06

12.1K 735 6
                                    

haii kembali lagi sorry ya klo diriku jarang up gak ada kuota jadi gak bisa up😁

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"bos bos tau gak" dengan nada serius dan wajah meyakinkan Bayu bertanya

"apa" ucap aleno dengan menaikan satu alisnya.

"kemaren bos pas kita kita ngumpul di club nih ya gua lihat ada jalang bos" sahut bayu

plak

suara geplakan berasal dari kepala bayu yg barusan di geplak oleh aldo.

"ya lo goblok namanya juga club ya pasti bnyk gituan lah anjg" celetuk aldo menatap jengah kearah bayu.

"gua lihat" sahut si dingin davit sehingga membuat inti gang itu menatap davit tumben tumbenan dia menyahut obrolan mereka biasanya cuman kang nyimak pikir mereka.

"lihat jalang juga" tanya aleno.

"pelakor" sahut davit singkat.

"nah iya lo lihat juga vit itu lo bos si pelakor yg jadi jalang nya mantan laki bos" sahut bayu.

"kenapa dia di sana" sahut niko.

"ya elah cil cil namanya juga jalang pasti gak akan bisa jauh dari sumber hidupnya" sahut devan.

"sumber hidup gimana" tanya niko bingung

"jngn bnyk tnya" sahut davit lalu menggendong niko untuk di bawa ke kamar yg ada di markas itu takut pikiran niko tercemari jika terus berada di sana.

"dih kebiasaan tu davit" cibir bayu melihat davit menggedong niko.

"lanjut kecerita,jadi gini bos gua kemaren lihat dia sama om om tau mana ih jijik betul" bayu bercerita dan memasang wajah jijik nya.

"nanti suruh orang buat ngawasin dia" ucap aleno.

"buat apa tu ulat bulu di awasin" sahut aldo.

"kasian aja sama kevin ntar di kuras hartanya sama tu sayur lodeh" sahut devan.

"ngapain kasian kan resiko selingkuh sama orang yg kaya gitu" sahut bayu dengan tampang julid nya.

"ya walaupun kevin salah gua juga kasian sama dia gitu gitu mantan laki gua" sahut aleno.

" bos hentakannya kevin enak gak bos kalo di ranjang" tanya Bayu dengan penasaran.

"gila lo" ucap aleno dengan pipi memerah menahan malu,bagai mana tidak malu ketua dari geng besar itu menjadi pihak bawah.

                                      ʕ⁠´⁠•⁠ ⁠ᴥ⁠•̥⁠'⁠ʔ

sudah seminggu ini Kevin berpisah dengan aleno dan seminggu juga kevin semakin frustasi seakan akan kehilangan tujuan hidupnya.

lihat saja tubuh nya yg kurus karena jarang makan,rambut yg acak acakan benar bener tak terurus.

"apa kau bahagia sekarang... sungguh aku menyesal aleno" ucap kevin lalu melemparkan botol kosong bekas alkohol yg entah berapa sudah dia habiskan.

ceklek

suara pintu kamar terbuka

"sudah lah nak mau sampai kapan kamu terus begini, semua sudah terjadi jangan terlalu larut dalam penyesalan"

"aku mencintai nya bunda"

"jika kau terus terusan begini tidak akan memperbaiki semuanya, bangkit cari kebahagiaan mu lupakan aleno lepaskan dia biarkan dia bahagia dengan pilihannya" Sinta mengelus rambut putra semata wayangnya sekecewa apapun sinta tetap sakit melihat anak nya seperti ini.

ALENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang