16

302 25 7
                                    

Part ini agak bikin bingung karena setting  Waktu .. moga aja kalian gak bingung:)

.
.
.

Aji terkejut. Berada di sebuah ruangan yang seluruh sisinya berwarna putih. Tak ada pintu ataupun jendela. Semuanya nampak sama. Putih bersih tanpa cacat.

Aji merasa bingung dan heran, bagaimana bisa ia masuk diruangan itu? Tak ada celah masuk ataupun keluar sedikitpun.

Ditengah kebingungannya, semilir angin menerpa dari arah belakang membawa sensasi menyejukkan.

"Aji..."

Aji menoleh, lalu terkejut saat menemukan Nuka yang tiba-tiba berada dibelakangnya.
Nuka tersenyum dengan tangan yang ia sembunyikan dibelakang tubuhnya.

"Nuka..." Aji rindu dengan submisif itu. Ia ingin memeluk nya namun saat ia mendekap tubuh itu lenyap.

"Ka??" Aji terkejut saat Nuka menghilang dalam dekapannya.

"Aku disini...."

Aji membalikkan tubuhnya. Disana Nuka duduk disebuah kursi. Masih dengan senyuman yang begitu mempesona. Aji kembali mendekat. Namun, Kakinya tidak bisa ia gerak kan. Saat ia melihat kebawah, kakinya sudah tergenang air dan tidak bisa bergerak sedikitpun. Aji kembali menoleh pada Nuka. Ia terkejut, Nuka duduk ditepi jurang yang sangat tinggi.

Aji menjadi panik. Sedikit demi sedikit tebing itu runtuh, menyusul kaki kursi yang diduduki oleh Nuka juga mulai goyah.

Aji bersusah payah menggerakkan kaki yang terasa kaku. Semakin ia berusaha, semakin berat kaki nya.

Kursi itu mulai miring seiring tubuh Nuka yang mengikuti nya. Namun, hanya ekspresi tersenyum yang Nuka tampilkan.

Aji mulai meneteskan airmata begitu melihat tubuh Nuka yang bertambah miring. Pijakan kaki dibawahnya terus menggerus runtuh.

Hingga ...

Aji tersentak bangun. Kepalanya berdenging. mata nya sedikit kabur namun ia memastikan bahwa dirinya masih diatas ranjang kamar nya.

Aji menghela nafas, lantas mengambil segelas air minum yang ia sediakan setiap sebelum tidur.

"Mimpi itu lagi"

Jam menunjukkan pukul 00:15. Seperti malam-malam sebelumnya. Aji akan terbangun ditengah malam, setelah bermimpi.

Mimpi yang sama dimana ia melihat Nuka namun berakhir seperti tadi. Hal ini sudah berlangsung hampir sebulan yang lalu.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Kenapa Aji bermimpi demikian?

Lalu bagaimana keputusan nya yang ingin memperbaiki segala rasa bersalah nya pada Nuka?

Jawabannya adalah....

.... TERLAMBAT

Ya, hari dimana Aji ingin menemui Nuka kembali saat itu ternyata tak berbuah manis.

Saat Aji tiba disana, ia tak menemukan Nuka. Ia hanya menemukan penjaga rumah dan pembantu rumah Nuka. Dan juga Ardi.

Ardi terlihat menangis. Segera saja Aji menghampiri pria itu.

"Ar.... Lo kenapa?"

Aji ingin menenangkan Ardi yang masih membisu. Airmatanya terus menetes.

"Ardi... Lo kenapa? Nuka mana?"

Tak ada jawaban dari Ardi, membuat Aji berdecak. Ia ingin menerobos masuk ke dalam rumah sebelum tangan nya dicekal oleh Ardi.

Dilihatnya Ardi sudah menatapnya dengan tajam. Lalu tanpa diduga, Ardi sudah melayangkan satu pukulan telak di wajah Aji.

Last Wish (END)Where stories live. Discover now