His Memory

908 105 12
                                    

Udah cepet nih...
Jangan lupa tinggalin jejak biar aku lebih semangat lagi buat lanjutin nya..
Mau up cepet tpi jdi sider..
😌😌😌😌😌
Canda sider
😘😘😘


Happy reading....




Mark dan jaemin pun sampai di gedung itu dan mereka segera berlari untuk ke lantai 4 tanpa memperdulikan apapun lagi.

Baru saja mereka sampai di lantai pertama, mereka sudah di kejutkan oleh beberapa orang yang sudah tergeletak tak sadarkan diri dengan luka luka yang terlihat lumayan parah di setiap wajah mereka.

Baik mark maupun jaemin menyerit bingung dengan apa yang mereka liat. Kemudian mereka saling melempar pandangan dan menggedik kan bahu pertanda tak tau apa apa.
Enggan untuk memusingkan masalah itu, keduanya pun kembali berlari dan sampai di lantai 2..

Di sana mereka kembali di buat terkejut saat melihat haechan dan jeno yang sedang melawan beberapa anak xavier.

"Lama banget anjir. Gimana lo mau menang balapan kalo bawa motor ke sini aja butuh waktu lama." Teriak jeno yang masih fokus memberikan pukulannya pada orang yang sudah babak belur di bawahnya.

Jaemin tersenyum bahagia melihat ke dua teman nya yang ternyata masih peduli pada renjun. Begitu pun dengan mark yang ikut tersenyum tipis.

"Kalo lo berdua cuma mau nonton doang, mending balik aja lah sono anj. Ga guna."

Kini suara haechan yang terdengar nyaring di ruangan itu.

Tak berbeda dengan jeno, pria berkulit tan itu pun masih fokus menghajar orang yang sedaritadi terus mencoba untuk membalas pukulan nya namun hasil nya nihil. Justru dia lah yang di buat babak belur oleh haechan.

Jaemin dan mark pun saling melihat dan tersenyum kemudian segera membantu haechan dan jeno.

Dengan satu tendangan, jaemin berhasil membuat satu anak xavier terpental jauh ke belakang. Tidak ingin menyia nyiakan kesempatan, jaemin segera memberikan beberapa tonjokan yang cukup untuk membuat rahang lawan nya bergeser dari tempatnya.

Mark menarik salah satu anak xavier yang mencoba untuk menyerang haechan dari belakang. Kemudian dia menjambak rambut pria itu dan dengan bringas nya membenturkan kepala orang itu pada tembok yang ada di dekatnya hingga membuat tembok beton itu terlihat retak.

Mereka sama sekali tidak menyangka kalau anak xavier akan sebanyak ini.

Saat itu juga fikiran haechan kembali tertuju pada renjun yang masih belum ia ketahui bagaimana keadaannya. Dan itu benar benar membuat hati haechan terasa sangat sakit.

"Tunggu gue ren. Gue mohon.. bertahan sebentar lagi."

************

Haechan yang merasa cukup dengan orang orang itu pun segera berlari ke lantai atas untuk mencari renjun. Sedangkan mark jeno dan jaemin masih mengurus sisa orang di sana.

Sesampai nya di lantai 4.. haechan langsung mendobrak pintu ruangan yang ia yakini ada renjun di dalam nya. Dan benar saja.. Haechan tertegun lemas saat melihat tubuh mungil itu yang terkulai lemah tak berdaya dengan kedua tangan yang di rantai. Wajah mungil renjun penuh dengan luka bahkan haechan dapat melihat dengan jelas kalau bibir plum milik renjun robek hingga mengeluarkan darah. Di tambah renjun yang sudah tak memakai sehelai baju pun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REVENGE  |  Hyuckren  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang