Pagi itu Min Ho mengerjapkan matanya saat sinar matahari pagi menelusup masuk melalui ventilasi jendela. Perlahan segaris senyum melengkung di bibirnya ketika menyadari dimana dia berada saat ini. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya Min Ho bisa bermalam di rumah wanita cantik yang dengan bangga dia bisa menyebutnya sebagai kekasihnya sendiri. Kedatangan Ellen semalam terpaksa membuatnya harus menginap karena situasi malam itu belum kondusif. Min Ho harus membatasi ruang geraknya setelah diberi tau Hyun Kyoung bahwa Ellen ingin menemui Lee Young Jung secara langsung. Sebenarnya Min Ho sama sekali tidak keberatan untuk itu. Dia justru merasa beruntung karena paginya akan mengesankan jika wajah pertama yang akan dilihatnya adalah seorang Song Hye Kyo. Min Ho meraih Iphone-nya di nakas tempat tidur lalu menghidupkannya kembali. Saat itu juga, hapenya langsung di bombardir oleh berbagai macam panggilan tak terjawab dan pesan masuk yang di dominasi oleh Lee Young Jung. Tanpa pikir panjang Min Ho segera membalas pesan dari kakaknya dengan singkat lalu menonaktifkan hapenya kembali. Pria tampan itu hanya ingin menghabiskan waktu pagi berkualitas nya dengan Hye Kyo tanpa di ganggu oleh siapapun. Setidaknya sampai dia harus ke bandara siang nanti. Dan setelah membersihkan dirinya Min Ho berjalan menuruni satu persatu anak tangga yang di sepanjang dindingnya terpampang foto-foto cantik Hye Kyo dalam bentuk bingkai monokrom membuat pria itu tersipu di sepanjang langkahnya.
Sementara Hye Kyo pagi itu sudah menyibukan diri di dapur. Entah apa yang membuatnya terlihat lebih bersemangat dari biasanya hingga Hyun Kyoung yang saat itu melipir sebentar ke dapur takjub dengan isi meja yang sudah penuh dengan makanan.
"Omo! Makanan sebanyak ini siapa yang akan menghabiskan" Seru Hyun Kyoung tak habis pikir
"Tentu saja seseorang di kamar tamu" Jawab Hye Kyo enteng. Tampaknya segala hal yang dia lakukan di dapur pagi itu dia lakukan dengan penuh perasaan.
"Kau sangat totalitas saat mencintai seseorang" Canda Hyun yang disambut tawa renyah Hye Kyo. Wanita cantik itu kemudian melempar buah apel segar ke arah Hyun Kyoung yang berdiri tak jauh dari kulkas. Hyun menangkapnya lalu memakannya tanpa pikir panjang.
"Duduklah, aku hampir selesai" Titah Hye Kyo agar Hyun segara duduk di meja makan.
"Aku harus segera pergi" Sela hyun cepat.
"Sepagi ini?"
"Aku ada kelas pilates pagi ini"
"Kalau begitu tunggu sebentar" Hye Kyo segera mengambil kotak bekal dan memasukan beberapa menu sarapan yang sudah dia buat. Hyun menerimanya dengan senang hati sebelum akhirnya Lee Min Ho datang dan mulai berjalan menghampiri mereka.
"Gomawo, Hye Kyo-ya" Bisik Hyun pada Hye Kyo lalu segera pergi tapi saat dia melewati Min Ho, Hyun juga setengah berbisik.
"Pastikan kau benar-benar mengosongkan perutmu" Godanya pada Min Ho membuat Hye Kyo penasaran sedangkan Min Ho hanya tersenyum manis menampilkan lesung pipinya yang menawan.
"Apa yang dia katakan?" Hye Kyo bertanya tepat saat Min Ho berdiri di hadapannya.
"Dia menyuruhku mengosongkan isi perut'' jawab Min Ho membuat Hye Kyo tersenyum tipis.
"Itu benar" Wanita cantik itu kembali ke westafel dan kembali fokus pada keranjang buah. Sedangkan Lee Min Ho masih terpaku di tempat nya dengan mengamati wanita cantik itu dari belakang. Hye Kyo mengenakan kemeja putih oversize dan celana hotpants berwarna senada. Dari tempatnya berdiri Min Ho dapat mengamati dengan jelas kulit putih mulusnya yang tampak sempurna.
"Aku tidak tau apa favorit mu jadi aku membuat cukup banyak menu" Hye Kyo mulai bersuara. Wanita itu mulai berkutat dengan segala sesuatu yang ada di pantry sebelum akhirnya kembali lagi ke westafel. Tanpa disadarinya Min Ho masih setia memperhatikan gerak-geriknya sedari tadi.
"Kau adalah favorit ku" Balas Min Ho dengan mengambil langkah menghampiri Hye Kyo lalu memeluk wanita itu dari belakang. Seketika itu Hye Kyo langsung menghentikan aktivitasnya mencuci blueberry.
"Jadi kau mau memakanku?" Hye Kyo bertanya sekenanya ketika Min Ho justru menurunkan kepalanya untuk bersandar di bahunya. Di posisi itu Min Ho dapat dengan leluasa menikmati aroma white musk dari tubuh Hye Kyo.
"Tentu" Jawab Min Ho membuat Hye Kyo spontan menolehkan wajahnya berbarengan dengan pria itu. Menjadikan hidung mereka tanpa sengaja bersentuhan.
"Kau duduk saja dan jangan menggangguku" Titah Hye Kyo dengan pipi merona. Wanita cantik itu kemudian memalingkan wajahnya dan berusaha fokus mencuci blueberry meskipun perasaannya sudah dibuat tak karuan sedari tadi.
"Baiklah, tapi setidaknya berikan aku morning kiss" Goda Min Ho kembali. Entah kenapa dia suka sekali menggoda Hye Kyo. Melihat semburat merah di pipi Hye Kyo seperti menerbangkan ribuan kupu-kupu di perutnya. Song Hye Kyo dengan caranya sendiri mampu membuat Min Ho merasakan kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
"Jangan harap" Hye Kyo melepaskan rengkuhan lengan Min Ho di pinggangnya lalu berbalik menatap mata pria itu. Di saat itulah Hye Kyo baru menyadari betapa tampannya sosok pria yang tersenyum manis padanya pagi ini. Dengan rambut yang masih setengah basah dan tampak disisir seadanya, garis rahang tegas dan tatapan mata yang menatapnya penuh cinta.
"Kenapa tidak?" Min Ho dengan percaya dirinya mulai berusaha mendekatkan wajahnya untuk menggapai bibir Hye Kyo tapi sayangnya wanita cantik itu lebih dulu menghindar dengan berjalan menuju meja makan.
"Kajja, kita makan" Pungkasnya lalu duduk di kursi makan. Sementara Min Ho dengan wajah menyedihkannya nya hanya mampu menghembuskan nafas pasrah sembari ikut berjalan menuju meja makan. Disana Hye Kyo telah menyajikan Gilgeori, Kimbap, Gyeran Jjim, hingga kimchi. Bahkan Hye Kyo juga membuat menu sarapan ala western seperti Clatita dan Granola Parfait. Mata Min Ho seketika berbinar melihat banyak makanan yang tampilannya sangat menggugah selera. Spontan perutnya langsung keroncongan.
"Kau mau yang mana?" Hye Kyo memberinya pilihan.
"Semuanya" Min Ho menjawab mantap dan segera duduk manis di kursi makan. Masing-masing menu di cobanya tanpa rasa penyesalan. Min Ho sudah sering mendengar desas desus bahwa Hye Kyo sangat pintar memasak dan masakannya ternyata memang selezat itu.
"Ini enak sekali" Min Ho menyantap Clatita sebagai menu terakhirnya dengan rakus sampai selai raspberry yang ada di atasnya melumer jatuh.
"Aigo.. Kau seperti bayi yang baru belajar makan" Hye Kyo yang saat itu sedang menyantap hidangan yang sama sampai harus membantu Min Ho. Membuat pria itu terkekeh.
"Aku tidak pernah makan Clatita seenak ini" Hye Kyo tersanjung saat Min Ho memuji masakannya. Bukan hanya Clatita tapi setiap menu yang di cobanya selalu di puji dengan cara yang sama.
"Terimakasih sayang" Setelah selasai makan Min Ho meraih tangan Hye Kyo lalu mengecupnya penuh sayang. Dimatanya wanita cantik itu sangat sempurna. Tidak hanya cantik dan berhati baik tapi wanita ini juga pintar membuat lidahnya sangat berselera. Membayangkan kelak Hye Kyo menjadi istrinya sepertinya cukup membuat Lee Mi Ho tidak ingin mengharapkan apapun lagi dari Tuhan.
"Aku senang kau menyukainya" Hye Kyo balas tersenyum ketika Min Ho mengecupi satu persatu jemarinya.
"Sekarang kau duduk lah, aku yang akan bereskan ini" Min Ho langsung beranjak dari kursi dan membawa piring-piring ke westafel untuk di cuci.
"Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri" Hye Kyo ikut membawa piring terakhir. Wanita cantik itu mengekori Min Ho membuat pria itu menghentikan langkahnya untuk mengambil piring di tangan Hye Kyo. Setelahnya pria tampan itu melakukan hal tak terduga. Min Ho merengkuh pinggang ramping Hye Kyo lalu mengangkatnya. Hye Kyo terbelalak sebelum akhirnya Min Ho mendudukannya di atas meja dapur.
"Tamu ini cukup tau diri untuk merepotkan tuan rumah" Ujar Min Ho membuat Hye Kyo tersenyum lembut.
"Kedua tangan ini sudah memasak banyak makanan lezat untuk ku pagi ini jadi biarkan aku yang mengurus sisanya" Sambung nya lagi sembari menggenggam lembut kedua tangan Hye Kyo. Akhirnya wanita cantik itu mengangguk pasrah. Min Ho pun memulai agenda bersih-bersihnya. Di mulai dari membereskan meja makan, mencuci piring dan gelas, memasukan beberapa kondimen makanan kedalam jar khusus lalu menatanya dengan rapi di pantry. Min Ho juga sempat memperbaiki keran air di westafel yang sedikit bocor. Pria tampan itu melakukannya sembari mengobrol santai dengan Hye Kyo. Terlihat dari bagaimana luwesnya wanita cantik itu bercerita. Min Ho membuatnya hanyut dalam obrolan ringan yang menyenangkan. Mereka tak henti-hentinya saling menukar senyum dan tertawa lepas ketika ada topik obrolan yang dirasa lucu. Hingga tanpa disadari pagi itu mulai berlalu digantikan sinar mentari siang yang seolah memberi sinyal bahwa kebersamaan mereka telah berakhir. Min Ho harus segera ke bandara dan Hye Kyo harus segera ke gedung agensi. Min Ho melepaskan pelukannya lalu menatap wajah cantik itu penuh makna.
"Saat aku kembali, kau adalah orang pertama yang akan ku temui" Janji Min Ho lalu mencium kening Hye Kyo lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
All About Minkyo Couple
RomanceSong Hye Kyo dan Lee Min Ho merupakan aktris dan aktor papan atas Korea Selatan. Keduanya terlibat hubungan spesial yang disembunyikan diam-diam. Berbagai macam konflik dalam hubungan mereka tak ubahnya pasang surut air laut. Mampukan mereka bertaha...