9

538 62 3
                                    

    Renjun hanya terdiam melihat putranya itu...

"Nak? " Namun jisung hanya terdiam.....

"Yung" Renjun menoleh kepada putranya yang juga berusaha mengambil alih perhatian putra pertamanya....

"Aku ingin sendiri ibu sebelum ikut dengan ayah" Jisung terus menatap kosong ke arah jendela...

"Ayden pergi bermain dengan winter imo ya sayang" Ujar renjun setelah melihat putra kecilnya yang berlari walau masih tertatih keluar....

"Na jisung kau tidak mendengar perintahku! " Renjun memandang putranya yang kini sudah memandangnya....

   Satu hal yang jisung takuti setelah jaemin ayahnya adalah ketika renjun sudah mengeluarkan aura luna nya....

"Maaf luna" Gumam jisung...

"Angkat kepalamu, sudah berapa kali ibu bilang, seorang alpha tidak pantas dan tidak seharusnya menundukkan kepalanya seperti itu" Renjun menatap jisung dengan datar....

  Dia sudah belajar banyak apalagi untuk memahami karakter dari serigala putranya yang kadang mempengaruhi jiwa jisung sendiri....

"Apa kau akan terus berdiam diri seperti ini putraku, kau tidak ingin menemui chenle, omega mu" Ujar renjun duduk dihadapan putranya....

"Aku tidak bisa ibu, aku takut terbawa emosi karena pasti aku mengingat kejadian itu, aku merasa gagal menjadi seorang alpha yang bahkan tidak bisa melindungi matenya sendiri" Jisung menatap ibunya...

   Renjun tau putranya akan menangis tapi dia menahannya.. Bagaimanapun jisung tumbuh dengan kasih sayang dulu berbeda dengan sekarang yang memaksanya agar kuat....

"Menangislah hanya ada ibu disini" Renjun membawa putranya dalam pelukannya membiarkan putranya menangis agar lebih merasa tenang....

"Aku kecewa, aku ingin marah hiks maaf aku masih belum bisa mengontrol emosiku ibu, andai chenle mau mendengarkan ucapan junkyu agar kembali, semua ini tidak akan terjadi, kenapa dia sangat keras kepala" Ujar jisung....

"Cobalah mengerti dan memahami mate mu sendiri jisung, kalian sudah lama bersama, seharusnya kau tau bagaimana sifat chenle bukan? Istirahat lah, besok kau akan mengikuti ayahmu" Ujar renjun mengelus rambut putranya...

  Walaupun jisung sudah tumbuh dewasa namun sampai kapanpun dia akan tetap menjadi bayi di mata renjun....

   Belum sempat jisung memejamkan matanya suara dari luar mengejutkan nya...

"Buuuuu!! "Ayden omega kecil itu datang dengan sedikit berlari sambil merentangkan tangannya yang membuat renjun waspada karena takut putra manisnya itu akan terjatuh....

   Renjun mengangkat ayden ke pangkuannya namun bukannya diam dia justru merangkak menaiki perut hyungnya yang telentang....

" Sayang, biarkan hyungmu istirahat hhhmm, ayden tidur dengan ibu saja "bujuk renjun melihat ayden yang sudah memeluk tubuh jisung dengan arat seperti ulat...

" Yung!!! "Ayden menyembunyikan wajahnya di dada jisung yang membuat alpha muda itu sedikit terkekeh dengan adik manisnya ini....

" Ibu biarkan ayden tidur disini, aku akan menjaganya "ujar jisung dan akhirnya renjun hanya pasrah, dia heran dulu saat hamil mereka berdua seperti akan bermusuhan tapi lihatlah sekarang mereka sangat menempel....

" Hyung akan menjagamu dan tidak akan membiarkan ada alpha lain yang menyentuhmu tanpa seizin hyung "jisung akui aroma scen adiknya sangat menenangkan untuknya....










"Chenle~ah, kau harus makan" Ujar winter....

  Dirinya baru saja kembali dari castel namun saat sampai dia hanya melihat chenle yang melamun....

"Jisung pasti sangat marah padaku noona, alpha ku pasti sangat kecewa, aku sudah disentuh orang lain"lirih chenle bahkan air matanya kembali turun dari mata bengkaknya....

" Aku tidak pantas dengan jisung, aku sudah kotor benar begitu noona bahkan aku ragu, apakah alpha dan luna masih mau menerima ku sebagai mate putranya "chenle memandang winter yang hanya tersenyum sambil mengelus rambutnya...

" Mungkin jisung memang kecewa tapi tidak akan lama percayalah, dia sekarang sedang berusaha memadamkan emosi yang ada dalam dirinya sehingga dia membutuhkan waktu untuk sendiri, tadi juga luna menanyakan kondisimu itu berarti mereka masih menerimamu chenle, aku tau kau juga salah disini, lebih baik kau berbicara dengan alphamu nanti, kau tau besok jisung akan mengikuti alpha dan melakukan menyegelan lagi "ucapan winter membuat chenle langsung menoleh ke arahnya....

" Penyegelan? "Chenle bingung untuk apa lagi upacara tersebut...

" Ya, ku dengar alphamu mengamuk bahkan segel yang dulu bisa terbuka, hampir saja jisung menghancurkan gua dan sekitarnya "jelas winter...

   Chenle semakin merasa bersalah dengan jisung namun dirinya takut untuk menemui alphanya tersebut.....












     Helloo kok sepi nih....
Entar lama lagi loh up nya kalau sepi 😇

life or destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang