15

6.6K 372 7
                                    

"arga kenapa aleno sulit sekali di hubungi" tanya jaya yg sedari mencoba menelpon aleno.

"halah palingan juga main mabuk mabukan  sama teman teman nya yg ga jelas itu" sahut gina.

"jaga bicaramu gina anak ku tidak seperti anak mu itu" ucap wimona tak terima aleno di katai yg tidak tidak.

"yak kenapa malah kau mengatai anak ku anak mu itu yg tidak jelas lelaki tapi bisa hamil  sama saja kau melahirkan bayi cacat" sarkas gina.

plakk

"sialan kau gina berhenti menghina anak ku putra ku tidak cacat gina" marah arga setelah menampar gina.

"beraninya kau bermain tangan dengan istriku arga" ucap feri lalu menarik gina kedalam pelukannya.

"ajari cara istrimu itu dalam berbicara feri"ucap wimona.

"kau-" ucap feri namun belum selesai berucap jaya menyela.

"CUKUP TIDAK BISA KAH KALIAN AKUR SEHARI SAJA HAH DAN KAMU GINA BERHENTI MENGHINA CUCU KU" ucap jaya.

"ALENO ALENO ALENO SELALU SAJA ALENO KAPAN AYAH MEMBANGGAKAN ANAK KU ,AYAH TAK PERNAH SEKALIPUN MEMBERI KASIH SAYANG KEPADA ANAK KU YG SAMA SEPERTI ALENO SELALU SAJA MEMBANDINGKAN ANAK ITU DENGAN ANAK KU" teriak gina pada jaya lalu lari keluar rumah untuk pergi.

"sayang tunggu" panggil feri lalu menyusul gina.

"gina" panggil jaya.

sedangkan arga memijat pangkal hidung nya merasa pusing memikirkan sifat adik keduanya itu.

sedangkan gina berlari menuju mobil saat ingin membuka pintu mobil

Brakk
Brakk

"Aaaaaa" teriak gina kencang,tercengang melihat mayat yg jatuh entah dari mana kini ada di atas mobil dua mayat dengan keadaan yg sangat mengenaskan.

teriakan kencang gina membuat jaya,wimona,dan arga lari keluar untuk melihat apa yg terjadi sedangkan feri mematung melihat pemandangan yg sangat mengerikan baginya.

tubuh gina bergetar karna terkejut lalu feri mendekati gina dan memeluk erat tubuh gina dan mendongakkan kepalanya ke atas guna melihat siapa yg membuat mayat mayat seperti ini.

"sayang mereka" bisik gina pelan kepada feri.

"benar tidak salah lgi mereka suruhan kita untuk melenyapkan anak menjijikan itu bagaimana ada di sini dengan keadaan yg mengenaskan" bingung feri.

sedangkan seseorang yg membuat kejadian tersebut menatap datar gina dari balkon paling atas.

"tugas sudah saya laksanakan tuan muda" ucapnya berbicara pada seseorang yg berada di sambungan telpon.

"kerja bagus" sahut lawan bicaranya setelah itu panggilan terputus.

dan dia bergegas pergi dari balkon agar tidak ada yg mengetahui keberadaannya.

...

"aleno jangan makan banyak banyak mangga itu nanti perutmu sakit" ucap devan namun tidak di ubris dengan pemilik nama.

"em ini enak tau bilang aja devan mau" ucap aleno.

devan menghela nafas lelah menasehati aleno yg ucapannya di anggap angin lalu dengan aleno.

"sudah ya nanti sakit perut ga baik juga buat dede bayinya" davit pun membujuk aleno untuk berhenti memakan mangga membayang kan nya pun rasanya ngilu mangga muda yg berwarna putih itu di makan  tanpa menampakkan ekspresi memangnya aleno tidak merasakan betapa asam nya mangga itu.

"davit ga ikhlas ya kasih ale mangga" aleno berhenti mengunyah mangga lalu menatap davit dengan mata berkaca kaca.

"bukan gitu nanti sakit perut jika aleno makan banyak banyak" panik davit melihat mata  aleno yg berkaca kaca siap untuk menangis.

"huaaaa davit nakal"tangis aleno pecah lalu melempar potongan mangga ke arah davit.

"hei hei ale jangan gitu" ucap devan mencoba menenangkan aleno yg melempari semua mangga ke arah davit.

"wah wah kenapa nih" ucap aldo yg datang membawa botol dot berisi susu lalu memasukan nipple silicone ke mulut aleno seketika aleno yg tadi menangis dan memberontak menjadi diam.

devan dan davit pun bernafas lega berguna juga aldo ini rupanya batin mereka.

"dasar bayi,bayi mau punya bayi" batin aldo mana berani dia berucap langsung yg ada di tebas lehernya nanti bahaya kalo aleno kembali mengamuk.

"eung aleno kenapa menangis" ucap niko yg baru bangun dari tidurnya karena mendengar aleno menangis lalu duduk di sebelah aleno.

"shutt jangan di tanya dulu nanti dia mengamuk" bisik davit yg tadi melihat niko duduk di sebelah aleno lalu menggendong niko ala koala.

devan yg melihat mata aleno mulai sayu pun menyiapkan bantal dan membenarkan posisi aleno menjadi tiduran.

puk puk puk devan menepuk pantat aleno seperti bayi agar aleno tertidur.

"tidur tidur " ucap devan pelan sambil mengelus kening aleno yg mengeluarkan keringat.

dan akhirnya aleno pun tertidur sambil meminum susu yg di bawakan aldo tadi.

"akhirnya tidur juga nih bayi" ucap aldo lalu mendudukkan tubuhnya ke sofa empuk.

"mana si bayu" tanya devan.

"ga tau gw tinggalin tadi" ucap aldo santai.

"WOY GILA LO NINGGALIN GW" teriak bayu yg baru memasuki markas.

"diam" ucap davit menatap tajam bayu karna teriakan bayu membuat niko dan aleno terkejut untungnya aleno tidak bangun.

"hehe maaf" ucap bayu di sertai cengirannya .

...

"bagaimana bisa mas orang suruhan ku mati mengenaskan seperti itu" ucap gina yg kini memasuki rumahnya sendiri setelah pulang dari kediaman utama Byantara.

"aku juga tidak tau sayang tidak mungkin anak itu yg membuat suruhan mu seperti itu dia hanya anak aneh biasa dan dari kemarin pun ayah mencoba menghubunginya tidak bisa kan" ucap feri.

"kemana anak sialan itu perginya" pikir guna.

"mama apa mama sudah menyuruh suruhan mama membunuh anak sialan itu" ucap michel ceria memasuki rumah setelah dia pulang dari perkemahan.

"tidak tau mama tidak tau suruhan mama mati mengenaskan" ucap gina.

"bagaimana bisa aleno tidak ada di sana ma bahkan perkemahan kami di pulang percepat karena salah satu siswa hilang"ucap michel

"saat kejadian tadi aku melihat ada seseorang di balkon atas" ucap feri tetiba.

"orang?" ucap gina dan Michel bersamaan.

"iya saat orang orang suruhan mu itu jatuh dari atas balkon aku melihat ada seseorang tidak terlihat jelas tapi aku yakin ada seseorang tidak mungkin juga mereka jatuh dengan sendirinya dan bagaimana bisa mereka ada di kediaman utama" ucap feri serius.

"siapa dalang semua ini" ucap michel.

"kita akan cari tau" ucap gina...

Bersambung....

maaf ya lama up aku di sekolah jga di suruh buat novel jadi pusing buat dua dua cerita...

typo tandain..

jngn lupa vote and komen....

ada yg kngn aleno ga?

ALENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang