14 (bagian 2)

242 23 22
                                    

....
"Gue mau nemuin Nuka, Lo ikut?"

Sebenarnya Karin ingin menolak, ia tak mau ikut terseret masalah ini. Sebab Nuka pasti membunuhnya jika tau Aji akan menikahinya.

"Ikut" ucap Karin pelan.
..

Aji segera menuju apartemennya karena merasa Nuka masih berada disana.

Namun begitu sampai hanya ada Ardi yang ingin keluar juga dari sana.

"Eh, Nuka mana?" Tanya Aji.

Ardi tak bergeming. Ia menatap sinis Aji sebelum kemudian matanya menatap wanita di sebelah Aji.

"Ckk.. Lo mau nyari masalah apalagi sih, Sat?? Gak puas Lo bikin Nuka menderita"

"Maksud Lo?"

Ardi mengacak rambutnya kasar. Ia berdecak karena mengingat wajah kecewa Nuka tadi.

"Nuka tau!! Dia tau apa yang Lo perbuat sama gue malam itu"

"Kok bisa??"

"Di-dia bilang dia liat semuanya"

Aji tercengang. Ah, pantas saja ia merasa ada seseorang disana waktu ia tengah menjinakkan Ardi.

"Sekarang Nuka dimana?"

"Gue gak tau . Gue pusing!!! " Ardi berjalan pergi. Meninggalkan Aji dan Karin.

"Woy... Nuka dimana woy??" Teriak Aji. Namun Ardi malah menutupi telinganya.

"Yee.. gitu amat sih. Kayak gak pernah dimentokin aja" cibir Aji. Karin yang mendengarnya menjadi shock.

"Maksud Lo????" Tanya Karin shock.

"Eh . Enggak!!"

Aji mengambil ponsel nya bermaksud ingin menelpon Nuka, namun ternyata Nuka menghubungi nya lebih dulu.

"Ka... Lo dimana?" Tanya Aji berubah serius. Ia kembali kesal dengan perbuatan Nuka yang membuatnya di pecat.

"Di rumah. Gue udah pulang. Kenapa?"

Ada yang beda dari suara Nuka, ia terdengar seperti habis menangis.

"Lo egosi Ka... Bisa bisa nya Lo bikin gue berhenti dari Kerjaan gue. Mau Lo apa sih hah?" Omel Aji karena ia sudah tak tahan. Ia sampai tak habis fikir dengan kelakuan Nuka yang hanya ingin dirinya ikut pergi.

"Gue mau Lo... Gue cuman mau Lo ada disamping gue terus Ji... Salah gue minta itu sama Lo??"

Aji menggeram. Semakin tak tahan dengan segala keposesifan Nuka terhadapnya.

"Lo gak ada ngomongin masalah lain yang lebih penting?? Huh? Masalah Lo yang tidur dengan Ardi apa kabar??" Sindir Nuka.

Bisa Karin Lihat Aji tampak gelisah.
Aji tak berbicara lagi lalu segera mematikan  panggilan nya. Ia menatap Karin sejenak. entah apa yang dipikirkan nya saat ini. Dia bingung dengan segala kegundahan hati nya.

Yang pasti, Aji harus menyelesaikan semua masalah ini dengan Nuka. Ya, ia harus segera bertemu Nuka. Persetan dengan perasaan anehnya yang sempat timbul karena submisif itu, Nuka sudah mengacaukan hidup Aji sekarang.

"Kita gak jadi pergi ya, Lo gue anter pulang. Gue mau ketemu Nuka di rumahnya" jelas Aji pada Karin.

Selintas, Karin terlihat murung. Namun saat ini bukan waktu nya untuk memaksakan kehendaknya sendiri. Ia mengangguk menuruti perkataan Aji.

"Lo omongin semuanya baik-baik ya.. Jangan pake emosi. Gue kasian sama Nuka yang Lo marahin tadi. Gimana kalo dia tau kita mau nikah??  Gue beneran gak mau terlibat masalah kalian"

Last Wish (END)Where stories live. Discover now