malam semakin larut niko pun mulai mengantuk menatap sayu ke arah davit
"mengantuk hm" ucap davit dengan nada lembut sesekali mengelus pipi halus Niko.
"um" angguk niko dan di bawa ke pelukan davit 'hangat'.
"kalian pulang aja udh larut malam ini" ucap aleno kepada mereka.
"gw mau nginep di sini" ucap bayu dan langsung di tatap tajam gavin.
"gak usah lagian di sini gak ada tempat buat tidur" ucap aleno.
"ya udh yok kita pulang"ucap aldo dan berpamitan kepada aleno lalu menarik kerah baju bayu mengajaknya pulang.
"sat kecekik gw" ucap bayu memberontak ketika di tarik.
"lo pulang sendiri ya sam gw masih ada urusan"ucap gavin pada samudra.
"heh kok bisa gw ini udh larut malm cok gak akan ada taxi lagian gw ke sini bareng lo" ucap samudra.
"ya udh lo aja yg bawa" ucap gavin lalu melempar kunci mobil ke arah samudra namun sebelum samudra menerima kunci tersebut dengan sepat kunci itu sudh berada di tngan devan.
"sama gw aja pulang nya gw anter lagian gw ke sini sendiri tadi" ucap devan lalu mengembalikan kunci mobil tersebut ke ada gavin.
"nah bisa tu,ga ush sungkan devan gk gigit orangnya" ucap aleno.
"tapi"
"gak ada penolakan" ucap devan lalu menggenggam tangan samudra dan keluar dari ruangan aleno menyusul dua curut tadi yg sudah pergi duluan.
sedangkan davit melihat devan menarik samudra mengerut kn keningnya bingung.
seingat davit devan paling tidak suka jika motor kesayangannya itu di naiki orang lain kecuali dia sendiri dan aleno.
"biarin aja" ucap aleno membuyarkan pikiran davit.
tentu aleno tau apa yg sedang temannya ini pikiran.
"ya udh gw pulang dulu jaga diri baik baik" ucap davit lalu mengelus rambut halus aleno namun hanya sebentar karena tangan davit langsung di tepis kasar oleh gavin.
"gak usah pegang pegang" ucap gavin lalu menatap tajam davit dan di balas tak kalah tajam oleh davit.
"udah sana pulang bocil gw udh ngantuk berat itu" ucap aleno menghentikan dua makhluk saling tatap di depannya ini.
akhirnya davit dan niko pun pulang sisa lah gavin yg belum pulang.
di sini aleno duduk di atas brankar dengan kaki di ayun ayun kan ke bawah sedangkan gavin masih berdiri di sebelah aleno.
"lo knpa gak pulang besok sekolah" ucap aleno menatap gavin.
"gw tau kalo lo itu sebenarnya tau tentang gw" ucap gavin.
"tentang lo yg pura pura jadi siswa sma ya"ucap aleno .
"dan lo yg bukan orang sembarangan,apa maksudnya dan tujuan lo sebenarnya" ucap aleno kali ini dengan nada dingin dan menatap gavin tajam.
"tentu saja untuk mengawasi kelinci kecil ku ini,aku merindukanmu baby" ucap gavin lalu mengukung tubuh aleno dan berbisik pelan di telinga aleno.
aleno yg mendengar bisikan gavin hanya meroll eyes dengan malas.
"apa aku kalah cepat dengan bajingan itu sehingga dia lebih dulu menanamkan benihnya dari pada aku" ucap gavin lalu dengan pelan mengelus perut aleno yg mulai membuncit.
" yak kenapa kau bisa tau aku hamil" ucap aleno lalu menepis tangan gavin yg mengeluas perut nya.
"ck berhenti pura pura tidak mengenal ku baby" ucap gavin menatap datar aleno.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENO
Randomsorry ya kalo ada typo up tergantung mood gw •••••••••••••••••••••••••••••••••••••• "udah tau gua cowok gak bisa hamil terus kenapa lo nikahin gua kalo lo mau punya anak" "cerai ya cerai ngapain galau galau cari laki baru udah,ngapain nanges" "anjir...