"Hyung! "Chenle sedikit tersentak saat tiba-tiba ada yang memegang pundaknya....
"Junkyu? Bagaimana keadaan mu? Apa kau baik baik saja? Maafkan aku andai..... "
"Tenang hyung, aku baik baik saja, tidak ada yang perlu di khawatir kan , justru aku yang sangat khawatir padamu hyung" Junkyu langsung memotong ucapan chenle saat omega itu kembali hendak menyalahkan dirinya....
"Apa yang kau pikirkan sekarang hyung? Kau melamun hingga mengabaikan ayden yang bermain sendiri" Ujar junkyu yang sudah duduk di dekat anak itu....
Chenle langsung menatap ayden yang hanya fokus pada mainannya....
"Maafkan aku, mungkin karena aku terlalu banyak berfikir dan aku terlalu khawatir berlebihan akhir akhir ini, emmm kau dengan siapa kesini? " Ujar chenle karena dirinya tau jika pemuda itu tidak akan di biarkan keluar sendiri oleh mark dan haechan setelah kejadian waktu itu, dan itu semua salahnya....
"Aku bersama ayah, tapi sekarang ayah sedang berbicara dengan luna, eemmm kudengar jisung pergi untuk melakukan penyegelan kembali" Junkyu menatap chenle yang langsung menunduk....
"Aku bukan menyalahkan mu hyung, jangan merasa bersalah, aku yakin ini terjadi karena jisung ingin melindungi mu hyung" Junkyu berusa meyakinkan chenle bahwa memang benar walaupun jisung bisa dia katakan sangat bodoh untuk mengerti tentang dunianya tapi jisung alpha muda itu sangat tanggung jawab apalagi setelah mengetahui arti alpha dan mate dia tidak membiarkan omeganya terluka walaupun kadang dirinya masih bingung....
"Perasaan ku tidak nyaman sejak kemarin, aku aku takut terjadi sesuatu dengan alpha ku" Lirih chenle...
"Kau meragukan jisung, walaupun dia masih terlihat aneh apakah hyung lupa sudah berapa kali alpha muda itu selamat dari kematian, apalagi ini cuma untuk menyegel kembali kekuatan itu, pasti jisung baik baik saja" Jelas junkyu sangat yakin....
"Yung ji"
Mereka berdua meloleh pada anak kecil yang kini menghampiri mereka...
"Yung ji? " Ayden memiringkan kepalanya menatap chenle dan juga junkyu yang terkekeh pelan melihat kelucuan omega kecil itu....
"Aahhh kau sangat manis bayi, andai saja sekarang ada hyung mu itu maka dia tidak akan membiarkan adik manisnya di sentuh orang lain" Junkyu sudah tidak bisa menahan kegemasan nya lagi dirinya langsung memeluk erat tubuh ayden dan menciumi wajahnya....
"Bagaimana hubunganmu dengan haruto? " Chenle bertanya setelah melepaskan ayden dari cengkraman junkyu sebelum bayi itu menangis nanti...
"Aahhh alpha itu, entahlah, dia tidak datang sama sekali menjenguk ku tapi aku beberapa kali merasakan kedatangannya, jadi kemungkinan dia hendak datang tapi di larang oleh ayah ku" Ujar junkyu.....
"Junkyu ayo pulang" Mark datang tiba-tiba membuat omega itu mendengus pelan....
"Aku masih ingin disini ayah" Omega itu merengek sambil memegang erat lengan chenle...
"Iya besok besok kesini lagi, jangan sekarang" Ujar mark manarik tangan putranya untuk berdiri....
Setelah junkyu pergi kini chenle kembali berdua dengan balita itu...
"Le yung, yung ji na? " Bocah itu manatap chenle polos...
"Hyung ji masih pergi, nanti pulang bersama ayah hhmm" Ujar chenle...
"Yah anti" Chenle hanya mengangguk menjawab balita yang ada si pangkuannya itu...
"Chenle kau istirahatlah, biar aku yang menidurkan ayden" Renjun datang dan langsung mengambil anaknya yang berada di pangkuan omega itu...
"Tapi Luna"
"Tidak ada tapi tapian sekarang kembalilah beristirahat" Renjun langsung meninggalkan chenle yang hanya terdiam di sana....
Jaemin alpha itu menatap putranya yang masih memejamkan matanya tersebut....
"Jaem, bilang pada renjun, minumkan ramuan ini setiap pagi dan malam sampai putramu benar benar pulih" Lay menyerahkan kantung yang berisi beberapa ramuan yang sudah dirinya racik tersebut....
"Kau jangan khawatir jisung akan segera bangun, andy juga memerlukan waktu untuk pulih" Lay tersenyum sedangkan jaemin hanya bisa menghela nafas kasar....
"Apa sudah siap? " Suho baru saja memasuki gua tersebut...
"Pergilah, suamiku akan menemani mu, karena bukan tidak mungkin akan ada kendala selama perjalanan kan? " Ujar lay....
Jaemin mulai berjalan mendekat ke arah putranya dan mengangkatnya dengan hati hati...
Sebelum mengikuti langkah suho yang sudah mulai keluar dari dalam gua...."Luna? Ini sudah hampir malam, kenapa alpha dan jisung belum tiba" Chenle sudah tidak sabar dirinya khawatir namun juga takut secara bersamaan....
Renjun hanya tersenyum menatap ke arah chenle yang gelisah sejak tadi, walaupun dirinya juga tengah khawatir sekarang...
Tapi dirinya harus bisa berusaha menutupi itu semua....."Mungkin mereka tiba besok atau ada sesuatu yang membuat mereka terlambat" Ujar renjun...
Chenle menunduk mendengar itu semua...
"Sebaiknya aku pulang saja terlebih dahulu luna" Ujar chenle....
"Kenapa kau sangat ingin pulang hhmm" Renjun bertanya sambil menatap omega di depannya yang hanya menunduk....
"Tidak ada apa apa, aku aku hanya tidak nyaman jika berada di sini tanpa alphaku luna" Chenle memberanikan diri memandang renjun....
"Aku tidak bisa memaksamu terus menerus, baiklah kau boleh pulang tapi biarkan aku menyuruh salah satu penjaga untuk mengantarkan mu, ini sudah hampir malam bukan dan kau omega" Ujar renjun tersenyum tulus pada chenle....
"Terimakasih luna, aku pergi dulu"
Renjun hanya diam menatap punggung chenle yang mulai menjauh dari castel....
Renjun sebenarnya juga sangat khawatir takut terjadi sesuatu pada kedua alphanya...
Namun baru saja dirinya hendak berbalik dan kembali masuk kedalam castel ....
Renjun menoleh saat ada yang memanggil namanya....
"PUTRAKU!!! "
susah nih kalau loading di ajak berfikir 🤣🤣
Komen sama vote dong biar tambah semangat nih....
Soalnya sepi banget untuk cerita ini ya
KAMU SEDANG MEMBACA
life or destiny
Werewolfsequel dari mate is mine..... na jisung alpha muda yang masih harus berjuang untuk membuktikan bahwa dirinya mampu dan berhak untuk menggantikan ayahnya....