(eightteen)

198 22 5
                                    

"bang, gue ada kerja kelompok dirumah jeongwoo" ucap Haruto memberitahu kedua abangnya.

"Iya. Jangan kemaleman pulang nya, nanti chat gue aja biar gue jemput" balas Yoshi yang sedang menyapu lantai.

"Gue ikut dong" Asahi yang sedang mengelap jendela menatap Haruto penuh harap.

"Mau ngapain bang?"

"Gak. Lo bantuin gue sa, masa gue beresin ini sendiri sih?" Kata Yoshi yang mengetahui apa alasan Asahi ingin ikut kerumahnya jeongwoo. Yaitu agar tidak perlu membereskan rumah.

Asahi yang mendengar perkataan Yoshi hanya mengangguk lesu dan melanjutkan mengelap jendela lagi.

Haruto terkekeh melihat tingkah laku Abang nya itu, "semangat ya bang. Gue bantuin doa"

Asahi menatap Haruto "makasih ya to. Gue jadi nambah gak semangat"

"Iya sama sama bang"

"Ingat! Masalah pasti berlalu,berlalu lalang" lanjut Haruto dengan tangan menunjuk terangkat seolah memperingati.

"Sialan Lo" Asahi melempar kanebo kearah Haruto yang sial nya tidak mengenainya karena Haruto sudah berlari terbirit-birit kekamar nya untuk bersiap siap.

Asahi menatap Yoshi dengan tatapan yang memelas, "bang, Haruto nya tuh" ujar Asahi mengadu.

Yoshi menatap Asahi dengan tatap lembut ,"biarin aja selama ga nyapres"

Asahi menghela nafas lelah. Engga Haruto engga Yoshi sama aja. Ga ada yang bener.
"Bang?gue gapapaa?" Tanya Asahi yang memang pada dasarnya mereka bertiga ini sama aja.

Yoshi tersenyum manis, "gapapa, sehat sehat orang aring" balasnya.

***

"Bang gue berangkat ya" pamit Haruto pada kedua Abang nya yang kini sedang menyiram tanam dan juga menanam tanaman kesayangan Yoshi.

"Mau dianterin ga?" Tawar Asahi yang sedang menyiram tanaman yang terlihat seperti terpaksa.

"Gausah bang gue naik bus aja" tolak Haruto yang sebenarnya mengerjai Asahi agar tetap menyiram tanaman.

Asahi menatap sinis Haruto, "nanti baliknya gue beliin makanan deh" bujuk Haruto.

"Beneran?"

Haruto mengangguk mengiyakan ucapan Asahi, "iya beneran, kalo inget"

"CK, tau ah gue ngambek" drama Asahi dengan bibir yang melengkung kebawah.

"Yang kaya gini ga berak di karpet kan?"balas Haruto yang akhirnya mendapatkan sedikit siraman air dari Asahi.

"Udah berangkat aja to, ga ada habisnya kalo ngeladenin Asahi drama"

"Bener juga! Jangan kangen gue ya bang" Haruto segera melangkahkan kakinya menuju halte bus.

"DIHH OGAHH" teriak Asahi saat Haruto mengucapkan itu.

Karena terlalu fokus melihat kearah Haruto yang sudah tak terlihat,membuat Asahi tanpa sadar tangannya yang masih memegang selang air terarah kearah Yoshi.

"ASAHIKUN!" marah Yoshi karena sekarang ia jadi basah kuyup telat menghindari semprotan Asahi.

***

Haruto berjalan santai menuju halte bus yang sudah tak jauh lagi, melihat lihat sekeliling jalanan yang ramai sembari bersenandung kecil.

"Jikjinnn~" gumam Haruto kecil
"UuUuUUuu~ jikjinn~" lanjutnya lagi.

Nyanyian Haruto terhenti ketika melihat sebuah motor yang melaju kencang kearah pemuda yang berjalan dihadapannya, seperti nya pemuda itu tidak menyadari nya karena fokus bermain handphone.

SECRET || TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang