan yang akan membuatnya mati.

"Ibu lo udah gue balikin ketempat asalnya. Sekarang lo ikut gue kerumah gue," ucap Rangga dengan santainya menarik tangan Jasline dan pergi menuju mobil sprotnya itu.

'Lo kira Ibu gue barang apa! Sampe di bilang udah gue balikin ke tempat asalnya! Dasar macan! Pake nyuruh nyuruh gue ke rumahnya lagi emang gue istrinya apa! Ogah dih amit amit,' batin Jasline kesal.

"Udah gak usah ngumpatin gue, bentar lagi juga lo jadi istri gue," ucap Rangga lagi. Sontak membuat gadis tersebut terdiam dari mana dia tau kalo Jasline sedang mengumpati manusia setengah macan ini.

'Jangan-jangan ni macan cenayang lagi, wah Anj*r bisa dibaca dong pikiran gue,' batin Jasline.

"Berhenti mengumpati gue macan! Udah cepat masuk!" tegas Rangga kemudian mendorong Jasline untuk duduk di dalam.

'Bener bener cenayang ni manusia satu,' batin Jasline lagi.

"Gue cuman baca mimik muka lo doang bukan berarti gue cenayang," ucap Rangga lagi.

"Oh kirain," jawab Jasline singkat.

Akhirnya Rangga pun menancapkan pedal gass nya menuju rumah nya. Diperjalan Jasline terus saja mengumpati Rangga tentang manusia ini cenayang lah macan lah semua nya ia keluarkan dalam hati nya, namun siapa sangka bahwa Rangga mengetahui gadisnya ini tengah mengumpatinya sedari tadi.

Rangga pun menepikan mobilnya di pinggir jalan padahal jarak rumah nya masih jauh. "Bisa gak si lo gak usah ngumpatin gue mulu, atau lo benar benar pengen gue terkam seperti hal nya macan menerkam mangsanya," ucap Rangga dengan nada menahan emosi.

Sontak membuat Jasline terdiam sambil mencerna ucapan Rangga barusan menerkamnya berarti sama saja dengan malam pertama oh tidak itu tidak akan terjadi pikir Jasline.

"Diem kan lo," ucap Rangga lagi.

"Dasar setengah macan," jawab Jasline pelan namun dapat di dengar oleh Rangga.

Cup'

Satu kecupan mendarat di bibir pink Jasline siapa yang tidak terkejut mendapatkan kecupan singkat itu apalagi di bibir.

"Bibir lo manis juga ternyata," ucap Rangga sambil tersenyum.

"Rangga anj**g lo," jawab Jasline sambil memukul mukul tangan Rangga. Sedangkan yang di pukul hanya tertawa karna pukulan gadisnya itu tidak terasa sakit sama sekali baginya.

hii, selamat baca

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang