23

443 39 6
                                    

    Sinar matahari sudah mulai menyinari lorong lorong gelap dalam hutan...
Sahutan suara burung dan serigala yang terdengar menjadi melodi pagi hari di pack orion...

  Namun walaupun malam sudah berganti pagi tidak menghilangkan suasana mencekam pada bagian castil utama pack orion...

  Banyak orang yang tidak tertidur semalaman hanya untuk memecahkan masalah yang terjadi....

  Terutama jaemin yang sama sekali tidak merasa mengantuk bahkan lelah walaupun dirinya semalaman harus mengawasi lunanya dan juga memikirkan rencana apa yang harus mereka lakukan....

"Kita sudah melakukan ini semalaman jaemin, lebih baik kau istirahat terlebih dahulu, kita bisa melanjutkannya nanti siang, ingatlah luna sekarang membutuhkan mu" Jeno sebenarnya sudah lelah jika begini bukannya mereka menemukan jalan keluar justru akan ada yang tumbang...

"Bagaimana aku bisa istirahat dengan tenang saat aku tidak tau di mana keberadaan putraku saat ini" Jaemin menyugar rambutnya kebelakang, alpha itu sangat berantakan...

  Dirinya kembali mengingat kejadian di mana dia harus kehilangan salah satu dari putra kembarnya...

  Tidak, alpha itu tidak ingin kejadian waktu itu harus terulang kembali...

  Jaemin pikir semuanya sudah baik baik saja semenjak saat ini, dia pikir tidak akan ada masalah lagi tapi kenapa selalu saja ada yang mengganggu ketenangannya....

   Namun bukan itu yang membuat jaemin sangat khawatir sekarang....

  Jisung, entah siapa yang membawa putranya tidak cukupkah putranya itu harus berhadapan dengan sehun dan sekarang muncul satu lagi yang tidak mereka ketahui...

  Bahkan paman suho saja tidak bisa mendeteksi siapa sebenarnya orang yang berada di tempat tersebut, di tempat kejadian  tersebut....

"Ini mungkin akan membutuhkan waktu lama tapi kita juga tidak tau apakah jisung masih hidup atau sudah mati sekarang alpha, bahkan kita sudah mengerahkan beberapa serigala khusus untuk menyelidiki kasus ini, namun sama mereka tidak bisa mengenali bau itu" Ujar jeno dan jaemin langsung menatap sahabatnya dengan tajam...

"Apa yang di katakan jeno itu benar jaem, kita tidak tau keadaan jisung yang sebenarnya sekarang" Mark ikut menimpali melihat jaemin yang langsung menatap tajam ke arah mereka berdua....

"putraku masih hidup, dia tidak akan mati dengan mudah apa lagi hanya orang seperti mereka" Jaemin masih menatap jeno dan mark dengan tajam bahlan alpha itu tidak sengaja mengeluarkan aura alphanya...

  Suho yang melihat itu hanya bisa menghela nafas lelah sejak tadi malam mereka semua tidak menemukan jalan keluar, bahkan justru lebih banyak perdebatan yang terjadi....

"Jaemin, redahkan emosimu, kau tidak bisa seperti itu, justru ini akan menjadi kelemahanmu musuh yang lain pasti akan mengambil kesempatan ini untuk merusuh di pack orion apalagi jika kau dalam pengaruh emosi kau akan mudah di kalahkan, lagian percuma kau mengeluarkan emosimu tetap kita tidak akan bisa menemukan di mana keberadaan jisung sekarang" Ujar suho melihat jaemin alpha itu hanya memejamkan matanya mendengar semua yang dia katakan...

  Benar, dirinya tidak boleh sampai lengah apalagi menggunakan emosi karena bukannya menemukan jalan keluar justru itu akan membawanya pada kelemahan nya saja...

"Sekarang lebih baik kalian kembali, dan kau jaemin, renjun membutuhkanmu, ingat kita masih punya chenle mate jisung, jika keadaan chenle masih baik baik saja itu berarti jisung juga baik baik saja, sekarang tidak ada bantahan sama sekali" Suho langsung menatap mereka tajam bagaimana suho adalah orang yang di segani di pack mereka bahkan jaemin tidak mungkin bisa melawan alpha itu...





    Kaki jaemin perlahan mendekati renjun yang terlelap bahkan jejak air mata masih sangat terlihat jelas di wajah lunanya itu...

  Jaemin juga melirik ke samping lunanya putra manisnya aiden juga tertidur sambil memeluk ibunya...

  Jaemin mendekat, mencium kening renjun sedikit lama sekedar berharap penat dan lelahnya akan berkurang...

"Maafkan aku luna, aku lagi lagi tidak bisa menepati janji ku untuk selalu menjaga anak anak kita, bahkan lagi lagi aku nyakiti jisung, aku berjanji akan menemukan putra kita dan kejadian dulu tidak akan terulang lagi" Lirih jaemin, alpha itu mengelus pelan kepala renjun...

  Jaemin ingat sangat susah membujuk renjun agar bisa istirahat hingga akhirnya haechan datang dan membawa aiden yang menangis mencari ibunya hingga akhirnya renjun juga ikut terlelap bersama putranya itu...

  Tangan jaemin meraih tubuh kecil putra manisnya saat melihat putranya itu mulai menggeliat...

"Husstss kau bersama ayah hm biarkan ibumu istirahat" Ujar jaemin membawa putranya ke dalam gendongnya agar tertidur kembali.....












     Hallo up ini pada kaget gak ya....

life or destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang