09

9.8K 555 6
                                    

Bruk

"eh...maaf ya saya tidak melihat saya sedang buru buru" ucap aleno karena bersalah menubruk seseorang,tadi dia fokus melihat ponsel dan buru buru karena akan ada meeting dadakan.

"tidak apa apa,tapi ponselnya" ucapnya menatap ponsel yg dia ambil dari lantai  sudah pecah karena jatuh setelah tubrukan tadi.

"tak apa nanti saya bisa membelinya yg baru" ucap aleno sambil tersenyum manis khas aleno.

"manis"

"hah,apa" bingung aleno karena seorang di depannya ini seperti berucap sesuatu tapi sangat pelan aleno tak mendengar nya.

"itu,,em aku gavin" ucapnya sambil mengulurkan tangannya ke arah aleno.

"saya aleno salam kenal" membalas uluran tangan gavin.

"astaga aku lupa meeting nya" panik aleno ketika mengingat dia buru buru karena akan ada meeting.

"kalau begitu saya pergi dulu maaf sekali lagi" lalu aleno berlari tanpa menunggu sahutan dari gavin.

"akhirnya aku bisa menyentuh tangan mu lagi ano"

"tetap lembut seperti dulu"

gavin menatap tangannya yg tadi bersalaman dengan aleno lalu melihat punggung aleno yg mulai menjauh dan tak terlihat.

...

"kevin tunggu" teriak sena untuk mengimbangi langkah kaki kevin yg terlalu cepat berjalan.

"..." kevin hanya diam dan mempercepat langkahnya jujur saat ini telinganya sangat sakit mendengar suara berisik sena.

"kevin ih tunggu" rengek sena yg berhasil memegang tangan kevin.

"lo bisa ga si sehari aja ga ganggu gua hah" kevin menghempaskan tangan sena dan menatap sena nyalang.

"kevin kamu kapan nikahin aku,kamu ga kasian apa sama bayinya semisal dia lahir tanpa seorang ayah"

"ga perduli gua" lalu kevin melanjutkan jalannya.

"kevin kalo kamu ga cepet nikahin aku tanggung akibatnya" teriak sena yg di tinggal dengan kevin.

"agh sial harusnya aku sudh menikah dengan kevin,aku harus berusaha biar Kevin nikahin aku kevin cuman punyaku"

"dalam mimpimu"  ucap seseorang yg tadi mendengar perkataan sena lalu bergegas pergi dari sana.

...

"Maaf saya terlambat" aleno masuk ke ruangan lalu duduk yg di hadapannya terdapat satu wanita yg berpakaian kurang bahan sehingga belah dadanya terlihat dan satu pria paruh baya yg saat ini menjadi rekan kerjanya anton namanya.

" tak apa tuan aleno,sebuah kehormatan bagi saya bisa bertemu anda secara langsung"

"em" sahut aleno lalu menatap intens wanita yg berada di sebelah anton.

merasa di tatap pun wanita itu tersenyum malu malu.

"dia putri tunggal saya tuan aleno, perkenalkan dirimu pada tuan aleno nak" ucap anton.

"saya cattrine tuan" dengan pipi yg merah bersemu dan bertingkah agar terlihat lucu di depan aleno agar aleno tertarik nyatanya aleno seperti ingin muntah melihat wajahnya.

"hm aleno" ucap aleno lalu mengelus perutnya.

"ck menjijikkan" batin aleno dan tangannya tetap mengelus perutnya.

"tuan aleno putri saya sedang sendiri dia tak memiliki kekasih" ucap anton.

"lalu apa masalahnya dengan ku" aleno menaikkan alisnya menatap anton.

ALENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang