Ketua geng yang sangat ter obsesi pada gadis biasa dan ingin menjadikannya sebagai miliknya dan hanya miliknya.
Namun mereka malah terus mendapat masalah, akan kah hubungan mereka bertahan lama atau sebaliknya?
Mereka pun sampai di rumah sakit. Jasline pun langsung di bawa dan di periksa keadaannya, Rangga pun menunggu kabar keadaan Jasline.
Beberapa menit berlalu seorang dokter keluar sontak Rangga pun langsung menghampiri dokter itu dan bertanya tentang keadaan Jasline.
"Bagaimana dengan keadaan istri saya, dok." tanya Rangga
"Istri bapak baik baik saja, ini biasa terjadi saat sedang mengandung pak," jawab dokter tersebut.
Hal itu pun membuat tersentak kaget namun bahagia juga. "H-hamil dok?" ucap Rangga.
Sang dokter pun mengangguk hal itu pun membuat Rangga tersenyum bahagia. "Berapa usia kandungannya dok?" tanya Rangga.
"Sekitar 2 minggu," jawab dokter tersebut.
Rangga yang mendengar itu pun tersenyum dan langsung masuk ke dalam melihat keadaan Jasline. Dokter yang melihat itu pun hanya tersenyum dan mengundurkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rangga melihat Jasline tengah terduduk sambil mengelus ngelus perutnya dan tersenyum hal itu pun membuat Rangga ikut tersenyum dan menghampiri Jasline.
Rangga langsung mencium ubun ubun Jasline dan tangannya menyentuh tangan Jasline. Ia pun menatap Jasline sambil tersenyum.
"Terimakasih," ucap Rangga.
Jasline yang mendengar itu pun tersenyum sambil mengangguk. "Kita bakal jadi orang tua," jawab Jasline.
Rangga yang mendengar itu pun tersenyum dan memluk Jaslibe erat. Beberapa menit berlalu mereka pun akhirnya memutus kan pulang ke rumah.
Di dalam perjalanan Rangga sangat hati hati dalam menjalankan mobilnya. Ia menjalankan mobilnya dengan sangat pelan. Dan sesekali melihat ke arah istrinya itu sambil tersenyum.
***
Akhirnya mereka pun sampai di rumah. Rangga langsung memarkirkan mobilnya di rumahnya dan masuk ke dalam rumahnya bersama Jasline yang berada di dalam gendongannya itu.
Awalnya Jasline menolak di gendong namun apa lah daya Rangga sangat kuat dengan pendiriannya itu dan pada akhirnya ia pun mengalah.
Sampailah mereka di kamar Rangga langsung merebahkan tubuh Jasline di kasur empuk milik mereka.
Rangga pun merebahkan tubuhnya juga di samping Jasline sambil menaruh kepala Jasline ke lengannya dan sedikit memeluknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu butuh sesuatu?" ucap Rangga tanpa sadar mengatakan 'kamu'.
Jasline yang mendengar itu pun sedikit tersenyum. "Kamu?" jawab Jasline.
"Hmm, k-kita kan a-akan jadi orang tua g-gak mungkin pake k-kosa kata lo-gue kan?" gugup Rangga.
Jasline yang melihat itu pun tersenyum. "Oke oke," jawab Jasline sedikit terkekeh.
Rangga yang melihat Jasline terkekeh pun tersenyum tipis dan mendekatkan wajahnya ke wajah Jasline.
"Cantik," ucap Rangga.
Jasline yang mendengar itu pun terdiam sesaat dan merasa tersipu lantaran untuk pertama kalinya lagi Rangga menyebutnya 'cantik'.
Melihat perubahan ekspresi Jasline. Rangga pun tersenyum dan langsung melahap bibir manis Jasline.
Hal itu pun membuat sang empu membelakan matanya kaget, namun perlahan ia pun langsung membalas ciuman Rangga.
Beberapa menit pun berlalu ia pun melepaskan ciuman itu. Rangga pun tersenyum menatap Jasline.
Rangga pun mengelus ngelus wajah Jasline dan terus menatap Jasline sambil tersenyum. "Jangan menatapku terus," gugup Jasline.
Rangga yang mendengar hal itu pub terkekeh pelan. "Kalo aku menolak bagaimana?" tanya Jasline.
Hal itu pun membuat sang empu semakin gugup ia pun langsung membalikan badannya dan membelakangi Rangga.
Rangga yang melihat itu pun terkekeh pelan. Ia pun langsung menarik Jasline mendekat ke arahnya dan memelukanya lebih erat. Ia pun mendekatkan wajahnya ke cekuk leher Jaslibe sambil berbisik.
"Kamu cantik kalo gugup,"ledek Rangga.
"Gak usah n-ngeledek!" gugup Jasline.
Mendengar jawaban Jasline yang semakin gugup itu pun membuat Rangga semakin terkekeh pelan. "Dasar cewek," ucap Rangga pelan.