Fine Wine

435 36 7
                                    


Dengan perlahan Lee Min Ho membaringkan Hye Kyo ke atas ranjang lalu menyelimuti nya. Wanita cantik itu tertidur dalam keadaan mabuk setelah meneguk wine dengan jumlah yang cukup banyak meskipun Min Ho sudah bersikeras melarang nya. Min Ho menyadari semenjak di restoran tadi Hye Kyo belum memberikan jawaban yang spesifik menyangkut hubungan mereka tapi Min Ho sudah memiliki keyakinan bahwa wanita yang di cintainya itu juga masih mencintainya. Dia sengaja menghindari pertanyaan monoton Min Ho dengan mengalihkannya pada sebotol wine. Tapi apapun yang dilakukan Hye Kyo, Min Ho tidak akan pernah goyah untuk mempertahankan hubungannya. Perlahan seutas senyum terpatri di bibir Min Ho ketika melihat bagaimana wanita idamannya tertidur lelap. Mata, hidung, bibir dan segala hal yang ada dalam dirinya seperti terpahat dengan sempurna. Tidak perduli seberapa lama Min Ho menatapnya jantungnya akan selalu berdetak dengan intensitas yang lebih besar dari biasanya. Min Ho rela menghabiskan waktu seumur hidup hanya dengan menatap wajah cantik itu. Dia sangat meyakini dalam hati betapa dari dulu dia sudah sangat mencintai wanita ini hingga dia tidak akan pernah memperdulikan apapun selain melihatnya bahagia. Dengan hati-hati Lee Min Ho menyelimuti tubuh Hye Kyo setelah sebelumnya melepas sepatu wedges-nya. Setelahnya dia dengan lembut merapikan beberapa helai rambut di kening Hye Kyo. Tanpa disadari Min Ho, Hyun Kyoung sedari tadi masih memperhatikan mereka di ambang pintu. Dia takjub dengan perlakuan manis Min Ho pada Hye Kyo. Hyun bahkan merasa dongkol dengan jalan pikiran Ellen yang sangat membenci Min Ho. Padahal menurutnya, Min Ho itu pria yang tulus. Bahkan masih segar dalam ingatannya bagaimana perjuangan pria itu selama belasan tahun lamanya. Dari hanya seorang penggemar sampai menjadi aktor Korea Selatan dengan popularitas nomer satu di dunia perasaannya pada Song Hye Kyo seolah tidak pernah berubah. Bahkan ketika Hye Kyo berkencan, menikah hingga bercerai Min Ho tetap setia mencintai nya. Jika boleh jujur, Hyun Kyoung adalah salah satu orang yang sangat berharap mereka bisa bersama. Membangun keluarga selayaknya pasangan yang sempurna. Dimatanya tidak ada pria yang layak untuk Song Hye Kyo selain Lee Min Ho. Tidak ada yang setulus dan segigih pria itu dalam membuktikan cintanya.
"Kau tidak akan menginap? Ini sudah larut" Hyun Kyoung bersuara sembari melihat arloji di tangannya.
"Aku akan pulang sebentar lagi" Jawab Min Ho tanpa melihat Hyun Kyoung. Pria itu masih memperhatikan wajah Hye Kyo yang terpejam hingga beberapa detik setelahnya Hye Kyo mulai mengerutkan alis ketika kepalanya mulai dirasa berat.
"Sepertinya dia mulai pusing aku akan membuat teh herbal" Hyun langsung beranjak menuju dapur sedang Hye Kyo yang mulai sadar tampak mengerjapkan matanya perlahan.
"Kau ada di kamar mu, sayang" Min Ho bergegas mengelus pipi Hye Kyo ketika wanita itu tampak kebingungan.
"Min Ho?" Hye Kyo berguman lembut tak percaya melihat sosok yang ada di dekatnya saat itu.
"Bagaimana aku bisa disini?" Hye Kyo menatap Min Ho penuh tanya.
"Kau minum banyak wine sampai aku harus menggendong mu dari restoran dalam kondisi setengah mabuk" Jawab Min Ho runtut. Hye Kyo berusaha bangun dari posisi berbaring nya masih dengan kepala yang terasa berat.
"Apa menurut mu tidak ada yang melihat kita?" Hye Kyo mulai panik membuat Min Ho meraih tangan kanannya lalu menggenggamnya dengan lembut.
"Victor Jung sudah mengurusnya jadi tidak ada sedikitpun jejak kita disana" Jawab pria itu akhirnya membuat Hye Kyo bernafas lega.
"Aku pasti merepotkan mu"
"Aku sangat senang direpotkan oleh mu" Min Ho tersenyum manis.
"Lagi pula kau sangat menggemaskan saat sedang mabuk" Min Ho terkekeh berusaha menggoda wanita cantik itu.
"Mwo?" Kyo membulatkan matanya membuat Lee Min Ho tidak tahan untuk mendekatkan wajahnya lalu mengecup kilat bibir Kyo.
"Kau mengatakan banyak hal diluar dugaan saat tidak sadar" Min Ho tersenyum puas. Sementara Hye Kyo tampak begitu kesal namun dia memutuskan untuk kembali membaringkan kepalanya ke atas bantal sembari memijit pelipisnya berusaha mengingat apa yang dia katakan.
"Kau bilang aku sangat tampan, dan kau tidak akan sanggup bernafas walau hanya semenit tanpa melihat wajahku, itu katamu" Min Ho menyeringai membuat Hye Kyo mengerutkan alisnya dan secara impulsif wanita itu melempar bantal di samping nya ke arah Min Ho yang tidak menghindar.
"Kau sangat menyebalkan" Racau Hye Kyo saat dilihatnya Lee Min Ho hanya tertawa tanpa dosa.
"Tapi jujur saja kalau kau sangat mencintai pria menyebalkan ini" Balas Min Ho dengan mendekatkan wajahnya kembali. Hye Kyo yang sadar bahwa Min Ho akan menciumnya berusaha menahan dada pria itu dengan kedua tangannya tapi Min Ho justru dengan lembut menyingkirkannya. Hingga akhirnya Min Ho benar-benar mendaratkan bibirnya tepat ke atas bibir manis Hye Kyo yang plumpy. Pria itu mengecup bibir Hye Kyo perlahan seolah menyalurkan rasa cinta dan hasratnya yang begitu dalam. Irama jantung mereka tampak bersautan hingga Lee Min Ho mulai memberanikan diri untuk melumat bibir yang selalu membuatnya hilang kendali. Min Ho menyesap bibir atas dan bawah Hye Kyo bergantian lalu menautkan lidahnya dengan penuh perasaan. Min Ho sudah mencium banyak wanita di sepanjang karirnya tapi baginya tidak ada yang secandu bibir Song Hye Kyo setiap kali dia menyesapnya. Suasana di kamar itu pun mendadak menjadi lebih panas ketika Min Ho meraih kedua lengan Hye Kyo dan mengalungkannya di antara leher pria itu, membuat Min Ho menjadi lebih leluasa untuk menjangkau setiap sudut dari bibirnya. Hingga mendadak aktivitas ciuman itu terganggu oleh suara derap langkah kaki yang semakin dekat. Hye Kyo secara reflek melepaskan ciumannya dan secepat kilat memperbaiki tatanan rambut dan lipstik nya. Min Ho tampak mengerutu dalam hati kenapa Hyun Kyoung harus datang disaat seperti ini.
"Sepertinya ada yang sudah berbaikan" Canda Hyun Kyoung dengan wajah ceria ketika memasuki ruangan. Tangannya membawa secangkir teh herbal dari bunga krisan. Saat itu Hyun Kyoung merasa cukup aneh melihat gelagat Min Ho dan Hye Kyo yang seolah berusaha keras mengatur nafas.
"Kita tidak bisa bertengkar terlalu lama, iyakan sayang?" Min Ho kemudian menjawab pertanyaan Hyun Kyoung dengan tangannya menggenggam jemari Hye Kyo membuat wanita cantik itu tersenyum tipis.
"Syukurlah" Ujar Hyun sembari menyodorkan teh herbal dimana Hye Kyo langsung meneguknya perlahan.
"Teh racikan mu selalu yang terbaik, Terimakasih Hyun-ah" Puji Hye Kyo setelah beberapa saat merasa kepalanya sudah jauh lebih baik membuat Min Ho tersenyum lega.
"Terimakasih sudah menjaganya selama ini" Ucap Min Ho penuh arti membuat Hyun terkesan. Mereka berdua banyak memiliki kesamaan salah satunya sangat menghargai hal-hal kecil. Untuk sekelas aktor dan aktris papan atas seperti mereka bagi Hyun itu attitude yang luar biasa. Belum sempat Hyun Kyoung menjawab suara intercorm di rumah Hye Kyo tiba-tiba berbunyi membuat mereka bertiga saling melempar pandang.
"Siapa yang bertamu selarut ini?" Seru Min Ho yang disambut tatapan penasaran dari Hyun Kyoung. Wanita itupun keluar dari kamar untuk mengecek dibalik kamera doorbell dan betapa terkejutnya Hyun Kyoung ketika menyadari Ellen sudah berdiri disana. Hyun langsung berlari menuju kamar Hye Kyo untuk memberitahu mereka situasi genting itu.
"Gawat" Panik Hyun yang langsung membuat Hye Kyo membulatkan mata. Tanpa perlu berbicara siapa yang ada di balik pintu ekspresi Hyun Kyoung sudah cukup memberi Hye Kyo penjelasan. Min Ho yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi tiba-tiba diseret Hye Kyo begitu saja menuju kamar mandi.
"Biarkan aku menemuinya" Ujar Lee Min Ho seperti memelas ketika Hye Kyo berkata bahwa Ellen Park sudah berada di luar. Min Ho ingin sekali menghadapi wanita itu langsung agar hubungannya dengan Hye Kyo segera menemukan titik terang.
"Kau tidak mengerti betapa menyeramkannya dia saat marah"
"Aku bisa menghadapinya" Lee Min Ho masih berusaha meyakinkan Hye Kyo sementara Hyun Kyoung sudah keluar kamar untuk menyambut Ellen Park sebelum wanita itu merusak bell pintu rumah Hye Kyo.
"Jangan mulai lagi" Hye Kyo segera menutup tirai bath up-nya. Dan tepat setelah Hye Kyo keluar dari kamar mandi Ellen Park sudah berdiri dengan bahu bersandar ke dinding kamar dengan menyilangkan lengannya.
"Seung Heon datang ke agensi hari ini" Ellen tidak mau berbasa-basi sedangkan Hyun yang berdiri tak jauh di samping nya tampak tak berkutik. Dalam hati wanita itu berdoa semoga dewi Fortuna ada di pihak Hye Kyo kali ini.
"Aku sudah tau" Hye Kyo menjawab sembari terduduk di atas kasur. Jelas dia sudah tau kiriman bunga Anyelir dari Seung Heon karena Ah Ra memberitaunya sebelum berangkat ke restoran.
"Sayangnya ada yang lebih mengejutkan ku lagi" Sambung Ellen kemudian menunjukan rekaman CCTV dari basement gedung agensi. Sosok Lee Min Ho terekam jelas meskipun wajahnya tidak terlalu terlihat hal itu membuat Hye Kyo mengerutu dalam hati kenapa Lee Min Ho bisa seceroboh ini.
"Kau tidak akan mengatakan sesuatu tentang ini?" Ellen bertanya terus terang.
"Aku harus bilang apa? Aku bahkan tidak tau apa maksudmu?" Hye Kyo balik bertanya berusaha mengulur waktu agar dia menemukan jawaban yang masuk akal.
"Kau tau betul apa maksud ku. Jadi jawab saja pertanyaanku" Racau Ellen membuat Hye Kyo susah untuk berkilah.
"Apa gosip yang kudengar dari staff itu benar kalau sedang dekat dengan Lee Min Ho? Si maniak itu?" Ellen berguman frontal jelas sekali dia sangat tidak menyukai Min Ho.
"Aku tidak dekat dengan siapapun, kalaupun sosok di ponselmu itu benar dia itu sama sekali tidak ada hubungannya denganku" Hye Kyo menjawab tegas meski itu sama sekali belum memuaskan Ellen.
"Apapun alasannya aku tidak suka psikopat itu menginjakan kaki di gedung kita. Dia sangat terobsesi denganmu dia bisa berbuat nekat" Di balik pintu kamar mandi, Min Ho tersenyum getir mendengar penuturan Ellen. Pria tampan itu memang sangat terobsesi pada Hye Kyo dan obsesinya benar-benar sudah membutakan matanya untuk selalu berjuang mendapatkan Hye Kyo termasuk restu dari orang-orang terdekatnya.
"Berhentilah mengatakan hal buruk tentangnya" Hye Kyo mulai tampak malas menanggapi crocolan Ellen.
"Jadi sekarang kau membelanya?"
"Aku lelah dan aku ingin istirahat, kita bahas masalah ini besok pagi saja" Hye Kyo mulai merebahkan diri ke atas kasur bermaksud mengusir Ellen secara halus.
"Ayo kita keluar" Hyun Kyoung setengah berbisik dan berusaha menarik Ellen keluar dari kamar Hye Kyo meskipun itu memerlukan usaha keras. Ellen sangat keras kepala dan super protektif jika sudah menyangkut hubungan pribadi Hye Kyo dengan seorang pria. Dia bersumpah tidak akan lagi mengulangi kesalahan yang sama seperti yang pernah dia lakukan sebelumnya. Dia tidak akan pernah lagi menyerahkan Hye Kyo pada pria yang salah.
"Kau pikir ini masalah sepele?" Gerutu Ellen pada Hyun Kyoung yang setengah menyeretnya.
"Tapi dia butuh istirahat" Pungkas Hyun membuat Ellen terpaksa mengalah. Dia berjalan pasrah menuju pintu setelah sebelumnya menatap nanar punggung Hye Kyo yang membelakangi nya.
"Apapun yang ku lakukan semata-mata karena aku aku tidak ingin seseorang kembali menyakitimu" Pesan terakhir Ellen sebelum dia keluar dari kamar Hye Kyo. Mendengar itu Hye Kyo menghembuskan nafas beratnya. Ellen bahkan masih belum sanggup menatap wajah Ibu Hye Kyo karena merasa ikut bertanggung jawab atas kegagalan rumah tangganya. Sejak kejadian itu Ellen menjadi sangat sensitif. Hal itu membuat Hye Kyo tidak sanggup lagi memikirkan bagaimana reaksi Ellen ketika tau bahwa dia sedang berhubungan dengan Lee Min Ho. Pikiran kalut Hye Kyo tiba-tiba terhenti ketika Lee Min Ho muncul dari balik pintu kamar mandi. Pria itu tersenyum lembut berusaha menguatkan hatinya. Min Ho jelas mendengar semuanya dan hal itu cukup membuat wanita cantik itu merasa bersalah. Hye Kyo beranjak dari ranjang dan membalas senyum Min Ho.
"Semua akan baik-baik saja sayang. Aku berjanji padamu hubungan kita tidak akan melukai siapapun" Putus Min Ho penuh keyakinan. Dia lalu mengecup kening Hye Kyo lama seolah menyalurkan seluruh rasa cintanya. Tidak bisa dibohongi bahwa hingga kini Hye Kyo masih di selimuti perasaan bimbang. Bagaimana masa depan dan kemungkinan terburuk yang akan terjadi setelahnya masih membelenggu benaknya. Tapi kehadiran Min Ho, sekali lagi telah menggiring nya untuk kembali menemukan kebahagiaan. Jauh di dasar hatinya dia mengakui bahwa Min Ho telah melengkapi hidupnya. Hye Kyo memutuskan untuk mencintai pria ini setidaknya untuk saat ini, sampai kelak tiba waktu yang akan menentukan.

All About Minkyo CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang