14

430 22 0
                                    


-----

Kami berdua mendapatkan hoodies yang serasi karena kami menemukan beberapa untuk dijual. Mereka benar-benar lucu. "Bisakah kita memakai hoodie itu saat kita berpelukan?" Aku mengangguk ketika aku masuk ke dalam kaleng dan dia pulang

Begitu kami tiba di rumah, kataku. "Chaeyoung, ayo kita berdua memasak karena orang tuamu tidak ada di sini. Dan aku perlu pelajaran memasak." Dia mengangguk dan kami pergi ke dapur. "Ayo kita membuat pasta." Dia berkata saat aku berjalan di sebelahnya.

"Ini, potong paprika hijaunya." Dia memberikan pisaunya dan saya mulai memotong, Dia hanya berdiri di belakangku dan memperhatikanku memotongnya.

Aku hampir selesai dan merasakan dia kembali memelukku. "Chaeyoung, apa yang kamu lakukan?" bisikku sambil berteriak. "Apa? Apakah berpelukan kembali merupakan suatu kejahatan atau semacamnya?" Dia berkata sambil tersenyum saat aku menghela nafas sebelum tersenyum juga. Dia segera melepaskannya untuk menyelesaikan memasak makanan.

Setelah selesai memasak dan memainkan pasta, aku bangga dan menyilangkan tangan: "Kerja bagus Jennie." Dia bilang bertepuk tangan.

Kami menelepon Lisa dan Jiro, dan mulai makan. Makanannya luar biasa, itu karena Chaeyoung. Setelah selesai makan aku naik ke kamarku untuk istirahat sebentar.

Aku mendengar ketukan di pintu, "Masuk!" Kataku saat pintu terbuka memperlihatkan Chaeyoung. "Hei, mau pakai hoodies sekarang?" "Oke."
Kataku sambil memberinya hoodie.

Entah dari mana, dia melepas bajunya. Aku segera menutup mataku. Dia mengenakan hoodie dan berbicara, "Kamu baik-baik saja sekarang, aku sudah memakainya." Perlahan aku berbalik dan melihatnya mengenakan hoodie.

"Pakai milikmu." Dia mengatakan melompat ke tempat tidur. "Bagaimana aku bisa memakainya jika kamu ada di kamarku?" "Baru saja berganti pakaian di kamar mandi." Aku memutar mataku dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti hoodieku.

Aku keluar dan tepat setelah Chaeyoung menoleh ke arahku. "Aww kamu terlihat sangat kecil dengan hoodie itu. Besar sekali di dalam dirimu." Aku memasang wajah marah dan menempatkan sif di sampingnya di tempat tidur.

Dia menarikku untuk dipeluk. Dan membuka film kemarin yang belum kami selesaikan dan kami mulai menontonnya...

-----

see you next chapter! bantu vote chapter ini ya!

see you next chapter! bantu vote chapter ini ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beg For Me, Baby. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang