(nine)

222 21 0
                                    

"gausah buru buru gitu to makanya, santai aja" ujar Jun memperingati Haruto karena Haruto yang memakan makanannya dengan lahap.

Masih ditempat yang sama, keempatnya masih berada di mall, setelah berkeliling mall membuat perut mereka berteriak meminta makan, sebelum pulang ke rumah mereka menyempatkan makan dahulu disebuah restoran yang ada dimall.

Haruto mengangguk dan mulai memakan dengan santai, "lo kaya yang ga makan setahun to" kata Asahi sambil mengunyah makanannya.

"Hehe, kaki gue pegel banget bang terus nih perut minta diisi, jadi maklumi aja" ujar Haruto dengan mulutnya yang penuh oleh makanan.

Yoshi tetap fokus dengan makanannya lalu pemuda itu menatap sekeliling mall dan melihat ada seorang pemuda yang mendekati meja nya.

"Halloo, Abang junkyu yang ganteng ada disini" junkyu menabok punggung Haruto sedikit keras sebagai bentuk sapaannya tetapi karena Haruto sedang makan membuatnya tersedak.

"Uhuk! Uhuk!" Batuk Haruto, junkyu yang menyadari itu langsung memberikan Haruto minuman yang ada didepannya dengan panik.

Setelah batuknya mereda Haruto lantas berbicara," ah Lo mah!, gue lagi enak enak makan padahal" kesal Haruto dengan raut wajah yang terlihat tidak bersahabat.

Junkyu menggaruk kepalanya, "hehe sorry to" Haruto hanya mendengus kasar menanggapi itu.

Yoshi, Asahi, dan Jun tertawa kecil, karena muka Haruto yang berubah menjadi masam.

Junkyu mengambil kursi yang kosong dan menyimpannya di meja keempatnya lalu pemuda itu mendudukkan dirinya.

"Kok Lo ada disini kyu?"tanya Asahi yang sudah menghabiskan makanannya.

"Bunda minta ditemenin ngemall, eh pas dijalan gasengaja ketemu temennya"

"Terus gue disuruh pulang duluan aja, karena gue lapar ya jadi kesini dulu deh"kata junkyu meratapi nasibnya, bayangkan aja dari tadi diajak keliling mall sama bundanya eh malah ditinggal gitu aja.

"HAHAHAHA, Sabar ya kyu, orang sabar disayang peri" kata Asahi dengan tertawa, Yoshi, Jun, dan haruto juga ikut tertawa menanggapi nasib junkyu.

"Gue orang nya sabar kok, apalagi kalo disayang peri"kata junkyu bangga dengan raut wajah songong.

"Perinya..." Gantung Asahi membuat junkyu penasaran.

"Mimi peri!" Mereka berempat meledakkan tawa karena mendengar celetukan Haruto, Haruto langsung bertos ria dengan Asahi.

Junkyu cemberut, "shut up your mouth, sekkiyaa" umpat junkyu kesal.

Mereka sudah meredakan tawanya, tapi kembali tertawa karena mendengar nada bicaranya junkyu.

"AHHAHAHAAH"

Tiba tiba ada seorang ibu ibu yang mendekati mereka, "mas jangan berisik ya, anak saya lagi tidur, kecapean main kayanya" ujar ibu itu dengan sopan.

Mereka semua refleks memberhentikan tawanya, "ah iya Bu maaf ya jadi mengganggu" Jun meminta maaf dengan senyum yang canggung, ibu ibu itu langsung pergi kembali ketempat duduknya semula.

"Mampus, azab instan dari manusia ganteng itu tuh" ujar junkyu sambil tertawa mengejek, tapi ingat ketawa nya junkyu dikecilin takutnya ditegur part 2.

"Siap salah" kata Asahi, tangan kanannya menghormat.

Junkyu mendengus kasar beserta rolling eyes, "betewe, tumbenan amat belanja banya gitu"

"Iya, soalnya mau berlibur dulu mumpung libur semester kan" jawab Yoshi setelah dari tadi hanya tertawa.

SECRET || TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang