# Rainy weather -

284 31 13
                                    

Ntah kenapa, aku pengen ganti style ceritanya kek wattpad beneran, jadi have a nice read-!

1 minggu kemudian ya ini.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Tentu nya bukan hari yang cerah. Awan gelap seakan-akan menandakan akan hujan, benar saja.

Wuss

Angin dan rintik-rintik air hujan menerpa masuk menerobos sela-sela jendela yang di dalamnya ada Pria berambut pirang memakai kaos polos berwarna putih. Dan berwarna mata abu-abu sedikit keputihan. Sebut saja Lay.

"Kenapa firasat ku sangat tidak enak," gumamnya menatap langit yang tidak ada cerah-cerahnya sedikit pun. Tangan nya mengepal erat di dada seakan cemas. Lalu seseorang mengetuk pintu.

Knock knock knock

"Masuk saja" suruh nya menatap pintu tadi yang diketuk tiga kali oleh orang yang di luar kamar nya.

Gadis berumur sekitar 18-19 yang berwarna rambut sama pirang nya dengannya, dengan mata yang sama juga, berwarna abu-abh sedikit keputihan sepertinya saudara kesayangannya.

"Hai kak," ujar seorang gadis itu di tengah-tengah pintu, menatap kakak laki-laki nya dengan tenang dan senyuman ramah.

"Oh Hai juga Orla. Untuk apa kau kemari?" tanya Lay penasaran dan wajah lumayan menampakkan kepenasarannya.

Lalu Orla adik nya pun menutup pintu dan mendekati kakak nya yang berada tetap senantiasa di jendela yang terbuka lebar yang sedang hujan deras dengan petir sekaligus angin kencang.

Setibanya di hadapan kakak nya dia dengan wajah penasaran juga entah kenapa.

"Kakak tau dimana Dilys?" tanya nya menanyakan sahabat sekaligus calon keluarga nya.

"Dilys? Tadi dia terakhir kali kulihat sedang membaca buku di balkon kamar mu, masa secepat itu tidak ada?" heran Lay membuat Orla bingung, padahal saat Orla di kamar sebelum menanyakan ke kakaknya. Ia tidak melihat seorang pun di teras, teras kamar nya hanya menayangkan hujan dengan pintu teras yang dibuat dengan kaca lalu diselimuti dengan tirai coklat muda.

"Lalu, kemana Dilys?" tanya Orla lagi dengan menanyakan keberadaan Dilys teman nya.

"Sungguh sayang Orla, kakak juga tidak tahu." kecewa Lay karena ia juga tidak tau dimana adik pacar nya yang dicari oleh adik nya.

Mereka menghela nafas berat secara bersamaan pasrah akan nya.

"Lalu, dimana Kye?" tanya Lay menanyakan pacar nya yang ia tidak tahu dimana.

"Oh kak Kye, dia sedang membaca buku di perpustakaan rumah," jawab Orla memperjelas keberadaan orang yang dicari. Tapi kok tumben Kye membaca buku di perpustakaan rumah? Biasanya di sofa atau teras rumah, "emang kenapa?" lanjut orla bertanya.

"Tidak ada, Terima kasih Orla." ucap Lay dengan lantang.

"Eh, kakak.. Bibi Gita sehabis pulang dari rumah sakit kemarin, kakak mau Bibi kembali kerja disini ga? Kata Mama diserahin ke kak Lay aja, soal nya dia udh nyakitin kakak, tapi juga udh minta maaf, terserah kakak," ucap panjang lebar Orla. Toh, pembantu yang sebelumnya membuat masalah datang lagi? Ogah.

Marry Me! 【Kye x Lay】 #EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang