pria bermata elang

1.3K 17 0
                                    

hari telah berganti sore tak lama lagi malam akan tiba gak terasa hari yang begitu melelahkan akan segera terselesaikan. Vina yang sedang asik ngobrol di rooftop bersama salah seorang temannya itu, tiba-tiba terkejut akan kedatangan gus Zaenal yang mengagetkan adik tersayang nya itu.
" dorr.... kamu ini mas cariin ternyata disini"
" astagfirullah mas kaget aku ya... iya aku lagi pengen nyantai aja disini bareng Ifah. "
" oo yowes ayok pulang mas juga udah selesai nih kegiatannya nanti keburu malam"
" emm tapi Ifah gimana mas ,mobil Ifah masih di bawa ke bengkel? "
" gapapa Vin aku udah kabarin kak Vero kok nanti dia yang jemput aku" timpal Ifah.
" emm beneran ini gapapa fah. Apa kamu bareng kita aja ? "
" ngak gak usah gak enak sama mas mu takutnya ngerepotin "
" emm iyaudah terserah kamu aja deh fah tapi aku sama mas Zaenal bakal temenin kamu sampai kakak mu datang. "
" makasih Vin, gus"
" haaa kamu panggil mas Zaenal gus?"
ucapku keheranan karena tak ada seorang pun yang tau kalau aku dan mas Zaenal keturunan seorang kiai, aku sengaja merahasiakan ini semua karena menurutku itu hal yang sangat memalukan.
" iya gus, kamu ning kan Vin putri dari kiai ternama pemilik pondok pesantren nurul hikmah kan"
"dari mana kamu tau soal identitas kami? "ucapku dengan beribu pertanyaan di benak ku.
" emm ayah sama ibu ku pernah sowan ke pondok pesantren nurul hikmah jadi aku pernah liat kalian di sana jadi aku tau karna kalian kerap kali memanggil abah yai dengan sebutan abi jadi aku tau "
" tolong rahasiakan soal ini dari semuanya aku malu "
" iya udah tenang gak bakal aku omongin sama orang lain kok, emm ya udah aku pamit duluan itu kak Vero sudah datang assalamu'alaikum"
" iya waalaikum salam hati- hati"
ku lihat mas Zaenal yang sedari tadi masih asik memainkan handphone nya.
" mas ayok pulang "rengek ku menarik lengan nya.
" iya ayok "ucapnya ketus.
di perjalanan terlihat ada mobil hitam yang tampaknya bannya bocor dia oleng hingga hampir saja menabrak mobil yang sedang aku tumpangi bersama mas Zaenal, ku hampiri pengemudinya untuk melampiaskan kekesalan ku.
" hey keluar kamu. Bisa nyetir gak sih kalo gak bisa jual tuh mobil"
" maaf mbak ku rasa ini ban mobil saya sedang bocor "
" hallah makanya sebelum di pake tu mobil di cek dulu "
" iya mbak maaf"
tanpa sengaja tatapan ku dengan nya beradu seperkian detik, entah mengapa jantungku berdegup kencang setelah sekian lama mati rasa, ku lihat tatapan matanya sangat menenangkan walau tampak seperti mata elang, ku palingkan wajahku karna aku sadar aku telah menikmati wajah orang yang tak halal untuk ku.
" sekali lagi maafkan saya"
" hmm" jawabku singkat karna masih ada sedikit rasa gugup. aku pergi meninggalkan nya dan masuk menuju mobil yang baru saja aku tumpangi.
" siapa pria itu dek? "tanya mas Zaenal.
" gak tau nyebelin banget sih ban bocor gak di cek dulu kalo nabrak gimana"
" udahlah yuk pulang itu kan namanya musibah jadi gak ada yang tau "
" iya sih "
" eh kamu lagi dapet ya galak bener "
" iya lagi dapet udah ayok pulang jangan nanya mulu. "
" iya iya "
aku dan mas Zaenal melanjutkan perjalanan hingga aku tertidur pulas di jok mobil, tak terasa kita sudah sampai.
" dek bangun kita dah sampai "
" huaam.... Iya mas duh ngantuk banget "
" hmm kamu ya udah ayok buruan tuh dah di tungguin umi"
aku berjalan sempoyongan karna nyawa yang belum terkumpul seutuhnya, dan melanjutkan dengan membersihkan diri dan melanjutkan tidur ku,karna aku halangan jadi tak ada yang berani membangunkan aku tidur.
" ning gak mau makan malam dulu ning".
" ndak mi aku masih kenyang "
" yowes to sana istirahat umi sama abi dan mas mu mau sholat isyak ke masjid dulu"
" iya mi"aku bersiap untuk melanjutkan tidurku

🌼🌼🌼

𝐡𝐚𝐲𝐲𝐲𝐲𝐲𝐲𝐲𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐤𝐫𝐢𝐭𝐢𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐨𝐤𝐞.... 𝐊𝐢𝐫𝐚-𝐤𝐢𝐫𝐚 𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚 𝐩𝐫𝐢𝐚 𝐢𝐭u🤔......𝐩𝐚𝐧𝐭𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 kisahnya☺


Gus Dingin Pilihan abiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang