11

576 60 2
                                    


   Jaemin menghampiri paman suho yang berdiri di atas bebatuan tepat di bawah air terjun....

"Bagaimana keadaan putramu? Apakah dirinya sudah siap?" Suho bertanya saat menyadari kehadiran jaemin di belakangnya....

"Mungkin sebentar lagi paman, dia masih butuh ketenangan" Ujar jaemin....

"Ingatlah ini segel terakhir yang akan kita buat untuk putramu, mungkin ini sangat menyakitkan dan jika segel kali ini juga tidak berhasil dan masih bisa terlepas, paman tidak tau lagi harus bagaimana, andai saja ayahmu masih hidup karena hanya dialah yang terkuat jika membuat segel dan lebih keraslah lagi kau melatihnya maka aku akan melepaskan segel itu perlahan jika putramu sudah mampu nanti" Suho melirik ke arah jaemin yang menunduk....

"Apakah jisung akan baik baik saja nanti" Jaemin sedikit khawatir sebenarnya tapi ini juga demi putranya....

"Aku tidak menjamin hal tersebut" Suho langsung meninggalkan jaemin dan mulai melangkah memasuki gua tersebut.....

   Jaemin hanya diam melihat punggung paman suho yang mulai memasuki gua tersebut....
Sebelum dirinya ikut melangkah masuk.....




   Suho memandang remaja yang hanya terdiam tersebut...

"Apakah kau sudah siap"

   Jisung sedikit tersentak, entah mungkin dirinya yang tidak fokus atau memang banyak pikiran hingga tidak merasakan kehadiran suho di dekatnya....

"Aku sudah siap paman" Ujar jisung lirih....

   Jisung hanya bisa memejamkan matanya...

"Aku harap kau mau bekerja sama Andy" Batin jisung....

Suho sudah membuat simbol di atas batu yang akan di duduki jisung......

"Duduklah tepat di tengah tengah simbol itu" Perintah suho dan jisung langsung berdiri menuju tempat yang di tunjuk oleh suho.....

"Jaem, jagalah putramu dari belakang" Ujar suho dan jaemin hanya mengangguk saja....

   Suho menatap jisung yang hanya diam di atas batu itu.....

"Kita akan mulai sekarang" Suho mulai fokus dengan ritual penyegelan tersebut.....











    Chenle hanya terdiam melihat kamar jisung yang sudah kosong karena pemiliknya tidak ada namun omega itu masih bisa merasakan aroma milik alphany di dalam kamar tersebut......

"Ini pakaian yang terakhir jisung pakai, semoga bisa sedikit membuatmu tenang" Renjun mengelus surai chenle lembut dan meningkatkan omega muda itu sendirian....

  Chenle hanya bisa memeluk baju itu sambil menangis, chenle tidak tau se kecewa apa alphanya saat melihat dirinya di bawah kukungan orang lain....

"Maaf hiks maafkan aku jisung hiks maafkan aku hiks aku bodoh hiks aku tidak pantas dengan mu hiks kenapa dewi bulan harus menakdirkan omega seperti ku untuk menjadi mate alpha sebaik jisung hiks"dirinya kecewa dan marah pada dirinya tapi mungkin alphanya lebih kecewa dan marah bahkan jijik dengannya...

   Chenle mengingat bagaimana dengan sabarnya jisung selalu menjaganya saat dirinya tau bahwa mereka sepasang mate walaupun saat itu jisung masih belum sepenuhnya mengerti tentang hal seperti itu.....

   Namun apa yang dia lakukan, karena kekeras kepalaannya dirinya justru membuat alphany kecewa....

"Yung, angan anyis"

  Chenle terdiam dan melihat kebawah menatap balita yang sudah berada di depannya dengan membawa boneka kecil...

  Chenle tersenyum mengingat boneka itu, boneka yang tidak sengaja terbawa saat mereka kembali ke dunia manusia saat itu dan ternyata boneka itu berguna dan menjadi mainan ayden, walaupun dirinya dan jisung dulu selalu membuatkan mainan yang terbuat dari alam...

  Chenle mengangkat ayden yang sudah berusia 4 tahun sekarang....

"Yung napa anyis, kata ji yung ita dak boyeh nanyis teyus, anti air atanya abis" Ucap ayden memandang chenle yang tersenyum ke arahnya...

"Benarkah? " Chenle memandang ayden yang mengangguk membuat rambutnya ikut bergoyang....

"He.em ata ji yung uga kayao ita anyis anti ita di igit ama aiyen"ayden berbicara sambil mengernyit alisnya yang membuat chenle terkekeh pelan...

  Jisung nya memang tidak pernah berubah dan selalu alien yang akan menjadi alasan nya...
Namun yang berubah adalah sikapnya yang mungkin sedikit dewasa walaupun kadang-kadang masih terlihat seperti anak kecil ketika ayden tidak mau menurut padanya dan membuat jisung marah....

" Mau menemani hyung disini supaya hyung tidak nangis lagi hhmm"ujar chenle dan ayden langsung mengangguk dengan semangat....










"Aahhhkkkk s ssakit paman aahkk hentikan"

  Tubuhnya terasa sangat kaku tapi rasa sakit terus menjalar hingga ke seluruh tubuhnya, jisung benar benar tidak bisa menahannya...

"Kendalikan dirimu jisung jangan biarkan kekuatan itu menguasai mu dan tahan jiwa serigala mu" Ujar suho saat melihat iris mata jisung yang berubah ubah sejak tadi....

"Uhukk uhukk"

  Jisung mengeluarkan darah dari mulutnya yang membuat jaemin yang berada di belakangnya terkejut dan melihat ke arah suho namun suho memberinya kode untuk tetap diam....

"Aahhkkk hen n ntikan aahhm p ppaman, a aaku ssttt t tti aahhkk dak sanggup sssttt"

"Tahanlah sebentar lagi, ayah disini" Jaemin berusaha membuat agar putranya tidak tumbang sebelum ini selesai namun jisung hanya menggelengkan kepalanya pelan....

    Jisung benar-benar tidak sanggup untuk menahan rasa sakit ini terlalu lama namun sepertinya mereka sengaja agar membuat jisung tetap terjaga hingga selesai....

"Aahhkkk!!! "

  Jisung terus merintih kesakitan bahkan beberapa kali terbatuk hingga mengeluarkan darah dari mulutnya....

Brukk!!!







"JISUNG!!! "

    chenle terbangun dengan nafas yang memburu, omega itu memijat keningnya dan menatap kesebelah ternyata ayden sudah tidak ada mungkin luna sudah memindahkan nya...

   Chenle terdiam saat dirinya tiba-tiba memimpikan alphanya yang meninggalkan nya....

  Dirinya sangat takut terjadi sesuatu pada jisung namun dirinya juga tidak tau, kemana alpha jaemin membawa jisung...

"Jisung, apa kau baik baik saja?" Batin chenle....





  Jaemin langsung menangkap tubuh jisung yang langsung tidak sadarkan diri setelah ritual tersebut benar benar selesai...

  Jaemin membersihkan sisa darah yang ada di mulut putranya itu sambil menatap wajah jisung yang sangat pucat...

"Baringkan saja jaem, sebentat lagi lay akan datang untuk melihat keadaan nya" Ujar suho...

   Jaemin membaringkan jisung dengan hati hati dan benar saja tak lama suho kembali dengan lay yang ada di belakangnya....

   Lay mulai memeriksa keadaan jisung dengan hati hati...

"Kapan putraku akan bangun" Jaemin bertanya sambil melihat lay yang sedang memeriksa putranya....

"Itu tergantung pemulihan tubuh jisung sendiri jaem,ini ritual terakhir dengan segel terkuat, jangan takut jika putramu tak kunjung membuka matanya karena tenaganya terserap saat proses penyegelan berlangsung tapi tenang saja aku akan membuatkan ramuan khusus agar putramu cepat pulih" Ujar lay....

"Ayo keluar, kau bukankah ingin tau siapa orang yang berada dalam gua tersebut" Lay melangkah keluar setelah selesai dengan jisung....

  Jaemin melirik putranya sebentar sebelum ikut melangkah keluar mengikuti lay dan suho yang sudah menunggu....




   Ayo ayo mana nih orangnya....

   Maaf banget y padahal kemarin sebenarnya mau up tapi dua hari yang lalu, aku ada di rumah sakit jaga kakak ku yang kecelakaan jadi gak sempet buat up maaf ya😄

life or destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang