Irreplaceable

236 30 9
                                    


Jennie dan Hyun masih terus mengerutu saat Mercedez Benz yang dikemudikan Hye Kyo membelah jalanan padat di Fifth Avenue. Ruby yang sepertinya terganggu dengan perdebatan keduanya mulai beringsut untuk naik ke pangkuan Hye Kyo yang fokus menyetir. Barangkali Ruby yang menggemaskan tidak terima melihat mommy nya di keroyok oleh celotehan Hyun dan Jennie.

"Sampai kapan kau akan memikirkan perasaan orang lain dan mengabaikan perasaanmu sendiri?" Hyun lagi-lagi mengeluh sembari mengambil Ruby dari kursi kemudi.

"Kau sangat tidak adil pada Lee Min Ho" Timpal Jennie tak kalah frustasi.

"Aku tidak bisa membayangkan betapa hancurnya perasaan Min Ho, kau mempertemukannya dengan mantan ke kasihnya di tempat yang seharusnya kalian habiskan untuk berkencan" Kali ini Hyun memijit pelipisnya sedikit dramatis sedangkan Hye Kyo mulai menepikan mobilnya di area central Park.

"Kita mau kemana?" Jennie mengernyit saat Hye Kyo menghentikan mobilnya lalu segera mengambil Ruby di pangkuan Jennie.

"Aku ingin kencan berdua saja dengan Ruby kalian pergilah ke Brookfield" Ucap Kyo sambil merogoh slingbagnya lalu mengambil sesuatu.

"Kau menyuruh kami shopping di saat seperti ini?" Hyun membulat kan mata saat Hye Kyo mengeluarkan selembaran voucher belanja hadiah dari Ceo brand Chaumet, Mr. Jean Mansvelt.

"Dan kau memberikannya pada kami secara cuma-cuma?" Jennie memastikan sebab nominal yang tertera di voucher itu cukup besar.

"Voucher itu hanya bisa dipakai di flagship store Manhattan dan kita tidak sering kesini" Tanpa menunggu respon dari keduanya Kyo bersama Ruby segera turun dari mobil.

"Ya! Hye Kyo-ya kau mau kemana?" Teriak Hyun saat Hye Kyo langsung menyebrang di persimpangan. Mereka berdua berusaha menyusul Hye Kyo tapi mereka kalah cepat dibandingkan padatnya lalu-lintas. Hingga pada detik berikutnya punggung Hye Kyo sudah lenyap dari pandangan mereka.

"Apa yang akan dia lakukan" Jennie yang resah berusaha mengabari Ellen tanpa berpikir panjang membuat Hyun yang menyadari gelagatnya segera mengambil paksa ponsel dari tangan Jennie.

"Jangan gegabah" Hyun memelototi Jennie dengan kesal.

"Hanya Ellen yang bisa membujuknya lagipula kita sudah harus kembali ke Korea nanti malam atau para petinggi agensi akan menyemprot kita habis habisan" Jennie berusaha membela diri.

"Aku mengerti, tapi Kyo itu sangat sulit ditebak kita tidak tau apa yang ada dalam pikiran nya, daripada kita bertindak sembrono lebih baik kita tidak usah terlibat" Tegas Hyun masih membuat Jennie kekeh.

"Perasaan ku makin tidak enak saja" Jennie meremas rambutnya frustasi.

Sementara di Brooklyn Park, Min Ho masih berusaha keras mencerna segala hal yang terjadi. Wanita yang datang menghampiri nya tidak lain adalah Bae Suzy. Bahkan saat pertama kali Min Ho menangkap sosoknya perasaan Min Ho sudah di buat hancur lebur. Dimana Song Hye Kyo? Otaknya masih berusaha berpikir positif dengan menelfonnya berkali-kali meski tanpa respon sedikitpun. Tapi saat Suzy dengan entengnya berkata dia tidak akan datang Min Ho seolah dipaksa untuk kembali menelan rasa sakit yang selalu dialaminya selama belasan tahun mencintai Song Hye Kyo.

"Eonni meminta ku untuk datang kesini dan menggantikan nya untuk mu" Jawaban Suzy seketika membuat Min Ho lemas. Sementara Suzy berusaha tak mengindahkan perubahan ekspresi Min Ho wanita itu justru mengambil sebuket tulip diatas matras lalu membelainya lembut.

"Dari jutaan bunga yang kau berikan padanya berapa banyak yang harus berakhir semenyedihkan ini?" Suzy berguman miris.

"Jika dia benar mencintaimu dia tidak mungkin akan melakukan ini'' tegas Suzy kembali.

All About Minkyo CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang