# Surprise -

270 27 12
                                    

Kupikir, aku butuh istirahat sejenak. Yaa, ku luangkan waktu saja untuk menulis/melanjutkan bab ini.
Soo, have a nice read-!

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Wee!! Kan!!" antusias Lay berlari ke arah Kan.

"Buset, kesambet apa lu?" heran Kan melirik ke arah Lay yang di samping ranjang tidurnya.

"Udah hamel aja lu, Blay rajin amat😁" ujar Lay dengan masih tetap semangat sekaligus antusias.

"Heh! Sembarangan aje lu kalo ngomong, dasar besti tak punya akhlak" kesal Blay, tapi memang benar adanya, rajin🗿.

Kye menyenggol lengan Blay, "affah Iyah? Kalo ga, lu dari mana 1 bulan bisa hamil itu? Tutor dong puhh sepuhh" ucap Kye dengan nada sedikit bisa menjengkelkan orang.

"Tutor tutor, lu nikah aja belom" memang sih, tapi untuk apa? Besok juga mereka nikahan🗿.

"Eh eh, lu tau kagak?" Kye dengan ucapan ngegantung, membuat Blay penasaran.

"Apa apa?" Blay yang sudah siap siaga mendengarkan ucapan Kye.

"Gini gini, kata nya Mama nya Lay itu, besok gw nikahan tuh ya, terus malam ini tuh siapin apa aja semacamnya. Nahh itu gw butuh bantuan lu, gimana?" singkat padat dan jelas Kye panjang lebar.

"HEH BUSETT BRUHH, cepet amatt, belum juga seminggu," iya memang sihk, belum apa-apa ehh udh di kagetin aja si Blay.

"Makanya itu! Gw iyain aja." singkat Kye namun dimengerti oleh Blay.

"Kye tololl, lu seharusnya jangan secepat itu. Emang lu udh siap apa?" tanya Blay di akhir kalimatnya.

"Behh siap sedia broo, kapanpun gw siapp" kata Kye lumayan semangat untuk mengatakan nya.

"Sipp, kalo gitu malam nanti gw jemput yee," ujar Blay.

"Iyalah, sipp" kata Kye mengacungkan jempol.

***

"Lay.. Kita udh lama disini.. Udh hampir sore loh, ga mau pulang?" ucap Kye dengan nada mengeluh, ada benar nya juga sih. Kok bisa Lay betah padahal cuman ngobrol doang.

Blay menyenggol, "udah lah, biarinn dia kan emang suka gitu. Lu mau gw buatin kopi ga?" tanya Blay menawarkan.

"Ehh gausah deh, lagian gw udh ga suka kopi.. Hehe" ujar jawab Kye tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

"Lah napa? Bukannya lu dulu selalu minum kopi ya?" tanya Blay lagi, heran. Dulu Kye selalu kopi, kok ini nggak?.

"Jangan banyak tanya deh, udah pokonya gw udh ga suka kopi lagi," Jawab Kye persekian kali nya. Dan mengingat apa yang menjadi ia tidak menyukai kopi, agak ngeblush setelahnya.

Blay hanya mengangguk-ngangguk mengiyakan, apa salahnya? Dan tiba-tiba Kan berbicara yang tadi nya berbicara dengan Lay.

"Euh.. Kye, kayaknya kau harus bawa Lay pulang deh," Kye dan Blay menoleh, mendapati Lay yang tertidur di bahu Kan, kayaknya baru saja ia ketiduran.

Kye memegang dahi, "haduh. Apa yang aku katakan.. Jadi ketiduran kan." ucapnya kikuk melihat Lay.

"Yaudah bawa pulang sana, mau aku bantu?" tanya Blay menawarkan.

"Gausah, lagian ga susah-susah juga." jawab Kye menolak tawaran.

Lalu, Kye menggendong nya ala bridal style dan berpamitan ke mereka berdua, setelahnya Kye pulang dengan tetap membawa Lay ke gendongan nya.

***

Setelah sampai, ia menidurkan Lay ke ranjang dan mengecup singkat bibir nya.

Kemudian ia pergi mandi sejenak dan tepat ketika hendak mengganti baju, Lay terbangun.

"Huahh, jam berapa sekarang?" ucapnya sedikit mengantuk.

Kye menjawab, "Sore, tidurmu nyenyak?" tanya balik Kye.

"Ahh, ya. Bukankah aku tadi dirumah Blay?" tanya Lay balik.

"Ya, kau ketiduran tadi." jawab Kye singkat.

"Ahh, begitu ya." ujar Lay tanpa melihat Kye. Lalu ia pergi ke dapur untuk melakukan sesuatu, ga penting-penting amat sih.

Ditangga, terlihat Dilys dan Orla sedang mengobrol dengan Mama nya. Sepertinya asik, tapi Lay menghiraukan nya dan menuju dapur.

Di dapur, ada gadis seumuran nya. Rambut sebahu dan mata hitam, sudah jelas. Gita. Kenapa dia masih ada di sana? Gita sedari tadi di dapur, kali ini ia memasak sesuatu.

Gita melihat Lay yang berdiri tegak di pintu masuk dapur, lalu menyapa nya dengan hangat.

"Selamat sore tuan, ada yang bisa saya bantu?" ucapnya mematikan kompor yang tadi ia gunakan untuk memasak.

Lay hanya menjawab dengan datar, "Tidak ada." jawabnya singkat dan menatap Gita dengan tenang.

Gita hanya menanggapi dengan senyuman kecil. Tiba-tiba pundaknya ditepuk, itu membuat Lay sedikit terkejut.

Saat dia berbalik, ternyata Kye. 'Kukira siapa.' batin Lay sedikit jengkel.

Lalu, suara yang tak asing terdengar. Mama Lay memanggil mereka berdua.

"Kalian!" ujar Mama Lay sedikit berteriak. Lalu tanpa basa-basi mereka menghampiri.

Sesampainya, Mama Lay membisiki Lay sesuatu. Ntah penting atau tidak yang jelas bisikan itu membuat Lay sedikit tersentak.

"Apa?! Besok?!" sedikit teriaknya membuat telinga nya agak menjauh dari Mama nya. Sedikit tak percaya namun

Lalu disambung Orla, "Ya, begitulah. Kak Lay tau? Undangan nya sudah dibagikan kemarin." Orla berucap membuat Lay membelalak sedikit.

"Oh ayolahh, kenapa harus besokk!?" sentak Lay terkejut tak percaya.

"Mau tak mau." ujar Dilys melihat Lay yang kikuk sedikit nge freeze.

Kye yang polos bertanya, "memang ada apa?" tanya nya memasang wajah polos.

Lay menatapnya pasrah, "ah-!.. Bodo lah.." ucapnya pasrah menghadapi kehidupan. Udah kek kalian aja yang sakit hati cuman gara-gara satu cowo/cewe.

Tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan Papa Lay sehabis pulang bekerja. Tumben pulangnya sore.

"Papa pulang.. Kenapa ini kok kumpul-kumpul ga ngajak." Papa Lay berucap membuat nya menjadi pusat perhatian.

"Tumben Papa pulangnya sore, biasanya malam, atau biasanya lembur sih." ucap Orla memecahkan keheningan.

Dan diangguki dengan mereka ber4, "Ohh ituu... Yaa pengen aja, sekaligus Papa kangen sama kalian, terutama istri tercinta kuhh" ujar Papa Lay menghampiri Mama Lay dengan berlari.

"Hidih, tumben inget istri." kata Mama Lay menatap Papa Lay tajam dengan aura mencekam membuat mereka semua termasuk Papa Lay yang memeluk nya merinding.

"Waduh, ga ikutan" ujar Dilys dan Orla bersamaan lalu menjauh dari mereka berdua.

Papa Lay perlahan-lahan melepaskan pelukannya, walaupun 'agak' merinding. "I-iya iya.." kata Papa Lay terbata-bata.

Sementara Kye dan Lay yang berusaha menahan tawa di sisi sana.

.
.
.

Bersambung... ( TBC )

Heyyo, buat yang baca.
Will you marry me?💍

Jangan lupa Vote-!

[952 kata.]




Marry Me! 【Kye x Lay】 #EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang