hari mulai gelap, matahari telah menenggelamkan dirinya sepenuhnya, dan kini tiba saatnya untuk semua santri mengikuti semua rangkaian kegiatan yang telah di buat oleh pondok pesantren Al-Islam. sementara Vina sedang asik Memurojaah hafalannya sembari memejamkan mata,
" maaf mbak Hasna ada liat mbak Vina ngak? " ucap salah seorang santri bernama Lia dengan nafas tersenggal-senggal.
" em kamu nyariin Vina dia masih sibuk menghafal itu di pojok sana, tuh nyender sama tiang orang nya" ucap Hasna sebagai seorang pengurus santri putri sembari menunjuk ke arah Vina.
" ah iya mbak ini aku di minta buat nyai untuk panggilin mbak Vina "
" oo ngeh ngeh sana wes panggil mbak Vinanya " terang Hasna
" enggeh mbak"
Lia beranjak pergi dari hadapan Hasna untuk memanggil Vina.🌼🌼🌼
" assalamu'alaikum mbak Vina, maaf mbak di timbali bu nyai di ndalem"
" waalaikum salam oh enggeh Lia makasih ya, oiya ada apa bu nyai nyariin aku? "
" em aku ndak tau mbak yaudah mbak mari Lia antar ke ndalem"
" oh iya makasih "
aku beralih dan menyelesaikan hafalan ku dan beranjak pergi menuju ndalem. selama perjalanan pikiran ku kalut, memikirkan apa yang akan di katakan oleh bu nyai kepadaku. tak terasa perjalanan ku telah sampai dan ku lihat ada mobil hitam yang sangat aku kenal , ya itu mobil abi ku, aku beralih menatap pintu rumah yang aku tuju yaitu ndalem dan hendak mengetuk pintu, pintu itu di buka oleh seseorang yaitu Gus Zayyan. seperkian detik tatapan kami bertemu tapi aku memilih untuk mengakhirinya dan menundukkan pandangan ku.
" monggo masuk " ucapnya dingin
" enggeh assalamu'alaikum" aku masuk dengan Lia di belakang ku yang sedari tadi mengekor, hingga akhirnya Lia pergi menuju dapur ndalem karna posisinya sebagai abdi ndalem.
" waalaikum salam nduk sini masuk nduk" ucap bu nyai.
" enggeh umi" ku lihat ada abi dan mas Zaenal yang sedang duduk bersebelahan dengan abah yai.
" bagaimana kabar mu nduk" ucap abi.
" alhamdulillah bi Vina sehat abi sendiri bagaimana "
" alhamdulillah abi baik nduk"
" lololo mas mu gak di sapa toh dek" timpal mas Zaenal.
" emm mas gimana sehat? "
" iya Alhamdulillah mas sehat wal afiat "
" umi sama mbak wiyah dimana kok ngak ikut bi, mas? " ucapku bertanya-tanya.
" nduk umi di rumah gak ikut karna jagain mbak mu, mbak mu hamil nduk usia kandungan nya sudah menginjak lima bulan.
" haa hamil mas Zaenal bakalan jadi seorang abi alhamdulillah tapi kok Vina baru tau terus kok baru di kasih kabar kalo mbak Wiyah hamil"
" dek mas sibuk jadi gak sempet ngabarin adek disini "
" yasudah gapapa yang penting dedek bayi sma ibuknya sehat "
" oiya ning abi sama mas Zaenal datang kesini mau jemput ning buat pulang"
" tapi pulangnya buat apa bi? "
" ning Gus Zayyan lusa akan mengkhibah ning dan di lanjutkan dengan prosesi ijab kobul"
" haaaaa apa? Itu artinya a-aku nikah"
" iya nduk kamu akan abi nikah kan "
" ta-tapi bi Vina belum menyelesaikan hafalan Vina"
" nanti kalau sudah nikah kan ada Gus Zayyan yang bisa bimbing kamu buat nyelesain hafalan kamu "
" enggeh bi Vina ikut aja"
" yowes sekarang kamu kemasi dulu barang-barang mu abi sama mas tunggu di sini"
aku beranjak pergi menuju asrama erroruntuk mengemasi semua barangku, selama perjalanan tak henti-hentinya aku menitikkan air mata hingga tiba di depan asrama aku berpapasan drng sahabat ku Una, ia menatapku keheranan.
" Vin kamu kenapa kok nangis? "
" udah aku ceritain di dalam ayo masuk dulu"aku menarik tangan Una dan masuk ke dalam asrama lalu ku cerita kan apa yang abi baru saja katakan.
" Una aku mau boyong" ucapku dengan pipi yang masih basah oleh air mata ku yang masih saja mengalir.
" kenapa kamu boyong? Apa kamu mau di nikahkan? "
" iya lusa Gus Zayyan akan datang kerumah ku dan mengkhibah ku "
" haa kamu serius Vina? "
" iya Una aku serius, aku sekarang mau mengemasi barang-barang ku dulu"
" Vina aku jadi sedih deh kamu kok jadi secepat ini sih ninggalin aku padahal aku rasanya baru sebentar deh sahabatan sama kamu"
" iya Una aku juga sedih, tapi ini keputusan dari Gus Zayyan aku gak bisa menolak ini berhubungan dengan keluarga ku juga dan aku gak mau mengecewakan mereka "
" semoga rumah tangga kalian di ridhoi allah aku turut bahagia Vin" ucapnya sesenggukan
" udah dong jangan nangis nanti aku sedih kalau sahabat ku yang cantik ini nangis , nanti insyaallah pas resepsinya aku ajak kamu ke rumah untuk jadi bridesmaid"
" emm iya makasih sayangku, tapi cariin juga aku calon heheheh"
" iya udah itu tenang banyak kang santri di rumah ku "
" heheheh iya deh, yaudah yuk aku antar kamu ke ndalem "
" yowes yuk makasih udah jadi teman terbaik ku, yang selalu dengar semua keluh kesahku " aku memeluknya erat dan bersiap untuk menuju ndalem, selama perjalanan kami selalu berpegangan tangan, dengan koper di tangan sebelah kiri ku, tak terasa kami tiba di depan ndalem, sementara aku masuk menuju ndalem dan Una beranjak menuju asrama,
" tok.... tok... tok.. assalamu'alaikum "
" masuk" kudapati Gus Zayyan yang membukakan pintu untuk ku dan menyuruh ku untuk masuk.
"bi, mas Vina sudah selesai mengemasi barangnya" ucapku lirih.
" nduk mari pamitan sama abah yaitu dan bu nyai dulu "
" enggeh bi" aku beranjak menuju pangkuan bu nyai berniat untuk menyaliminya.
" umi Vina pamit pulang dulu mi maafkan Vina kalo punya banyak salah selama mondok di sini"
" enggeh nduk calon mantu kesayangan umi "
" enggeh mi makasih atas semua bimbingan nya" aku beralih menuju abah yai.
" abah yai "
" jangan panggil abah yai nduk panggil abi kamu juga anak abi nduk"
" enggeh bi, bi Vina pamit pulang dulu"
" iya nduk hati-hati di jalan "
" Gus ana pamit pulang maaf kalo selama disini Vina nakal "
" hmm iya "ucapnya ketus.
" makasih Gus "
" hm gadis nakal" gumamnya yang masih bisa aku dengar.
" haa apa Gus ana gak denger? "
" gapapa "
" oo assalamu'alaikum , abi, umi, Gus ana pamit pulang dulu"
" waalaikum salam "
aku, abi dan mas Zaenal beranjak meninggalkan ndalem dan bersiap untuk perjalanan menuju rumah.
tak terasa mobil yang aku tumpangi melesat meninggalkan area pondok pesantren Al-Islam, tak ada suara selain lantunan ayat suci Al-Quran yang sengaja di setel di dalam mobil, mas Zaenal melakukan mobil dengan kecepatan sedang sementara aku asik memandangi luar jendela sembari memejamkan mata hingga tanpa ku sadari aku telah tertidur selama diperjalanan.🌸🌸🌸
𝑯𝒂𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓𝒔 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒖𝒑 𝒏𝒊𝒉 𝒉𝒆𝒉𝒆𝒉 𝒔𝒊𝒃𝒖𝒌 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒖𝒓𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒐𝒍𝒂𝒉, 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒚𝒂 𝒔𝒎𝒂𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒂𝒇 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒕𝒚𝒑𝒐 𝒔𝒐𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒖𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒊𝒔𝒉 𝒑𝒆𝒎𝒖𝒍𝒂. 𝑴𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒓𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏 𝒐𝒌 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Dingin Pilihan abi
Jugendliteratur𝘿𝙞𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩!!! "pukul 03:00 aku terbangun dari tidur lelapku di malam yang membuatku terhanyut ke dalam dunia mimpi " dia adalah Zayyan maulana pria kelahiran blasteran yaitu mesir dan Indonesia, ia adalah putra dari seorang kiai...