16

356 18 0
                                    


----

Kami mulai memakan makanan enak itu. Akhirnya aku bisa makan setelah tiga jam aku tidak makan. "Wow Jennie, kemampuan memasakmu semakin baik." Ucap Chaeyoung sambil memakan makanannya.

"Jadi maksudmu makananku dulunya buruk?" Kataku dengan marah sambil
memelototinya. Dia menatapku dan dia tidak menjawab. Saya mulai memukulnya sambil bercanda. "Maafkan aku, maafkan aku. Aku tidak bermaksud seperti itu."

Saya berhenti dan terus meminta maaf. Aku memaafkannya pada awalnya tapi aku bertingkah seolah aku masih marah karena aku suka dia memohon maaf padaku.

Setelah kami selesai makan, aku turun untuk menyimpan piring. Aku mendengar Chaeyoung di belakangku. "Ayo Jennie, aku ingin berpelukan." Aku menatapnya, memutar mataku dan berkata. "Oke tunggu." Dia melakukan tarian kecilnya yang penuh semangat saat aku sedang membersihkan piring.

Tepat ketika aku selesai, Chaeyoung meraih tanganku dan mulai berlari ke atas. Ketika dia tiba di kamarnya, dia melepaskan tanganku, dia melompat dari tempat tidur, melukai dirinya sendiri lagi. Aku terkekeh dan duduk di sebelahnya. Dia segera mulai memelukku. Rasa aman kembali lagi. Saya merasa seperti melayang. Jantungku berdebar kencang. Aku suka bagaimana dia memelukku erat-erat, menolak untuk
melepaskannya. Mungkin dia tidak jahat sama sekali....

----

see you next chapter! bantu vote ya

see you next chapter! bantu vote ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beg For Me, Baby. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang