Gus Dingin Pilihan abi

hari pertama di pesantren

hari mulai sore, mentari sudah mulai menenggelamkan separuh tubuhnya, langit senja kini menghiasi ufuk sebelah barat dari belahan bumi yang kini mengisyaratkan " waktunya istirahat " . suasana di pondok pesantren Al-Islam di penuhi dengan hiruk pikuk semua santri yang akan melangsungkan ibadah sholat magrib berjamaah, sementara aku sibuk membereskan baju-baju ku kedalam lemari.
" mbak Vina ndak sholat mbak? "Ucap salah seorang santri yang belum aku ketahui namanya.
" ah ndak mbak aku lagi halangan "
" oo iya, kenali nama aku Sofia Aluna Adnan panggil aja Una ya, " ucapnya ramah.
" emm iya, mbak una kenapa ndak sholat? " tanyaku
" aku lagi halangan, jangan panggil mbak lah kita sepantaran kan "
" iya sih una, oiya kamu disini kuliah apa cuman ngabdi? "
" emm aku  kuliah jurusan tata boga "
" wih sama dong aku juga tata boga "
" wih enak bisa bareng-bareng nih kuliahnya "balasnya.
" oiya una aku emang gak usah ikutan tes gitu ya biar masuk itu di sekolah diniah? "
" emm ada sih tapi kamu sebelumnya udah pernah mondok belum? "
"aku gak mondok sih cuman belajar di rumah aja"
" oo orang tua kamu guru gitu? atau ustadz? " ucapnya penuh pertanyaan
" bisa di bilang gitu sih " ucapku gagu.
" emang abi kamu ngajar di mana Vin? "
" kalo abi ndak ngajar tapi umi sama mas ku yg ngajar"
" ngajar di rumah maksudnya gimana sih kok membingungkan "
" emm abi pemilik pesantren nya una jadi aku gak mondok tapi di besarkan di lingkungan pesantren jadi aku tau lah sedikit "
" ooo kamu ning? "
" shuuut jangan bilang siapa-siapa aku malu tau "
" kenapa malu gapapa lah"
" jangan pokoknya ini jadi rahasia kita, aku gak mau mereka mengetahui identitas ku "
" hmm yaudah deh iya "
" oiya una aku kalo tes mau masuk madrosah dimana? terus tesnya sama siapa? "
" sama Gus Zayyan vin, arghhh sumpah beliau ganteng banget loh udah pintar, ilmunya tinggi pokok idaman deh "
" hah Gus Zayyan manusia kutub itu" ucap ku membatin
" hey kenapa diem vin? "
" ah ngak kok heheheh"
" kamu tau ngak beliau itu jadi idola umum para santri tau udah ganteng, alim, sholeh lagi Aaaaa MasyaAllah Gus "
" helleh kamu ya gak boleh ngomong gitu tuh nanti bisa jadi zina hati dan pikiran beliau bukan mahrom untuk mu " ucapku
" Hhhhh iya sih tapi gapapa lah mencintai nya dan meminta nya di sujud di sepertiga malam"
" sakarep mu ae lah una" ucap ku sembari geleng-geleng
" udah yuk kita ngaji kitab dulu Vina kamu udah kan beberes nya? "
" iya ini udah kok yaudah aku ambil nikob ku dulu bentar "
aku beranjak untuk mengambil nikobku dan bersiap untuk mengikuti pengajian kitab kuning di aula pondok.

🌹🌹🌹

sementara itu Gus Zayyan sedang asik menyusuri koridor asrama santri putra menuju aula tempat yt akan ia gunakan untuk mengajar kitab malam ini.
" baiklah ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُٱلسَّلَامُ
" وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ "
Ucap semua santri serentak.
" pada malam hari ini kita akan membahas perihal fadilah nya membaca sholawat kepada nabi muhammad SAW. " terangnya
" maaf Gus kitabnya di halaman berapa? " ucap salah seorang santri.
" halaman lima, baik bisa kita mulai sekarang.
Jika kita berbicara masalah shalawat Nabi tentu ada banyak sekali jenis dan macamnya. Ada banyak sekali referensi yang menguatkan tentang dasar – dasar hukum tentang keutamaan dari membaca shalawat Nabi tersebut.

Di dalam kehidupan masyarakat sehari – hari tentu kita sering menghadiri acara akekah dan potong rambut untuk bayi yang baru lahir. Biasanya dalam acara tersebut juga di bacakan bacaan – bacaan shalawat Nabi yakni bacaan maulid Barzanji yang sangat indah. Kitab “Barzanji” merupakan sebuah maha karya dari Syaikh Ja’far Al-Barzanji yang sangat terkenal dan fenomenal.

Saah seorang Ulama yang sangat terkenal yakni Imam As-Suyuthi dalam sebuah kitab yang di karangnya kitab “Lubbabul Hadits” bab keempat telah menuliskan tentang sepuluh hadis mengenai fadhilah atau keutamaan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.