Jisung terus berlari memasuki gua yang sangat gelap tersebut..."Aahhkkk kenapa aku tidak bisa mencium aroma chenle sama sekali" Jisung sangat frustasi dia tidak tau berada di sebelah mana mate nya itu....
"Jisung sebaiknya kau kendalikan dirimu, jangan sampai kau terpengaruhi amarahmu itu" Ujar andy berusaha membuat jisung sedikit tenang bagaimana pun mereka satu tubuh....
"Diamlah Andy aku tidak ingin berdebat" Ujar jisung kembali masuk.....
Sedangkan sekarang jaemin jeno dan mark serta junkyu yang sudah berada dalam gendongan ayahnya hanya terdiam melihat ke dalam gua yang sangat gelap.
Jaemin alpha itu hanya bisa menghela nafas melihat putranya yang sudah menghilang di dalam gua tersebut...."Hyung, sebaiknya kau bawa junkyu kembali terlebih dahulu, biar ini menjadi urusan kita berdua, kasian haechan pasti dia sangat khawatir" Pinta jaemin namun sepertinya mark ragu untuk meninggalkan mereka.....
"Kau tidak perlu khawatir hyung, percayalah semua akan baik baik saja, lebih baik kau bawa junkyu dan segera obati dia, aku takut ada luka lain pada anak mu hyung" Ujar jeno ikut meyakinkan mark bahwa mereka akan baik baik saja hingga mark benar-benar pergi meninggalkan dua alpha yang masih terdiam....
"Ayo kita susul putramu jaem" Ujar jeno kemudian mulai memasuki gua tersebut....
"NA CHENLE!!! " Teriak jisung frustasi saat dia tidak menemukan tanda tanda sedikitpun di mana mate nya tersebut....
Hingga jisung terhenti saat melihat sesuatu....
"Seperti pantulan api, apa mungkin chenle ada di sana" Batin jisung saat melihat seperti ada pantulan dari obor di dinding gua tersebut....
Perlahan jisung melangkah dengan pelan mendekati sumber cahaya itu hingga saat semakin dekat jisung kembali terhenti saat indra pendengaran nya menangkap sesuatu....
"Kau menikmatinya hhmm"
"Eeuugghh..... "
"Kau sangat indah manis"
Jisung terdiam tubuhnya terasa kaku mendengar suara tersebut.....
Urat urat di tangannya jelas terlihat bahkan jisung hanya bisa memandang tempat tersebut dengan pandangan marahnya, dirinya sudah tidak bisa mengkontrol lagi, amarah sudah menguasai nya....
Jisung semakin melangkah mendekat untuk memastikan pikirannya hingga dirinya benar-benar tidak percaya dengan apa yang di lihatnya sekarang....
Iris mata jisung semakin memerah geraman rendah juga dapat terdengar tanda jika dia sudah terpengaruh oleh amarah...
Di depannya, jisung alpha muda itu melihat dengan jelas omeganya matenya bersama orang lain dan chenle tidak menolak....
"BRENGSEKK!! "
BRAKKK!!!!
jisung langsung menarik lelaki tadi daru atas tubuh omeganya dan langsung melemparnya dengan keras hingga mengenai dinding gua tersebut bahkan gua tersebut sedikit bergetar....
Jaemin dan jeno langsung berhenti saat mendengar suara hantaman yang sangat keras dari arah depan bahkan dinding gua sedikit bergetar....
Mereka berdua langsung berlari menuju ke sumber suara tersebut, karena mereka yakin pasti sudah terjadi sesuatu....
Jisung tidak menunggu sampai laki laki tersebut bangkit jisung kembali menariknya dan melemparnya kembali....
Namun lelaki tadi hanya terkekeh walau tubuhnya sudah di banting beberapa kali oleh jisung....
"Kau tidak akan bisa membunuhku dengan mudah alpha bodoh hhahha lihatlah bahkan aku masih bisa bangkit oohhh dan lihatlah omegamu sangat manis, bagaimana jika dari pada kita bertarung bukankah lebih baik jika kita berbagi saja NA JISUNG"
"dalam mimpimu" Jisung kembali menyerang pria tersebut .....
Kekuatan mereka hampir setara walaupun sosok tersebut sudah beberapa kali terlempar oleh serang jisung....
"Sial jika seperti ini tubuhku akan hancur uhuk, aku harus memikirkan cara untuk kabur dari sini sebelum gua ini ikut hancur, ternyata benar kata orang jika alpha bodoh ini menyimpan kekuatan yang sangat besar" Batin sosok tersebut sambil terus berusaha menghindar dari serangan jisung yang membabi buta....
Jeno jaemin yang baru datang langsung terdiam melihat jisung yang terus menyerang sosok misterius tersebut hingga pandangan mereka jatuh pada chenle yang hanya diam terbaring dengan pandangan kosong tanpa atasan....
Sekarang mereka mengerti mengapa jisung sampai semarah itu....
"Kau harus mati brengsek!!! Aku tidak akan membiarkanmu tetap hidup" Ujar jisung dengan suara rendahnya memandang sosok tersebut yang masih berusaha untuk bangkit....
Jaemin dan jeno terkejut saat jisung mengeluarkan sihir yang berbahaya, kekuatan besar yang tersimpan dan pernah muncul saat tragedi malam itu, padahal jaemin sudah sengaja menyegel kekuatan dan sihir itu agar tidak mempengaruhi putranya namun bagaimana bisa segel tersebut lepas dan sekarang jisung kembali di pengaruh i oleh amarah dan itu sangat bahaya, tempat ini mungkin saja akan meledak dan mereka tidak akan ada yang selamat....
Sebelum itu terjadi jaemin langsung menghentikan putranya hingga jisung kini menatap jaemin marah....
"NA JISUNG HENTIKAN!!! " tegas jaemin namun jisung sama sekali tidak terpengaruh oleh alpha command nya....
Bahkan kini jisung menatap marah ke arahnya....
"Jangan pernah ikut campur urusan ku" Ujar jisung....
Sosok tadi sudah pergi menghilang saat mendapatkan kesempatan untuk kabur....
"Aku ayahmu sudah sepatutnya aku ikut campur jika kau melakukan kesalahan" Ujar jaemin tenang walau putranya seperti sangat marah padanya...
Jisung berbalik dan sudah tidak menemukan sosok tadi....
"Aahhh kk" Jisung berteriak sambil memukul batu di dekatnya hingga hancur....
"Jeno bawa chenle pergi dari sini, urusan jisung biar aku yang menangani" Jaemin melirik jeno yang ada disampingnya...
Jeno segera mengerti dan langsung membawa chenle untuk pergi.....
"Jangan menyentuhnya! " Ujar jisung saat melihat chenle sudah di bawa oleh jeno....
"Na jisung, kendalikan dirimu" Ujar jaemin....
"Aku tidak butuh perintahmu" Ujar jisung lalu menyerang jaemin....
Seperti dulu sudah dibilang jisung tidak akan melihat siapa yang ada di depannya jika sudah dikendalikan oleh amarah saat ini...
Hello kok sepi nih.....
KAMU SEDANG MEMBACA
life or destiny
Werewolfsequel dari mate is mine..... na jisung alpha muda yang masih harus berjuang untuk membuktikan bahwa dirinya mampu dan berhak untuk menggantikan ayahnya....