(twelve)

248 21 2
                                    

Yoshi berjalan melangkah kearah pintu rumahnya, pemuda itu baru saja pulang sekolah ini adalah hari pertama yang sangat menyenangkan menurut Yoshi karena ia mendapatkan teman baru yang baik.

Yoshi membuka rumahnya, "assalamualaikum" Yoshi memasuki rumahnya dan berniat langsung pergi kekamar nya.

Tetapi niat itu terurungkan karena Yoshi melihat ada seekor anak kucing yang menghampiri nya.

Kuncing itu sangat lucu dipadukan dengan bulu yang berwarna putih lebat membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

Yoshi merupakan salah satu orang pecinta kucing, karena tidak tahan melihat kegemasaan kucing itu Yoshi langsung menggendong kucing tersebut.

"Meoww" ucap kucing itu bersuara seolah merasa senang ketika digendong Yoshi, Yoshi tersenyum sambil mengelus elus bulu anabul itu.

"Ipeh ternyata suka bang Yoshi" ucap seseorang yang baru keluar dari ruang tengah orang itu adalah Asahi yang sudah menggunakan baju santai nya.

"Ipeh!?" Ujar Yoshi terkejut hingga menautkan kedua alisnya.

Asahi mengangguk santai dan berjalan menghampiri Yoshi dan kucing yang bernama Ipeh itu.

"Keren kan namanya?"

"Ganti ganti! Nama kucing nya cimi bukan Ipeh" kata Yoshi tidak setuju, menurut Yoshi nama itu terlalu kuno.

"Apaan! Engga! Namanya Ipeh bukan ciming ciming!" Asahi menolak keras nama itu, dengan tangannya yang berusaha mengambil Ipeh nya kembali.

Tentu saja hal itu membuat Yoshi mempertahankan ciminya itu, kin mereka terlihat berebutan kucing tersebut.

"Siniin Ipeh nya bang aelah!!"

"Gak!! Namanya bukan Ipeh tapi cimi!!" Kekeuh Yoshi.

"Itu kan kucing gue ish!" Asahi menghentakan kakinya kesal.

Kucing itu terus mengeong pusing karena perilaku dua manusia yang ada dihadapannya itu.

Karena sudah jengah cimi atau Ipeh langsung turun dari pangkuan Yoshi tapi Yoshi tidak menyadarinya karena masih fokus bertengkar dengan Asahi.

Anabul itu berjalan menuju pintu keluar dengan bersamaan datanglah dua orang pemuda yang memasuki rumah.

"Ih ada kucing, lucu banget kaya gue"katanya langsung memangku kucing itu.

"Idih idih najies, kucing nya juga kaga mau kali kalo disamain sama lo"kata Haruto julid dengan rolling eyes nya itu.

Pemuda yang dikatain oleh Haruto itu langsung mendengus malas, "iri? bilang babu"

Pemuda itu adalah park jeongwoo sahabatnya Haruto, mereka baru pulang dari rumah temennya Haruto yang lain, tapi jeongwoo ingin ikut kerumah Haruto katanya sekalian ikut ngadem sebentar.

Haruto mendekati kedua abangnya yang kini sudah saling Jambak menjambak dengan posisi Asahi yang duduk diperut Yoshi.

Haruto kebingungan melihat tingkah ajaib kedua abangnya, "kalian ngapain dah?"

Jeongwoo melangkah mendekati Haruto dan berdiri disampingnya, "lagi ngetes kekuatan rambut ya bang?, Siapa tau udah ga rontok" jeongwoo terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri.

Asahi dan Yoshi kompak menoleh kearah mereka berdua dengan posisi yang belum berubah.

"Eh jeongwoo, apa kabar?" Kata Yoshi tersenyum tapi tangannya masih berada dikepala asahi.

"Iya, udah lama kaga liat Lo woo" ujar Asahi yang sama posisi tangannya masih berada dikepala Yoshi.

"Alhamdulillah, baik bang"

SECRET || TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang