# Malam yang sepi. -

283 19 27
                                    

2 tahun berlalu.. Seiring berjalannya waktu, hubungan antara keluarga kini sangat lancar tanpa adanya masalah. Pur kini sudah memasuki Sekolah Dasar kelas 1 SD. Ia juga ber'teman' baik dengan Bay. Bahkan seperti kekasih sendiri, siapa yang berani melukai Bay, dia juga akan berurusan dengan Pur.

Pagi berganti siang, siang berganti sore, sore berganti malam. Di sebuah kamar yang kedap suara, sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Papa, Mama, dan buah hatinya. Ee.. Seharusnya Papa dan Ayah? But actually, author kini lebih nyaman kalau mereka dipanggil menggunakan kata Papa dan Mama.

Omong-omong, Hendra dan Olivia kini sekarang keluar negeri lagi semenjak 3 tahun yang lalu. Sekarang mereka bekerja di kota Saranjana..-- eum.. Maksudku negara Korea.

"Kak! Maaf menganggu waktu kalian.. Tapi kak Kye, bisakah belikan kami makanan sebentar? Ini belum terlalu malam kok! Kami juga terlalu bosan untuk keluar, bolee?" kata Dilys, menengok kedalam kamar mereka dari arah luar. Sedikit memiringkan badan.

"Huft.. Lain kali ketuk pintu dulu, yasudah. Aku belikan." Kye segera beranjak dari ranjang. Tadinya ia membacakan dongeng untuk Pur, selesainya ia segera kekamar nya sendiri. Menemani 'istri'nya yang sedang tertidur, walaupun ini sekarang masih jam setengah 8 malam.

"Terimakasih.." Dilys memelankan suaranya. Kemudian ia segera balik ke area nya sendiri, yaitu kamarnya dan Orla. Pekerjaan Dilys sekarang menjadi Dosen dengan jabatan Professor nya. Sedangkan Orla Dokter spesialis Psikolog.

Kye keluar dari kamar, menutup pintu nya dengan hati-hati, lalu tak lama ia berjalan, terdengar suara gumaman dari dalam kamar Pur. Ternyata saat ia mengeceknya, Pur terbangun dan bermain sendiri di atas ranjang kecilnya.

"Lho.. Belum tidur ternyata?" tanya Kye sembari berjalan kearah Pur. Setempat nya, ia duduk di bibir kasur dengan membelai lembut rambut Pur. Dibalas cengengesan oleh anaknya.

"Hehee.. Pul belum bisa tidul Pa, Papa mau kemana??" jawab Pur dengan senyuman, melihat Papa nya yang hendak ingin pergi.

"Mau ke indomaret sebentar beliin makanan kakak Dilys, mau ikut?" ujar Kye menawarkan, mungkin suasana angin malam membuat Pur mengantuk.

"Mauu!" Pur langsung mengiyakan, dirinya sangat ingin keluar mencari kebebasan. Muak dengan kamar nya yang sepi.

"Yaudah ayoo."

>><<

"Papa papa! Pul mau inii.." Pur menunjuk lemari minuman, dirinya tak bisa membuka lemari minuman itu.

Kye pun membuka lemari minuman itu untuk Pur, "Ambil." ucapnya tanpa basa-basi. Pur yang gembira pun langsung ingin mengambilnya, tapi dirinya tak sampai untuk ke minuman yang di rak atas.

"Pul ndak sampe.." gumamnya sembari berusaha untuk meraih minuman yang lebih tinggi darinya.

Kye pun berinisiatif. "Yang ini?" Ia menunjuk minuman cimory rasa coklat.

"Ndak! Yang lasa stlobeli!" Katanya.

Kye pun mengambilnya, "Berapa?" Tanyanya lagi.

"Duaa!"

"Okey."

Sehabis itu, mereka berdua lanjut berbelanja, sekalian makanan-minuman yang sudah habis. Dan itupun harga nya kecil bagi Kye. Hanya setotal 1.290.000 JT, kecil.

Barang yang dibeli hanyalah makanan ringan, indomie, minuman, susu, roti, dan sebagainya.

Selesai membeli itu semua, Kye langsung menuju kerumah nya, suasana saat itu hujan, wajar, langit di malam hari sangat susah untuk ditebak. Sehingga tidak tau akan datang kapanpun hujan itu. Untung saja ia membawa mobil.

Pur kini dengan santai menghisap sedotan minuman cimory stroberi kesukaannya. Sambil menikmati rintik-rintik hujan di kaca jendela, makin deras hujannya, semakin banyak udara yang masuk di mobil yang membuat suasana mobil menjadi dingin.

"Mama udah tidul?" Pur beralih pandangan ke Papa nya yang menyetir mobil. Papa nya pun sontak membalasnya.

"Udahh, kenapa?" Jawab Kye tanpa beralih pandangan ke jalanan. Dengan sedikit senyuman, agar anaknya tidak mengira dirinya murung.

"Ndak, kalo Mama masi bangunn.. Nanti Mama khawatil sama Pul..!" Balas Pur dengan sedikit ceria.

Kye hanya membalasnya dengan gelengan kecil seraya terkekeh pelan, "Enggak kok Pur.." Balasnya lagi.

"Papa papa! Nanti Pul tidul sama Mama Papa ya! Pul ndak bisa tidul.." kata Pur dengan akhir nada sedikit rendah.

'Waduh.' batin Kye. Anda mengerti kalau batin Kye berkata seperti itu maka? Yup. Begitulah, Lay kalau tidur itu.. Mmh.. Yaa. Kalau awal tidurnya sih baik-baik saja, tapi.. Kalau di tengah-tengah tidur pulasnya.. Bisa-bisa kena serangan mendadak.

Selama Pur dulu tidur bersama mereka, Kye selalu menggantikan posisinya menjadi dirinya ditengah. Alasannya dirinya ingin dekat dengan Lay, menghindari Pur dari serangan Lay, dan dirinya tidak bisa tidur tanpa memeluk Lay.

"Nanti Pur tidur di kamar Pur sendiri aja ya, nanti Papa beliin buku dongeng yang baru." alasan Kye.

"Benelan paa? Yeeyy!" sorak Pur dari kursinya.

'Alhamdulillah.' batin Kye.

>><<

"Dilys! Orla! Ini makanan kalian!" seru Kye, setiba nya dirumah, ia meletakkan makanan-makanan itu di meja makan. Bukannya Dilys maupun Orla yang datang, tapi Lay, ia terbangun karena perut nya yang kosong.

"Huaa.. Hum.." gumamnya sembari menerjapkan matanya. "Owh ada Kye, pantesan, tadi kukira udh tidur." ujarnya dengan mata sayu.

"Kenapa bangun hm?" tanya Kye dengan pandangan tak bisa diartikan.

"Laperr." singkat, padat, dan jelas Lay. "Itu apa?" tanya Lay menunjuk kresek putih berlogo yang ada di depan Kye.

"Oh.. Tadi si Dilys minta beliin makanan di indomaret, yaudah sekalian ngisi kulkas. Kamu mau?" tanya Kye lagi. Langsung diangguki cepat oleh Lay.

"Wihh, eh tapi coba tawarin mereka dulu deh," ucap Lay. Tak lama Orla datang dari arah tangga.

"Yang mana kak milik kami?" tanya Orla pada Kye.

"Ini," Kye memberikan salah satu kresek indomaret tadi.

"Okeey, btw makasih kakk!" jawab Orla menerima kresek itu dan segera kembali ke kamarnya.

Lay menoleh pada meja tempat kresek tadi berada, 'Baru sadar kreseknya ada 3' batinnya kikuk.

"Ohya, Pur kemana?" kata Lay kepada Kye.

"Balik ke kamar nya dia, mau gk?" Kye menawarkan sebuah roti beserta susu kaleng putih.

"Siapa yang mau nolak!" Lay langsung menerima nya. "Kye, omong-omong..."

Kye menoleh, "Hm?"

.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung.

[918 kata] eheq:p

Marry Me! 【Kye x Lay】 #EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang