(twentytwo)

138 17 3
                                    

"mas" panggil seorang wanita sambil menghampiri lelaki yang sibuk berkutat dengan komputer nya.

"Hm" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya itu.

"Kamu..." Wanita itu terlihat ragu untuk melanjutkan ucapan nya. Lelaki tadi menyadarinya Hal itu lalu menatap istrinya.

"Ada apa? Katakan saja jisoo"

"Kamu sudah tahu tentang keadaan haruto sekarang?" Jisoo menggigit bibir bawahnya merasa gugup.

Mingyu mengalihkan pandangannya "memangnya kenapa?" Bukannya menjawab, mingyu malah balik bertanya yang semakin membuat jisoo semakin gugup.

"A-aku hanya ingin tahu, mas"

Mingyu menghembuskan nafasnya pelan "aku sudah tahu, tapi aku tidak peduli" jawabnya santai.

"Mas!" Jisoo tidak terima ketika suaminya berkata seperti itu. bagaimana pun haruto adalah anaknya, darah daging nya sendiri.

"Setidaknya kamu jenguk dia, dia tetep darah daging kamu kalo kamu lupa" kayanya menggebu gebu.

Mingyu memijat pelipisnya merasa pusing "sudahlah jisoo, aku tidak ingin bertengkar hanya karena anak itu"

"Tapi-"

"Jangan pernah bahas dia lagi didepanku jisoo!" Mingyu muak mendengar jisoo yang selalu membahas hal ini, pastinya berakhir dengan mereka yang bertengkar kembali.

"Dia tidak penting bagi ku" lanjutnya.

"Aku kecewa mas" jisoo menatap mingyu dengan tatapan kecewa. Ia pun segera pergi dari ruangan kerja mingyu dengan pintu yang dibanting keras.

Mingyu yang melihatnya mengacak ngacakkan rambutnya frustasi.

***
Bel pulang telah berbunyi. Yoshi, jihoon, hyunsuk, dan doyoung berjalan beriringan keluar dari kelas.

Let's kill this love!!..

"Eh suara dari mana tuh" Tanya doyoung sambil celingukan.

"Hehe hape gue doy"  hyunsuk mengambil handphone nya yang berada disaku lalu mengangkat nya.

"Hallo mi?"

"Abang, tolong jemput Ro woon ya. Mami lagi arisan nih"

"Iya mi" hyunsuk mematikan sambungan telepon nya.

"Gue duluan ya, disuruh ngejemput Ro woon" hyunsuk memang mempunyai seorang adik laki laki yang saat ini Masih berada dikelas 2 SD.

"Gue nebeng suk, kan rumah gue searah tuh sama sekolahan adek lo" kata jihoon, lumayan kan gausah ngeluarin uang lagi.

"Ck. Iya ayo cepetan keburu ngereog adek gue, gara gara telat jemput" mereka berdua pun pergi meninggalkan yoshi serta doyoung.

Yoshi dan doyoung melanjutkan langkahnya tapi terhenti ketika ada seorang gadis yang memanggil doyoung "doyoung"

Doyoung menatap gadis itu "apa sa?" Tanyanya.

"Anterin gue ketempat Les dong" gadis itu menghampiri doyoung dan yoshi.

"Ah males, sendiri aja sana"

"Gitu amat lo sama sepupu sendiri, gue aduin tante nih!" Ancam gadis yang bernama asa itu.

"Dih aduan lo , yaudah ayo!. Duluan ya yosh" Yoshi menganggukan kepalanya, doyoung dan asa pun pergi meninggalkan yoshi sendirian.

Lorong koridor sudah lumayan sepi dari murid yang berlalu lalang. Tak menunggu lama lagi yoshi bergegas jalan dan menghampiri asahi yang menunggu dirinya di parkiran.

SECRET || TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang