Kembali

187 6 0
                                    

"Harap bijak dalam membaca terdapat beberapa unsur kedewasaan 18+"

Sampailah mereka di kediaman Pradipta. Mereka pun masuk kedalam belum sempat mereka duduk salah satu anak buah Jason datang dengan menggendong seorang gadis yang tak lain adalah Jasline yang terlihat pingsan.

Rangga yang melihat itu pun langsung menghampiri anak buah Jason sambil menatapnya tajam lalu merebut Jasline dan menggendongnya ala bride style.

"Apa yang terjadi," ucap Rangga.

"Sudahlah bawa saja Jasline ke kamar, sisanya biar aku yang urus" ucap Jason menyela.

Rangga yang mendengar hal itu pun diam lalu langsung membawa Jasline kemar Rangga dan menutup pintu dengan kakinya. Ia pun menidurkan Jasline di ranjang. Lalu ia mengunci pintu dan kembali ke ranjang melihat Jasline.

Rangga mengelus ngelus wajah Jasline dengan pelan sambil menatapnya. "Maaf," ucap Rangga.

Kemudian Rangga pun langsung berbaring di samping Jasline sambil memeluknya erat.

Kemudian Rangga pun langsung berbaring di samping Jasline sambil memeluknya erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu berlalu dengan cepat hingga malam hari pun tiba. Jasline pun perlahan membuka matanya dan melihat sekitar namun ia kaget karna ia lihat pertama kali adalah Rangga. Terlihat Rangga tengah mengobrol dengan seseorang di telfon.

Jasline yang beranggapan bahwa Rangga tak melihatnya pun langsung bangkit dan berjalan perlahan lahan.

"Mau kemana?" sentak Rangga.

Hal itu pun membuat Jasline tersentak dan diam. Rangga langsung menghampiri Jasline dan berdiri tepat di depannya.

"Lo gak bisa kemana mana," tegas Rangga.

"Apa sih! minggir!" bentak Kasline sambil berjalan.

Rangga yang melihat itu pun langsung menarik tangan Jasline dengan kuat. "Lo gak bisa lari dari gue," ucap Rangga.

"Apa sih lo! Lo bukan siapa siapanya gue! Gak usah ngatur ngatur hidup gue, bisa gak sih!" bentak Rangga.

Rangga yang melihat itu pun menjadi kesal. "Lo itu punya gue bangsat! Ngerti gak sih lo!" bentak Rangga.

"Selama gue bilang lo punya gue. Berarti lo punya gue dan gak ada yang bisa menyangkal hal itu," sambung Rangga.

Tiba tiba ponselnya kembali berdering ia pun langsung mengangkatnya sambil ememgang tangan Jasline dengan kuat tidak peduli usaha Jasline agar melepaskannya.

Telfon pun berlangsung.

["Minggu depan lo ada balapan sama Dean dari Dream Team, lo ga lupakan?!"]

["Tenang, gue tau,"]

["Btw, selamat atas kesembuhan lo, sorry gue gak sempat kesana sama temen temen,"]

["Ya, gak masalah,"]

Setelah mengatakan hal iru Rangga pun langsung mematikan ponselnya dan menatap Jasline. Lalu menggendongnya ala bride style ke ranjang miliknya itu.

"Gila! Turunin gue!" sentak Jasline sambil meronta ronta. Seakan tuli Rangga mengabaikan perkataan Jasline dan terus berjalan.

Bruk'

Jasline di lempar ke kasur miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jasline di lempar ke kasur miliknya. Ia pun langsung menindihi Jasline dengan cepat sambil memegang kedua tangan Jasline.

"Lo keras kepala banget ya!" kesal Jasline.

"Awas!" sambung Jasline kesal.

"Kalo gue gak mau gimana?" tanya Rangga sambil menyeringai.

"Lo—" ucap Jasline terpotong oleh Rangga.

"Apa hmm?" ucap Rangga.

Terjadi kehingan antara mereka berdua hingga Rangga pun tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jasline.

Cup'

Rangga mengecup bibir Jasline hal itu membuat sang empu kaget dan membeku di tempat. Tangga yang melihat itu pun terkekeh pelan.

Cup'

Sekali lagi ia melakukannya. Jasline pun langsung memberontak namun Rangga malah semakin menjadi jadi ia pun mel*mat bibir Jasline secara paksa seakan terbuai dengan permainan Rangga. Akhirnya ia pun melakukan hal yang seharusnya tak mereka lakukan.

***

Sinar matahari pagi menerpa kedua sejoli yang tengah tidur berpelukkan itu hal itu membuat nya terbangun. "Awss, sakit. Kenapa sakit?" gumam Jasline yang mulai terbangun.

Jasline pun melihat ke arah samping dan tampaklah Rangga yang sedang tertidur pulas.

"AAAAA"

Teriakan Jasline mampu membuat Rangga terkejut bukan main. "Apa si kenapa teriak teriak di pagi hari begini," ucap Rangga yang kesal.

"Lo apain gue anjing," jawab Jasline ngegas.

"Kok gue gak pake baju, lo juga," sambung Jasline.

"Kan abis bikin anak sayang," jawab Rangga dengan santainya hal itu membuat Jasline mengingat yang kemarin dan.

"AAAA,"

'Apa dia pikir ini hutan dan berteriak seperti tarzan,' batin Rangga.

Bersambung...

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang