# Pengumuman Bahagia -

434 30 43
                                    

ᴍᴀᴀғ ʙᴀʙ sᴇʙᴇʟᴜᴍɴʏᴀ ᴛᴇʟᴀᴛ ᴜᴘʟᴏᴀᴅ, ᴊᴀᴅɪ sᴇʙᴀɢᴀɪ ɢᴀɴᴛɪ ᴅɪ ʙᴀʙ ɪɴɪ ᴀᴋᴜ ᴘᴀɴᴊᴀɴɢɪɴ.
ʟᴇʙɪʜ 2000 ᴋᴀᴛᴀ.
sᴇʟᴀᴍᴀᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ʀᴇᴀᴅᴇʀ
😉

【ℌ𝔞𝔭𝔭𝔶 ℜ𝔢𝔞𝔡𝔦𝔫𝔤】

"Pelan-pelan.. Nanti tersedak.."

< Kye >

***


Matahari muncul di tempat yang seharusnya, menandakan pagi sudah tiba. Mama Lay yang tengah membantu pelayan membuat sarapan kini heran.

'Tumben.. Biasa nya pagi-pagi gini Lay ke dapur ambil susu..' batinnya, meskipun begitu. Ia tak menghiraukan, Toh, mungkin habis ngewe.

Tidak lama kemudian Orla serta Dilys menuruni tangga ke meja makan menunggu sarapan siap. Sembari menunggu, Dilys membaca buku sementara Orla bermain handphone. Mereka juga sehabis mandi.

Mama Lay yang kini sudah selesai membuat sarapan, dibantu dengan pelayan yang menaruh makanan ke meja makan.

"Orla, Dilys. Bangunkan Papa, Kye, sama Lay ya. Tapi kalau Kye sama Lay ga denger.. Positif aja, mungkin kecapean sehabis ngewe" pinta Mama Lay ke remaja yang ada di hadapannya, dengan sedikit bumbu negatif di akhir.

"Oke, ayo La." mereka sama-sama ke kamar Mama Papa Lay terlebih dahulu.

***

Sehabis Papa Lay sudah mereka panggil, giliran pengantin baru yang akan di panggil.

Knock knock knock!

Pintu di ketuk tiga kali menggunakan punggung tangan Dilys.

"Kakak! Kalian berdua sudah bangun? Mama memanggil kita untuk sarapan! Kalau habis ngewe gpp sih." Ujar Orla yang sedikit berteriak agar orang yang didalam mendengar, di akhir kalimat suara nya berubah pelan.

Di dalam sana, Kye yang kebetulan sudah bangun, ia berjalan ke arah pintu. Jangan salah sangka, ia memakai kaos polos hitam dan celana abu-abu.

Ceklek

Kye membuka pintu, "Pagi-pagi udah teriak aja, kenapa?" tanyanya seakan tidak mendengar apa yang di katakan Orla saat memanggil mereka tadi.

"Sarapan lah bodoo. Ga sarapan mokad kau." Ujaran enteng keluar dari mulut Dilys, ia memang sudah terbiasa begini dengan kakaknya. Meskipun begitu ia selalu akur berbaur dengannya.

"Tumben kak Kye yang bukain pintu, kak Lay kemana?" ucapan Orla yang membuat Dilys Mengangguk-ngangguk.

Kye dengan entengnya sedikit melebarkan pintu dan mengulurkan telapak tangan ke arah ranjang.

"Apakah anda tidak lihat?😁" Kye yang berucap diikuti nyengirannya.

"Ohhh~ pantesann.." gumam mereka berdua bebarengan menatap seseorang yang ada di ranjang.

"Ga habis fikri🗿" gumam Dilys setelah mengatakan tadi.

Ya, disitu terbaring telentang seorang pria berambut pirang tertidur pulas menatap langit-langit. Dari punggungnya saja, Orla serta Dilys sudah tau kalau itu adalah Lay.

Marry Me! 【Kye x Lay】 #EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang