21

442 35 0
                                    


BRAKK!!!

   tubuh sehun tiba-tiba terpental membuat dirinya yang sedang menikmati darah milik jisung langsung terhenti begitu saja....

  Bahkan xiumin juga terkejut saat tiba-tiba melihat tubuh sehun yang terpental tiba-tiba

"Ssttt sialan, siapa yang sudah berani mengganggu ketenangan ku" Dirinya memandang sekitarnya....

"Aku"

   Seseorang tiba-tiba datang dari balik pohon lalu dirinya melirik ke arah jisung yang sudah menutup matanya....

   Sehun hanya berdecih pelan melihat siapa yang datang...

"Tidak di dunia manusia tidak disini kau selalu mencampuri urusanku jay" Ujar sehun

"Ini akan menjadi urusanku bila kau tidak berhenti dengan tujuanmu itu, tidakkah kau terlalu serakah tuan oh sehun dan kali ini aku tidak akan membiarkan mu melakukan hal keji lagi setelah kau pernah mambantai seluruh keluarga ku" Jay masih tenang menghadapi vampir seperti sehun dihadapannya....

  Ingatkan jay bahwa dirinya juga memiliki darah elf sama seperti sehun dan itulah sebabnya sehun membantai seluruh keluar elf yang tersisa hanya karena ingin dia menguasai semuanya....

"Sehun lebih baik kita pergi terlebih dahulu kita tidak mungkin melawan dia yang seorang elf murni, setidaknya kau kumpulkan dulu kekuatan mu"xiumin menarik tangan sehun agar segera pergi dari tempat itu...

" Sialan, akan aku pastikan kau juga musnah jay dan aku akan menguasai semuanya "ujar sehun sebelum dirinya pergi mengikuti xiumin

  Setelah kepergian sehun jay langsung menghampiri jisung yang masih tergeletak tak berdaya...

  Jay membalik tubuh jisung menjadi terlentang dan melihat luka di leher pemuda itu....

" Setidaknya aku tidak boleh membiarkanmu mati terlebih dahulu, karena hanya kau satu satunya yang aku harapkan anak muda "jay langsung membawa tubuh jisung pergi dari tempat itu....










" Jaemin? Bagaimana bisa jisung menghilang?"suho baru saja tiba saat mendengar bahwa jisung menghilang bahkan mereka sudah berusaha mencari jejaknya...

"Maaf paman, ini salahku , seharusnya aku tidak membiarkan putraku pergi sendiri dalam keadaan emosi tidak terkontrol" Jaemin hanya mampu menunduk jika sudah berhadapan dengan suho...

"Apa kalian sudah mencarinya, kondisi saat ini masih bahaya untuk jisung pergi sendirian apalagi sejak munculnya sehun" Suho hanya berharap bahwa jisung tidak pernah bertemu lagi dengan vampir berdarah elf itu dan lebih buruknya lagi jika sampai sehun berhasil mengambil darah milik jisung..

"Kami sudah berusaha paman tapi kami kehilangan jejaknya " Ujar jeno mereka semua kini berkumpul di dalam castil ....

  Bahkan jaemin harus mengurung renjun agar lunanya itu tidak nekat kabur untuk pergi mencari putranya...

"Kita cari ke tempat di mana kalian terakhir kali mendapatkan jejaknya bisa jadi ada seseorang yang dengan sengaja menutupi jejak putramu" Ujar suho....



"Bagaimana keadaan nya? " Lay langsung mengambil alih duduk di samping chenle omega manis yang kini terbaring lemah di atas tempat tidurnya...

"Aku tidak tau bibi, akhir akhir ini chenle memang jarang sekali makan setelah pertengkarannya dengan jisung lalu tadi pagi tiba-tiba wajahnya sangat pucat dan dia sudah dalam keadaan tidak sadar" Haechan menjelaskan semuanya karena memang dirinyalah yang menemukan chenle dalam keadaan seperti itu...

  Lay memangguk tangannya mulai sibuk menyiapkan beberapa tumbuhan obat untuk membuat ramuan...

"Tolong bantu aku Meminumkan ramuan ini haechan dan winter ambil kan kain dan air hangat dan tekan bagian dadanya perlahan saja" Ujar lay yang langsung di laksanakan oleh dua omega yang ada di sana...

"Sshhh"

  Kerutan jelas terlihat di dahi chenlen entah apa yang terjadi...

"Winter jangan terlalu di tekan, cukup usap usap saja sampai bagian leher, jika kondisinya seperti ini kemungkinan besar terjadi sesuatu dengan jisung" Lay hanya menatap sendu ke arah chenle yang sudah kembali tenang...

"Apakah mereka semua masih belum menemukan jisung bibi" Haechan menatap ke arah lay setelah meletakkan cangkir tersebut di atas nampan yang sedari tadi di pegang oleh putranya...

"Aku rasa belum, haechan pergilah ke castil dan temani luna di sana, aku tidak yakin bahwa luna baik baik saja saat  kondisi seperti ini, untuk chenle biarkan aku winter dan juga putramu yang menjaganya, dan masih ada ayden yang juga kau jaga nanti" Ujar lay...

  Haechan hanya mengangguk sebelum benar-benar pergi menunu castil...






   Kini mereka semua sudah sampai di titik di mana terakhir kali mereka masih bisa merasakan jejak dan aroma milik jisung...

  Suho menyingkirkan daun daun yang ada di tanah berusaha mencari sesuatu dalam bentuk serigala nya....
Bahkan sekarang bau itu sudah sedikit tersamarkan dengan aroma rouge yang kemungkinan lewat tempat itu hingga tiba-tiba serigala suho berlari dengan sangat kencang hingga mereka harus segara mengikutinya hingga mereka semakin masuk ke dalam dan terhenti di tempat lapang karena pohon pohon di sekitarnya sudah roboh...

  Suho kembali ke shif manusianya dan memandang sekitarnya...

"Tempat ini sangat hancur" Gumam mark melihat seberapa berantakan nya tempat tersebut...

   Jaemin mengikuti instingnya, dia bisa mencium aroma milik putranya di tempat ini hingga jaemin semakin dekat dengan sebuah pohon yang sudah tumbang....

  Suho berjongkok berusaha mencari sesuatu yang bisa mereka gunakan hingga suho menyadari ada sisa darah yang masih sedikit basah dan dirinya mengambil daun yang terkena darah tersebut....

"Darah jisung? " Suho memberikan daun itu pada jaemin hingga jaemin langsung terdiam....

"T t tidak mungkin, jisung tidak mungkin terluka dia kuat" Jaemin menjatuhkan daun yang tadi dia genggam, dirinya sungguh bingung sekarang, bagaimana nanti menjelaskan nya pada renjun....

"Aku juga merasakan bau vampir itu" Ujaran Suho yang lagi lagi membuat mereka sedikit terkejut...

"Jaem, bukankah ini jubah milik jisung" Jeno datang dengan membawa jubah berbulu bewarna coklat, jaemin ingat jelas jika itu jubah pertama yang putranya punya yang di buatkan khusus oleh renjun karena musim dingin...

  Jaemin hanya diam memandang jubah tersebut yang sudah koyak di mana mana bahkan juga ada bekas darah juga di jubah yang dia pegang....

"Kita tidak bisa menyimpulkan apa apa sekarang, yang pasti jisung terluka sangat parah, entah karena perkelahian dengan sehun atau bukan karena ada aroma lain di sini, sementara kita kembali kasian jika mereka terlalu lama kita tinggal terutama luna" Suho menatap mereka semua secara bergantian terutama pada jaemin yang hanya terdiam memandang jubah yang berada di tangannya tersebut.....

life or destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang