Care?

1.7K 180 24
                                    


Renjun mencoba untuk menepis semua fikirannya tentang haechan.  Tapi semakin dia mencoba untuk tidak peduli, semakin gencar pula fikirannya tertuju pada pria bernama lee haechan itu.

"Sialan. Kenapa jun harus ngasih tau itu ke aku sih." Umpat renjun yang merasa kesal.

Renjun yang sedaritadi tengah berbaring pun dengan gerakan cepat segera beranjak dan mengambil ponselnya kemudian ia pun mencoba untuk menghubungi haechan.

"Ayo angkat brengsek."

Renjun memejamkan matanya frustasi karena tak mendapat jawaban dari haechan. Ia lantas turun dari ranjang kemudian mengambil jaketnya dan segera keluar dari kamarnya untuk pergi entah kemana.

Baru saja renjun akan membuka pintu utama rumah itu, tiba tiba saja ponselnya bergetar. Dan dengan cepat renjun pun langsung memeriksa ponselnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun tak membalas lagi pesan dari haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun tak membalas lagi pesan dari haechan. Ia segera keluar dari rumahnya dan pergi menggunakan  taxi yang sebelumnya ia pesan.

Di basecamp Bloodies

Ke empat orang itu terlihat baik baik saja setelah melakukan pertarungan dengan anak xavier.
Walaupun mereka mendapatkan beberapa luka, namun ke empatnya masih berhasil menangani geng xavier dan membuat orang orang itu lari terbirit birit. Sebenarnya bukan karena takut pada anak bloodies, melainkan karena ada polisi yang berkeliling dengan membunyikan sirine yang membuat pertarungan itu harus berhenti.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REVENGE  |  Hyuckren  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang