------Syukurlah dia tidak melakukan apa pun hari ini di sekolah. Akhirnya sekolah selesai dan aku bisa kembali ke rumah dan bersantai. Aku melihat lisa dan menghampirinya, "hei lisa ikut dengan kita naik mobil?" "Ya, aku datang." Dia mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya dan kami berdua pergi ke mobil. Saya lega dia datang jadi tidak ada hal buruk yang terjadi.
Tidak ada hal penting yang terjadi di dalam mobil, yang ada hanyalah aku dan lisa yang berbincang. Kami belajar lebih banyak tentang satu sama lain. Dia jelas berbeda dari kakaknya. Dia baik dan tenang. Dia mengingatkanku pada kakakku, Jiro,
Kami tiba di rumah dalam keadaan lelah dan letih. "Semuanya, segera kembali. Aku mau mandi." Kataku sambil naik ke atas dan bersiap untuk mandi.
Saya keluar dari kamar mandi dalam keadaan baik dan bersih. Saya merasa segar dan tidak terlalu lelah. Saya turun untuk melihat apa yang mereka lakukan dan mereka memilih film. Aku pergi dan duduk di sebelah mereka. "Hai teman-teman, aku kembali. Apa yang akan kalian tonton?" Kataku dan Lisa menjawab, "ayo kita tonton apa saja." Chaeyoung membuka film secara acak dan kami mulai menontonnya.
Setelah beberapa saat memasuki film, keadaan mulai memanas. Film ini memiliki beberapa klip yang tidak ingin saya jelaskan mana yang benar- benar canggung. Chaeyoung menatapku dan aku menatapnya dengan bingung. Tangannya langsung melingkari pahaku. Untuk beberapa alasan saya tidak menyuruhnya berhenti. Kenapa cowok ini selalu terangsang? Nafasku mulai terasa berat. Syukurlah Lisa tidak menyadarinya, kalau tidak aku akan mendapat masalah besar.
Tangannya sampai ke celana dalamku. Dia menatapku sambil menyeringal saat aku mencoba fokus pada pernapasanku. Entah dari mana dia memindahkan celana dalamku ke samping dan mulai menggerakkan jari- jarinya berputar-putar, Aku terengah-engah tetapi tidak cukup keras untuk didengar Lisa.
Aku melemparkan kepalaku ke belakang. "Ssst sayang jangan terlalu berisik." Dia berkata. Aku belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya, tapi rasanya menyenangkan. Dia terus berjalan semakin cepat sampai dia berhenti. Saya memandangnya dan berbisik, "Mengapa kamu berhenti?" Dia hendak menjawab ketika Lisa berkata, "Ssst, kita sedang
menonton film." Dan kemudian kami kembali menonton.Saya ingin dia melakukan apa pun yang kami lakukan lagi tetapi ayahnya tertidur jadi saya memutuskan untuk tidur juga. Aku mungkin menyimpan perasaan dalam cache. Tidak, apa yang aku katakan? Mungkin, tapi saya tidak yakin. Penampilannya luar biasa dan juga kepribadiannya, tetapi aku merasa dia akan segera menghancurkan hatiku. Saya hanya harus memberikan waktu. Dan kemudian aku tertidur karena semua pikiran itu.
-----
hai? apa kabar hehe lama ga up di book ini karna ada kesibukan mulu di sekolah, sebagai permintaan maaf besok aku up new chapter ya, jangan lupa vote chapter ini! jangan lupa tungguin next chapter book ini besok ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beg For Me, Baby. [END]
General Fiction"c-chaeyoung uugh~" kataku sambil dia memukulku. dia menghisap leherku sementara aku mengerang berantakan. "sialan." dia mengerang di telingaku. "milikmu, hanya milikku." "y-ya, aku milikmu sepenuhnya!" warn; smut content! ...