All About Minkyo Couple

Turning Point (Part II)

MYM Agency, KST.

Meja bundar pagi itu adalah saksi di balik genting nya situasi. Lee Yong Jung mengetuk-ngetuk ujung bolpoinnya ke atas meja marmer menimbulkan suara gemertak sementara kepalanya sedang bekerja keras untuk berusaha memecahkan masalah. Jang Yong Hoon beberapa kali terlihat memijit pelipisnya mencoba berdamai dengan kenyataan yang tampaknya sangat sulit di terima. Para manajer hingga staff dari berbagai divisi tak ada yang berani mengeluarkan suara. Bagi mereka Lee Yong Jung terlihat seperti singa betina saat memendam amarah nya ditambah dengan kehadiran Jang Yong Hoon semakin membuat tempat itu tak ubahnya neraka. Beberapa detik berlalu sampai pintu berlapis kaca terbuka memperlihatkan sosok Lee Min Ho yang diikuti Victor Jung di belakangnya. Semua pasang mata menatapnya dengan gusar meskipun mereka betampang datar. Min Ho mulai mengambil posisi tepat di sebelah Jang Yong Hoon sementara Lee Yong Jung berusaha sekuat tenaga menahan diri untuk tidak membunuh adiknya sendiri. Karena bagaimanapun darah akan selalu lebih kental daripada air.

"Beberapa brand memutuskan kontrak secara sepihak dan meminta agensi untuk membayar penalti, banyak PH yang meng-approach kita tiba-tiba menghilang begitu saja dan itu di perparah dengan pers yang semakin gencar mencari celah untuk memperkeruh keadaan" Jang Yong Hoon memulai konteks pembicaraan tanpa perlu basa-basi.

"Aku akan membayar semua kerugian itu menggunakan uang pribadi" Tukas Min Ho membuat para staff saling bertukar pandang.

"Kenapa kau begitu egois? Sesulit itukah berdiskusi dulu dengan kami? Kau menghancurkan agensi yang sudah kita besarkan dengan susah payah tanpa memikirkan nasib dari para staff disini" Lee Yong Jung yang semula diam mulai memekik dengan lantang.

"Diskusi?" Min Ho tertawa getir.

"Bukankah pendapat ku tidak pernah dianggap penting disini? Kalian semua hanya peduli pada uang dan reputasi" Cibir Min Ho dengan wajah datar.

"Jadi sudah sejauh ini wanita itu mencuci otak mu? Kau berbalik menyerang kami yang sekian tahun bekerja keras untuk membangun karir mu?" Timpal Yong Jung tak kalah sengit. Sementara yang lain hanya diam menyaksikan perdebatan kakak beradik yang tidak pernah tampak akur.

"Jangan pernah libatkan Song Hye-kyo atas keputusan ku keluar dari agensi. Aku melakukannnya atas keinginan ku sendiri dan aku bersedia bertanggung jawab atas semua kerugian yang disebabkan oleh masalah ini" Min Ho menjawab sarkas dengan penekanan saat mengucapkan nama wanita yang dia cintai.

"Aku mengerti bagaimana perasaan mu tapi apa tidak sebaiknya kita menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin?" Min Ho mengangkat sebelah alisnya saat Jang Yong Hoon tiba-tiba menyeletuk berusaha mengajaknya bernegosiasi.

"Jika kau memintaku untuk menarik kalimatku maka itu mustahil, keputusan ku sudah bulat. Aku akan melepas seluruh saham dan segala keterikatan ku dengan MYM" Sela Min Ho cepat membuat raut wajah Yong Hoon semakin kusut.

"Segala formalitas yang berkaitan dengan pengunduran diri tuan Lee terlampir di berkas ini" Victor Jung yang sedari tadi hanya berdiri di belakang Min Ho mulai menyodorkan berkas ke tengah-tengah meja rapat. Lee Yong Jung semakin mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Bodoh. Kau satu-satunya pria paling bodoh yang pernah hidup" Lee Yong Jung memaki adiknya di depan para staff karena emosinya sudah menguap ke ubun-ubun. Tapi Min Ho lebih memilih menghiraukan kakaknya dengan beranjak keluar dari ruang meeting.

***

United Artists Agency, KST

Atmosfer panas yang menimpa MYM juga berimbas ke UAA sehingga Charles Choi menggelar meeting mendadak dimana Ellen Park menjadi sosok yang paling vokal menentang hubungan Lee Min Ho dengan Song Hye-kyo.