Lilly Of The Valley

140 17 1
                                    

Lily of the valley identik dengan cinta, kesucian dan kemurnian. Secara filosofis bunga ini melambangkan pengharapan akan kembalinya kebahagiaan. Ketika bunga lain berlomba-lomba untuk memamerkan kecantikan nya. Lily of the valley justru tetap menunduk dengan anggun dan elegan. Masih begitu banyak narasi untuk mendeskripsikan keindahan bunga ini. Song Hye Kyo bahkan menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang percaya bahwa bunga itu akan mendatangkan begitu banyak keberuntungan. Itulah mengapa wanita cantik itu tidak berpikir dua kali ketika mengutarakan bunga pernikahan impiannya. Dan sekarang bunga itu tergeletak di atas meja kecil di samping tempat tidurnya. Ini kali ketiga seseorang dengan sender anonim mengirim bunga ke alamatnya. Ah Ra pasti meletakannya begitu saja ketika masuk ke kamarnya. Hye Kyo yang baru keluar dari kamar mandi dengan kimono handuknya hanya memandang datar bunga cantik itu. Kyo terlalu pintar bagi seseorang untuk mengajaknya bermain riddle. Secara gamblang dia sudah menerka-nerka siapa pengirimnya. Dan hal itu semakin diperkuat saat beberapa kali staff Hye Kyo melapor melihat sosok pria itu berkeliaran di agensi ataupun cluster elit tempat Hye Kyo tinggal.

"Parasit itu belum enyah rupanya" Entah dimulai darimana Ellen bersuara dengan gestur khasnya. Menyilangkan dada dengan berdiri diambang pintu.

"Museun-iriya?" Kyo menjawab singkat seolah menghindari konfrontasi Ellen.

"Aku tau kau pasti sangat muak sekarang" Ellen menimpali membuat wanita cantik itu menatap nya sekilas lalu tersenyum.

"Aku hanya sedikit kesal" Kyo menjawab sekenanya.

"Aku akan minta Ah Ra untuk menolak setiap bunga yang dikirim ke rumah ini" Ucap Ellen yang bergegas mengambil bunga di meja.

"Tolak setiap bunga dengan sender anonim, kecuali dari Lee Min Ho" Kyo protes membuat Ellen mendengus. Kyo tersenyum manis saat Ellen membalikan badan lalu melotot ke arahnya.

"Sampai kapan pun aku tidak akan merestui hubungan kalian" Tegas Ellen yang disambut dengan tawa renyah wanita cantik di depannya.

"Kau akan melakukannya, cepat atau lambat" Balas Hye Kyo santai.

"Keras kepala" Ellen mendumel dalam hati. Lalu berjalan keluar kamar setelah menutupnya rapat.

"Hye Kyo-ya, Victor Jung ada di depan" Hyun Kyoung menyumbul dari balik pintu beberapa saat setelah Ellen keluar. Kyo baru akan protes karena kebiasaan Hyun yang kadang lupa untuk mengetuk pintu. Tapi untuk sekarang ada yang lebih penting baginya. Bagaimana Victor Jung bisa ada di rumahnya?

"Dia mau menjemputmu" Sambung Hyun membuat Hye Kyo cukup terkejut dan segera merogoh ponselnya berniat menelfon Min Ho. Bukankah mereka berdua sudah sepakat untuk tidak sering bertemu?.

"Chakkaman" Hyun menghentikan gerakan tangan Hye Kyo membuat wanita cantik itu semakin menatapnya curiga.

"Appa Min Ho ingin menemuimu" Guman Hyun setengah berbisik. Kyo berfikir sejenak lalu membatalkan niatnya untuk menelfon Min Ho.

"Apa Ellen sudah pergi?"

"Ne, dia langsung pergi ke agensi setelah membuang bunga ke tempat sampah" Hyun yang belum mengerti kronologi bunga lily itu hanya menjawab agak bingung. Menurutnya bunga yang dibuang Ellen pasti dari Min Ho. Ellen tidak suka lalu membuangnya dengan penuh amarah.

"Baiklah, aku akan bersiap"  Ujar Kyo yang disambut Hyun dengan anggukan lemah.

"Bukankah cukup aneh? Appa Min Ho ingin menemuimu secara pribadi" Ujar Hyun mulai suspicious. Demi apapun Kyo juga merasakan hal yang sama. Perasaan nya sungguh menjadi tidak enak. Tapi wanita cantik itu tetap tenang dan mulai berjalan ke arah walk-in closet untuk memilih outfit yang akan dikenakan.

All About Minkyo CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang