Yah.. Aku gk mungkin nelantarin buku ini tanpa ending. So.. Hope you guys enjoy! Ini mulai BC ya (Bonus Chapter)
But once again.. Kita mulai dari beberapa perubahan, Orla? Dia tinggal di luar kota berdua dengan suami nya, mungkin sudah mempunyai anak. Dilys? Meninggal dunia tak lama setelah Orla menikah. Kye/Lay? Yah, mereka masih tinggal berdua. Pur? Tentu saja sudah menikah dengan Bay.
Ini mengandung bawang, tapi.. Aku tidak yakin reader(kalian) akan menangis.. TwT
Enjoy Reading
#Bonus chapter"Mau kemana?" tanya Lay, yang sedang menonton TV di ruang tengah. Matanya menangkap Kye yang hendak pergi.
"Ke makam Dilys, kenapa?" jawabnya, kedua alisnya sedikit terangkat.
"Ikut!" Lay langsung berdiri dan mematikan TV, lalu menghampiri Kye. Sedikit senyuman tipis di wajahnya.
"Yaudah ayo." tidak mengambil lama, mereka langsung keluar rumah, menaiki mobil, dan langsung menuju tempat tujuannya.
.
.
.Menaburi bunga dan menyiram dengan air tanah yang tergumpal. Selepas itu, kata demi kata mulai terucapkan.
"Tidur mulu, gak kangen sama masakan kak Lay? Gak kangen main keluar sama Orla? Gak kangen bertengkar sama kak Kye? Dilys.." Lay, hanya menatap kosong batu nisan yang jelas tertulis nama Dilys. Ia hanya berjongkok di samping nisan nya, sambil memeluk lutut nya.
"Mungkin sekarang Dilys udah gak bisa bangun lagi ya? Tenang kan disisi Tuhan? Ketemu banyak teman baru. Tunggu kakak ya, nanti.. Kak Lay bakalan nyusul." senyuman tipis terukir, namun tatapan yang kosong dan hampa.. Menjadikan senyuman itu tanpa arti.
Gerimis, pertanda mulai hujan. Dan mereka hanya membawa satu payung. "Gerimis, Lay..." Kye yang masih berdiri menunduk untuk menatap Lay, meskipun dari samping. Mengisyaratkan untuk segera pulang.
Lay berdiri, "Tunggu sebentar," ia mengambil sesuatu, payung kecil, lalu dibuka dan diletakkan disamping batu nisan Dilys. "Nah, ayo pulang!" lalu ia kembali tersenyum sumringah, dengan rambutnya yang setengah basah.
Kye hanya menatapnya tanpa ekspresi. Lalu mereka berdua kembali ke mobil yang terparkir.
.
.
.: Itu adegan bawang nya kak? Gak bikin banjir!
: hehe.. Bukan. Tapi itu salah satu adegan nya sih. Bakal ada bencana lagi, tunggu aja.
.
.
."Kye," ucap Lay, memanggilnya. Menoleh padanya.
"Hm?" jawab nya, tanpa melihat lawan bicaranya. Masih menatap lurus pada jalanan, sembari menyetir.
"Pernah gk kepikiran buat cerai sama--" pertanyaan Lay terpotong yang langsung dijawab oleh satu pihak.
"Gk. Kenapa tiba-tiba kepikiran begitu?" tegasnya, yang langsung melirik sinis. Jealous? Tidak. Cuman hanya memastikan Lay tidak berfikir macam-macam.
"Hah.." hembusan nafasnya, "ntah.. Tapi kalau aku mati..-" Lagi-lagi ucapan nya terpotong dengan Kye yang langsung memberhentikan mobilnya di seberang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me! 【Kye x Lay】 #End
Novela JuvenilCerita 100% karangan, jika ada kata yang tidak mengenakan mohon dimaafkan🙏🏻 Oyy! Welcome to my first book, di book ini aku menulis cerita Kye Lay yang berasal dari animasi YeosM. Semoga enjoy-! Untuk homophobic.. Anda tidak dianjurkan disini.