Hari mulai pagi, kiacauan burung kian terdengar merdu menghiasi suasana pagi yang cerah, suasana di pondok pesantren Al-Islam tampak sedikit menegangkan karena para santri akan mengikuti imda ( ujian akhir semester diniah) Vina yang sedari tadi seakan gelisah karena mengingat tugas yang di berikan oleh Gus Zayyan belum terselesaikan.
" Una gimana dong itu tugas dari Gus Zayyan belum selesai " ucapnya gelisah.
" Vina sayang ku, tinggal minta keringanan aja sama Gus Zayyan gitu aja kok repot ingat kamu itu tunangan nya masak sama tunangan sendiri mau galak"
" shuuuuuuuttt jangan keras- keras napa, iya tau tapi gak gitu juga lah Una peraturan ya tetap peraturan "
" ya kamu gimana gak ngerjain? "
" enggak aku lupa "
" hmm kena hukum pasti itu"
" duh mana 5 menit lagi jam mapelnya lagi"
" yaudah mau gimana pasrah aja, oiya aku ke kelas dulu nanti jamnya ustadzah Syifa, telat di hukum aku, yaudah assalamu'alaikum "
" iya waalaikum salam "
Una meninggalkan ku sendiri di gazebo depan kelas madrosah, tampak dari arah timur keluar seorang pria berbadan tinggi tegap, dengan muka datar khas miliknya, ya dia adalah Gus Zayyan yang sedang berjalan menuju arah kelas ku, dan aku bersiap memasuki kelas dengan berlari secepat kilat.🌼🌼🌼
" baik pembelajaran di pagi hari ini kita mulai ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ"
ucapnya tegas.
" وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ "
ucap kompak semua santri yang berada di kelas itu.
" oke kita berdoa terlebih dahulu agar ilmu yang di pelajari bisa bermanfaat dan barokah
بسم الله الرحمن الرحيم
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي , وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي , وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي , يَفْقَهُوا قَوْلِي"
Pembacaan doa telah selesai.
"baik tugas yang sebelum nya saya berikan untuk para santri yang mengikuti tes apa sudah selesai? "
" sudah Gus "
Ucap semua santri kecuali aku.
" oke sini kumpulkan tugasnya "
" baik Gus " semua santri beranjak menuju arah meja guru untuk mengumpulkan tugas dari Gus Zayyan, sementara aku hanya terdiam berharap Gus Zayyan lupa kalau aku juga muritnya.
" ini kok bukunya kurang satu padahal disini siswanya 30 orang siapa yang belum mengumpulkan? " ujarnya dengan tegas.
" a- ana Gus " ucapku gemetar.
" Saveena Khanza maju" ucapnya tegas
" enggeh Gus" aku berjalan menuju arahnya dengan seluruh badan yang gemetar.
" kenapa kamu gak ngerjakan mau saya hukum? "
" a-anu Gus saya kelupaan maaf" ucapku sembari menundukkan kepala.
" Khanza sekarang kamu saya hukum hafalkan surah yusuf dan setor kan nanti malam kepada saya minimal 25 ayat"
" ba-baik Gus apa ana boleh duduk? "
" eits belum selesai "
" enggeh Gus "
" kamu bersihkan semua toilet putri sekarang "
" ta-tapi Gus itu kan banyak "
" emm mau nolak, apa saya tambahin lagi hukumnya? "
" ti- dak Gus a-ana kerjakan itu dulu assalamu'alaikum "
" silahkan, wa'alaikumussalam "
" dasar gadis nakal untung sayang"
gumam nya tapi masih bisa ku dengar.
" a-apa Gus Zayyan bilang apa? "
" gada- gada sana kerjakan"
aku beranjak meninggalkan nya dengan penuh kekesalan, rasanya ingin ku tonjok muka sok cool nya itu.𝐇𝐞𝐦𝐦𝐦 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐕𝐢𝐧𝐚 𝐝𝐢 𝐡𝐮𝐤𝐮𝐦 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐆𝐮𝐬 𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐬𝐢𝐡 𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡. 𝐤𝐢𝐫𝐚- 𝐤𝐢𝐫𝐚 𝐠𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐮𝐤 𝐢𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 nya😊𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐨𝐤𝐞 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐩𝐞𝐦𝐮𝐥𝐚
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Dingin Pilihan abi
Teen Fiction𝘿𝙞𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩!!! "pukul 03:00 aku terbangun dari tidur lelapku di malam yang membuatku terhanyut ke dalam dunia mimpi " dia adalah Zayyan maulana pria kelahiran blasteran yaitu mesir dan Indonesia, ia adalah putra dari seorang kiai...