"c-chaeyoung uugh~" kataku sambil dia memukulku. dia menghisap leherku sementara aku mengerang berantakan. "sialan." dia mengerang di telingaku.
"milikmu, hanya milikku."
"y-ya, aku milikmu sepenuhnya!"
warn; smut content!
...
Saat itu pagi hari. Aku terbangun karena sinar matahari menerpa wajahku. Aku melihat ke sampingku dan melihat Chaeyoung terbangun dan menatapku sambil tersenyum. Kami masih berpelukan.
"Bangun. Ayo sarapan." Kataku ketika aku mencoba untuk bangun tetapi dia menarikku ke bawah. "Tidak usah tinggal, mari kita berpelukan sebentar lagi." Dia berkata dengan suara mengantuknya
Saya tidak tahu harus berkata apa tetapi dia memeluk saya erat-erat sehingga membuat saya merasa aman. Setelah beberapa saat pintu terbuka memperlihatkan Lisa lagi.
"Oooo, apa yang sedang kalian lakukan?" Dia bertanya sambil menyeringai dan kemudian dia mengedipkan mata. Aku kembali mencoba untuk bangun tapi Chaeyoung memelukku lebih erat.
"Berpelukan. Apakah ada masalah?" Dia berkata. Lisa memutar matanya lalu berbicara. "Makanya Jennie tidak ada di kamarnya semalaman kemarin, pokoknya datang untuk sarapan, aku yang buat."
Dan dia pergi, Chaeyoung masih memelukku erat, menolak melepaskannya. "Chaeyoung lepaskan aku. Itu saja untuk saat ini." Aku berkata, "Baiklah, tapi berjanjilah kita akan berpelukan lagi malam ini." Dia berkata sambil menatapku.
"Baik. Tapi karena ini hari Sabtu aku akan memilih apa yang kamu inginkan." kataku dengan bangga. "Baiklah baiklah." Dia berkata saat kami bangun dan turun.
Kami melihat Jiro dan Lisa makan dan berbicara. Sejujurnya mereka terlihat sangat baik satu sama lain.
Aku duduk dan mulai sarapan. Begitu juga dengan Chaeyoung. Seluruh keluarga ini memiliki keterampilan memasak yang baik. Semua makanan rasanya sangat enak.
Setelah kami selesai, kataku. "Chaeyoung ayo kita pergi ke mall." la merengek karena tidak suka pergi ke mall, "baiklah, apa saja untuk dipeluk," Dia berkata saat kami masuk ke mobil.
Kami tiba di mal. Saya meraih tangannya dan pergi ke beberapa toko.
Setelah saya selesai kami hendak berangkat sampai di sana ada toko Victoria's Secret. Dia menunjuknya dan berkata, "Mengapa kita tidak pergi ke sana?" Sambil menyeringai. Saya memukulnya saat saya menyeretnya keluar mall.
------
see you next chapter! jangan lupa vote chapter ini ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Beg For Me, Baby. [END]](https://img.wattpad.com/cover/351955254-64-k178281.jpg)