32

3.1K 176 11
                                    

"aleno istri kevin dari keluarga Wijaya rupanya" ucap seseorang yg telah menerima laporan dari orang suruhannya.

"kevin? aleno"

"cih permata yg katanya sangat di lindungi itu ternyata seorang gay menjijikan" cetusnya.

"kau mengenal aleno?"

"siapa?" seseorang itu pun membalikan tubuhnya melihat seseorang wanita yg sepertinya berbicara padanya.

"kau mengenal aleno?" tanyanya sekali lagi.

"ya tentu" jawab seseorang itu setelah laman menelisik penampilan wanita yg berada di depannya itu

"boleh kita berbicara sebentar" ucap wanita itu.

"jika tidak penting lebih baik tidak" ucap seseorang itu lalu melangkahkan kakinya mencoba pergi.

"aku mengenal aleno maupun kevin" ucap wanita itu menghentikan langkah seseorang tadi.

"mari kita berbicara"

ucapan itu membuat wanita itu mengeluarkan seringainya.

"aleno kali ini aku pasti akan bisa mengalahkanmu"

....

kini aleno sedang berada di mobil menuju kediaman byantara dengan davit yg sedari tadi menatap aleno dengan intens.

"berhenti menatapku seperti itu,jika neo tau pasti dia akan memasang wajah menggemaskan nya itu karena cemburu"

ucapan itu membuat davit yg sedari tadi menatap aleno berdecak.

"kenapa kamu diam saja tadi saat di perlakukan seperti itu harusnya kamu balas dia" ucap davit.

"aku hanya ingin bermain main" ucap aleno.

"bermain main? jika saja aku tidak cepat tadi menolong mu mungkin saja kamu kembali lagi ke rumah sakit itu" ucap davit.

"ya maaf" ucap aleno lalu menundukkan kepalanya sesekali tangannya memainkan ujung bajunya.

davit yg melihat aleno seperti itu pun mengacak acak rambutnya dengan kasar mencoba mengontrol emosi lalu menarik tubuh aleno ke pelukannya.

"maaf" ucap davit sambil mengelus punggung aleno.

"em,bangunkan aku jika sudah sampai" ucap aleno lalu menutup matanya untuk tidur,tak berselang lama aleno pun tertidur di pelukan davit.

skip

"kenapa dengan cucuku" ucap jaya ketika melihat davit memasuki kediaman byantara dengan menggendong aleno.

"tak ada dia hanya tertidur" ucap davit.

"kau siapa" kali ini gina berucap karna saat ini semua keluarga byantara sedang berkumpul di kediaman utama termasuk juga michel dan bunga.

"teman" ucap Davit datar lalu dengan santainya menuju kamar yg sangat dia yakini itu kamar milik aleno.

"dasar tidak punya sopan santun kau" ucap gina dengan mengeraskan suaranya.

sedangkan arga dan wimona mengikuti davit ke kamar,untuk arga maupun wimona tentu sudah mengenal davit termasuk para curut curut itu.

"gina pelankan suaramu" tekan jaya.

"ayah dia tak sopan asal masuk rumah orang lalu masuk ke kamar begitu saja" ucap gina.

"dia teman aleno wimona dan arga juga tidak masalah dengan itu berarti kan mereka sudah mengenal teman aleno itu"

"ayah terus terus saja membela mereka" ucap gina sedikit membentak jaya lalu pergi menuju kamarnya.

"aleno sialan ini semua karena gay menjijikan itu" batin michel yg tak suka ketika ibunya di perlakukan tak adil dengan kakeknya.

"pasti setelah ini mereka akan melakukan berbagai cara untuk melukainya" batin seseorang.

"terimakasih sdh mengantar saka" ucap wimona pada davit.

"sama sama tante kalau gitu davit pamit pulang" ucap davit dan di angguki oleh wimona.

"om permisi" ucap davit pada arga.

"hati hati" ucap arga.

davit pun berjalan menuju pintu kamar aleno saat davit keluar dari kamar aleno tak sengaja tatapannya tertuju pada bunga yg kebetulan melewati kamar aleno sepertinya ingin kembali ke kamarnya.

"apa yg mereka lakukan padamu" ucap davit.

bunga yg sadar pertanyaan itu tertuju padanya pun memberhentikan langkahnya tanpa menjawab pun dia langsung bergegas menuju kamarnya.

Davit pun membuka ponselnya dan menelpon seseorang "cari tau apa yg terjadi dengan bunga sepupu aleno" ucap davit pada seseorang yg berada di sebrang sana tanpa menunggu jawabnnya dia langsung mematikan panggilan tersebut.

"sudh ingin pulang" ucap jaya yg melihat davit ingin menuju pintu utama.

"iya" sahut davit.

"terimakasih sdh mengantar cucuku" ucap jaya.

"ya karna itu sudah tugas saya" ucap davit lalu berjalan   menuju mobil yg masih menunggunya siapa lagi jika bukan bodyguard aleno.

...

"jadi mari kita bekerja sama" ucap seseorang.

"mari bekerja sama" balas seorang wanita.

"tujuanmu apa?" tanyanya.

"tak ada hanya ingin menyingkirkan gay menjijikan itu, seharusnya kevin miliku bahakn setelah mereka berpisah pun dia selalu jadi pemenangnya" ucap wanita itu dan kalian bisa tebak sendiri siapa wanita itu.

"lalu tujuan mu" tanya nya.

"untuk apa lagi jika bukan untuk menangkap nya" ucap seorang itu.

"untuk apa"

"tak perlu tau" balas nya lalu berdiri dari duduknya.

"besok bertemu untuk menjalankan rencana pertama temui aku di jalan xxx" ucap seseorang itu.

"hm baiklah"

setelah berbincang bincang mereka pun pergi ke habitat masing masing eh.

TBC....

segini dulu ya cape ngetik
jujurly gw lagi galau tapi di suruh up.

galau gak bisa nonton konser tds 3😭

ALENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang