17

3K 223 10
                                    

Rakha membuka matanya perlahan lalu melihat sekitarnya berharap malanya kembali . Namun Mala sudah tidak ada lagi disampingnya .

"Mal , aku gak percaya kamu udah gak ada . Pulang ya aku rindu ". Lirih Rakha .

Kini afan memasuki kamar Rakha yg tadinya berniat untuk mengambil charger nya yg tertinggal .

"Eh ka , lu udah sadar?". Tanya afan .
"Alhamdulillah, tapi badan gua apalagi kepala gua sakit banget cok!". Ucap Rakha .

"Eumm , jalan ke taman belakang yok . Gua ambil kursi roda dulu ye ". Ucap afan meninggalkan Rakha . Yg katanya mengambil kursi roda .

Kini tak lama kemudian afan memasuki lagi kamar Rakha dengan kursi roda di dorongnya .

"Yok naik , gua bantu ". Ucap afan memapah Rakha untuk menaiki kursi rodanya .

'semoga lu bisa bahagia tanpa Mala ya Rakha . Gua akan selalu ada disamping lu' batin afan .

Afan membawa Rakha ke taman belakang rumah sakit yg disana terdapat air mancur yg sangat indah untuk dipandang .

Selama perjalanan Rakha tidak mengeluarkan sepatah kata pun .

"Fan , menurut lu . Kalo gua nyusul Mala bisa gak ya ? ". Tanya Rakha yg langsung dipelototi afan .

"Hush , lambe mu minta ku tampol . Jangan lah rakh , lu Masi punya gua , Adara, vio dan eby.  Lu yakin mau ninggalin phentanomz kesayangan lu??". Tanya afan .

Kini mereka sampai di taman , dimana disana tempat yg paling enak dipandang .

"Mala , kembali ke Rakha mu ini . Rakha pengen dipeluk malanya , Rakha janji Rakha gak akan jailin Mala lagi , Rakha janji Mala..... Kembali ya?". Lirih Rakha kini buliran bening di mata Rakha terjun dengan bebas di pipi putih itu .

Adara dan vio yg ke toilet kini menghampiri Rakha dan Afan , tadi mereka tak sengaja melihat Rakha disana .

"Rakha , lu udah boleh keluar?". Tanya Adara .
"Dar jawab gua , Mala gak mungkin ninggalin gua kan , eby Mala gak pergi kan Mala gak meninggalkan . JAWAB!!! ". teriak Rakha .

"Ikhlasin Mala rak , Mala udah tenang disana . ". Ucap Eby memeluk Rakha .

***

Kini Mila dan Rio sudah sampai di Indonesia lalu mereka menelfon Rakha . Namun Rakha sulit untuk dihubungi begitu juga Mala .

Perasaan mereka semakin bercampur aduk ketika melihat berita bis yg masuk jurang .

Lalu Rio berinisiatif menelpon adara , tidak sia² ia menyimpan nomor adara .

Telfon Adara berbunyi . Lalu ia melihat nama ayah Mala disana , Adara bingung harus jawab jujur atau berbohong.

"Halo om , ada apa ya?  . Kok tumben nelepon Adara". Ucap Adara

"Halo Dar , om udah di Indonesia. Kamu lagi sama Mala kan? , Coba telfon nya ke Mala in papa mau bicara". Ucap Rio diseberang telfon .

"Ehh anu om , e-eeh i-itu Mala nya-".

Rakha merebut hp Adara lalu ia bicara kepada papa mertuanya itu .
"Pah , maafin Rakha . Rakha gak becus jaga Mala , Mala ilang pah . Kemarin katanya ada camping lalu bis kamu memasuki jurang pah , Mala gak mungkin ninggalin Rakha kan pah". Ucap Rakha menangis tersedu sedu .

"Astaghfirullah Halzim, sekarang kamu dimana Rakha ?". Ucap Rio .

"Dirumah sakit purnama di Bandung Jawa Barat om". Ucap Rakha .

"Om bakal kesitu , kamu tunggu ya". Ucap Rio .

Rakha mematikan telfon tersebut lalu memberikan nya kepada sang pemilik .

***

Rio mengabari tentang Mala kepada Mila . Lalu Rio mengambil mobil di rumahnya di jakarta lalu pergi langsung ke bandung .

Sesampainya dibandung Rio memakai google maps untuk mencari rumah sakit purnama , dan akhirnya ia menemukannya dan langsung pergi menuju RS terkenal itu .

Sesampai nya di RS lalu Rio , dan Mila menanyakan ke pada suster dimana kamar rakha .

"Suster , dimana kamar atas nama Rakha daniswara putra Permana korban kecelakaan bus kemarin?". Tanya Rio menahan air matanya tersebut agar tidak tumpah .

"Oh atas nama Rakha sebentar ya pak saya cari dulu ". Ucap suster itu sembari mengotak Atik komputer disana lalu taklama ia menemukan nya .

"Pasien atas nama Rakha berada di ruang rawat melati no 16 ". Ucap suster itu .

Lalu Rio dan Mila langsung berlari ke arah ruangan tersebut .

Dilihatnya Rakha yg sedang menangis dengan mata yg sembab . Tanpa berpikir panjang Rio segera memeluk rakha .

"Sabar ya Rakha sayang , papa tau ini berat untuk kamu . Papa tau , Mala pasti akan selalu ada di hati kecil nya Rakha ". Ucap Rio menangis sembari mengecup singkat kepala Rakha yg terbalut perban .

"Ma , maafin Rakha . Rakha gak bisa jaga Mala . Rakha ikhlas kok kalian mau melakukan apapun pada Rakha Rakha ikhlas pa , ma ". Ucap Rakha menangis .

"Gak sayang , papa sama mama Mila gak mungkin ngelakuin itu.  Nanti kalo kamu udah sembuh , kita cari Mala bareng ² oke ?".  Rio .

Afan dan Adara yg melihat kejadian itu juga langsung memeluk mereka .

Nyambung gak si , sad ending atau happy ending nihh . Coment dibawah oke . Jangan lupa vote nya .

Terimakasih :)

Ramein juga akun Aira terima kasihh

Rakha & Mala [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang