10

569 57 6
                                    


   Chenle terus berlari menuju castel saat pagi tiba, dirinya tidak perduli lagi sekarang tentang tubuhnya yang masih harus istirahat...
Dipikirannya sekarang hanyalah bertemu dengan jisung, alphanya sebelum pemuda itu pergi....

"Luna" Chenle menundukkan kepalanya saat melihat renjun yang baru saja keluar dari castel bersama ayden....

   Renjun sedikit mengernyitkan melihat chenle yang datang sambilan berlari, padahal dirinya hendak melihat kondisinya...

   Dapat renjun lihat chenle yang masih mencoba mengatur nafasnya bahkan wajahnya masih terlihat pucat sekarang...

"Chenle? Apa yang kau lakukan? Bukankah seharusnya kau masih harus beristirahat sekarang, kau masih pucat" Ujar renjun namun chenle menggelengkan kepalanya menatap renjun...

"T t tidak luna, aku harus bertemu jisung hiks aku harus bertemu alphaku, aku harus menjelaskan semuanya, aku mohon luna izinkan aku bertemu putramu" Chenle memegang tangan renjun berusaha memohon agar bisa bertemu dengan jisung....

  Renjun menarik tangannya yang di genggam oleh chenle sambil tersenyum renjun mengelus rambut omega tersebut....

  Sebenarnya renjun tidak tega melihat keadaan omega di depannya ini....

"Chenle~ah, dengarkan aku, aku tidak akan melarangmu bertemu dengan jisung putraku kalian sepasang mate yang sudah di takdirkan, seberapa banyak ujian aku yakin kalian berdua bisa melaluinya, tapi maaf hhmm, jisung sudah pergi sejak pagi pagi sekali tadi bersama ayahnya dan tidak tau kapan akan kembali, biarkan jisung menenangkan dirinya dulu hhmm, dia takut menyakitimu jika dia belum bisa mengendalikan emosinya, sekarang jisung akan melakukan menyegelan lagi yang pasti itu memerlukan waktu beberapa hari, dan selama itu coba tenangkan dirimu terlebih dahulu "ujar renjun pelan namun membuat chenle langsung menangis mengingat dirinya terlambat untuk menemui alphanya....

" Ini semua salah ku luna hiks, jisung seperti ini salah ku, andai saja aku mau mendengarkan junkyu waktu itu hiks, jisung pasti membenciku luna hiks "ujar chenle...

  Renjun membawa omega manis itu kedalam pelukannya...

" Huusstt jisung tidak mungkin membencimu, aku yakin itu, dia hanya butuh waktu untuk tenang saja sekarang"ujar renjun menatap wajah chenle...

"Kau masih pucat, sebaiknya sekarang kau istirahat di kamar jisung, jisung sengaja meninggalkan pakaiannya yang kemarin dia pakai agar kau bisa sedikit tenang" Renjun membawa chenle mesuk namun baru sampai pintu castel chenle langsung berhenti....

"Ada apa? " Renjun bingung saat chenle tiba-tiba berhenti sambil menunduk....

"Aku tidak pantas berada di sini luna, aku sudah di sentuh oleh orang lain, lebih baik aku kembali ke rumahku saja" Ujar chenle....

"Aku tidak mengizinkan mu untuk pulang na chenle, kau mate putraku dan kejadian itu bukan atas maumu bukan" Renjun langsung menarik tangan chenle untuk mengikutinya, udah dibilang renjun tidak akan sesabar itu....















   Jaemin dan jisung berhenti tepat di di depan sebuah gua yang tersembunyi di balik air terjun tersebut....

"Kau siap? " Jaemin menoleh ke arah putranya yang sedari tadi terdiam....

"Aku sudah siap ayah" Ujar jisung namun pandangan nya hanya menunduk sedari tadi yang membuat jaemin menghela nafas melihat itu....

"Tenang kan pikiranmu terlebih dahulu, ayah tidak akan memulainya jika pikiranmu masih saja berantakan, tenangkan dirimu" Ujar jaemin meninggalkan jisung yang masih terdiam....
Namun baru beberapa langkah...

"Aku tidak memikirkan apapun alpha, aku sudah siap, kau bisa melakukannya sekarang" Jisung menatap jaemin yang sedikit jauh darinya....

    Jaemin menaikan alisnya satu mendengar penuturan putranya sebelun akhirnya menyeringai dan mendekati putraku itu

"Kau pikir kau bisa membohongi ayahmu ini putraku, bahkan aku mengetahui apa saja yang sedang kau pikirkan sekarang" Jaemin mendekat ke arah putranya yang menatap nya...

"Sshhhttt"jisung meringis saat ayahnya memegang kepalanya....

" Kosongkan pikiranmu terlebih dahulu, pastikan saat ayah sudah kembali kau sudah tenang "jaemin membiarkan putraku berada dalam gua tersebut, dia akan menemui paman suho yang sudah menunggu di depan gua tersebut...









double up
     Sedikit dulu ya soalny rada ilang yang baca sama vote nya🤣🤣

life or destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang