BIMOLI

653 12 0
                                    

sore hari telah tiba kini saatnya untuk para santri mempersiapkan diri untuk sholat berjamaah dan mengaji. tampak semua santri sedang sibuk mengantri di kamar mandi untuk membersihkan diri, sementara Vina sedang asik membaca buku yang sengaja ia bawa untuk menemaninya selama menunggu antrian,
" heh lu kan yang namanya Vina? "
Ucap seorang gadis yang ku ketahuilah bernama Tasya.
" em iya ada apa ya? "Ucap ku keheranan.
" ada hubungan apa ku sama Gus Zayyan, dan kenapa setiap Gus Zayyan liat beliau selalu tersenyum"
" itu bukan urusan kamu "
" ya jelas urusan ku lah dia kan calon suami ku"
" haa apa aku gak salah dengar ini? "
" ngak dia emang calon suami aku" ucapnya dengan percaya diri.
" oo kalo gitu emang Gus Zayyan nya mau sama situ? "
" emm ya iyakan, sementara aku kan cantik gak kayak elu kek opet"
" dih astagfirullah bercermin dulu neng sebelum mencaci orang lain sudah ana mau mandi assalamu'alaikum "
" dih dasar lu cewek belagu "
aku beranjak meninggalkan nya dan melanjutkan untuk membersihkan diri.

🌸🌸🌸

hari mulai gelap semua santri sedang sibuk dengan kegiatannya yaitu mengaji, ada pula yang murajaah hafalannya dan ada pula yang asik mengobrol, sementara Vina sedang sibuk murajaah hafalannya yang di simak oleh Una, akan tetapi dari arah belakang tampak Tasya yang sedang berjalan menuju ke arah Vina duduk.
" heh gadis belagu "ucapnya mengagetkan ku. dengan spontan aku menoleh ke arahnya.
" ada apa ya? "
" urusan kita belum selesai, aku minta kamu jauhi Gus Zayyan karna dia calon suami ku"
" hey BIMOLI jangan sembarangan kamu ngomong " ucap Una menggebu
" haa BIMOLI apaan? " ucapku penasaran.
" ( bibir monyong lima centi)" balasannya membuat ku tertawa terpingkal pingkal.
" gak usah ikut- ikutan lu " bentak nya
" dih si opet ngelunjak nih, mau aku laporin sama ustadzah Filza kamu biar sekalian tuh di hukum"
" nyenyenye gua cuman mau nih si Vina jauhin calon suami gua "
" kamu yang harusnya jauhin Gua Zayyan dan berhenti berharap kamu bisa nikah sama Gua Zayyan. "
" dih siapa lu beraninya nyuruh-nyruh gua"
" hey mbak perlu anda ketahui Gus Zayyan itu bakalan nikah sama Vina karna Vina adalah tunangan dari Gus Zayyan "ucapan Una sukses menyita perhatian semua santri.
" ish Una malu tau tuh kan pada liatin aku" ucapku menahan malu.
" udah diem ning"
" apa maksud kamu bilang Vina itu tunangan dari Gus Zayyan " ucap Tasya dengan dada yang naik turun
" iya dia adalah calon istri dari Gus Zayyan, apa kalimat dari perkataan ku itu kurang jelas "
" gak gak mungkin Gus Zayyan itu cuman milik gua "
" ngimpi kamu "
" beberati Vi-Vina adalah adik dari Gus Zaenal yang kabarnya di jodohkan dengan Gus Zayyan itu " ucapnya tertegun
" ya dia Saveena Khanza pemanah bercadar yang terkenal di Arab itu ia adalah putri bungsu sekaligus adik dari Gus Zaenal. putri dari kiai ternama dari pemilik pesantren terbesar di kota B"
" ma-maaf ning saya gak tau, maafkan sikap saya ning, "ucapnya
" iya gapapa mbak saya maklumin " aku berusaha memaafkan perlakuan nya terhadap ku.
" Vin kenapa kamu maafin orang kayak dia, dia yang sudah buat kamu sakit hati dari perkataannya ning"
" Una gak baik loh gitu menolak permintaan maaf dari orang lain "
" hmm iya deh iya"
suasana canggung kini terasan antara aku dan Tasya, sementara yang lain sibuk berbisik tentang kejadian ini.
" kenapa identitas nya di rahasiakan sih "
" ah masak si Vina itu adik dari Gus Zaenal yang tampan itu "
" aduh Gus ku ternyata diam- diam sudah punya calon patah hati ane Gus"
" auto patah hati berjamaah nih"
Kira-kira begitulah bisik -bisik mereka yang masih terdengar oleh ku.
aku dan Una beralih untuk pergi ke kamar mandi dan mengambil wudhu.

🌼🌼🌼

𝐇𝐚𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐠𝐚𝐤 𝐮𝐩 𝐧𝐢𝐡 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡 𝐬𝐨𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐢𝐬𝐡 𝐬𝐢𝐛𝐮𝐤, 𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐲𝐚 𝐬𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐤𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐮 𝐬𝐮𝐡𝐮 𝐡𝐞𝐡𝐞

Gus Dingin Pilihan abiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang