***
Kebanyakan orang tidak akan mengira bahwa Seoul masih punya daerah seperti pedesaan dengan jalan memanjang yang berbatasan dengan sungai di satu sisi, sedangkan sisi lainnya masih berupa area pepohonan rimbun yang memayungi hampir setengah lebar jalan.
"Di sini sepi juga." Jungwoo kembali berkomentar.
"Nyaris tidak ada kendaraan lain kecuali sepeda yang berpapasan dengan kita, Jaehyun apa tidak apa-apa kita lewat sini? Bukankah ini terlalu sepi?"
Jaehyun menyeringai tipis. "Kenapa? Kau takut aku melakukan sesuatu padamu?"
"A... Apa yang kau lakukan? Kenapa kau menghentikan mobilnya?" balas Jungwoo gelagapan melihat Jaehyun yang kini menghentikan mobilnya di bawah pepohonan rimbun di pinggir jalan
Jaehyun berbalik menatap pemuda yang kini menatapnya dengan tatapan... takut, mungkin
Perlahan Jaehyun melepas satu persatu kancing bajunya tanpa melepaskan pandangannya dari pemuda yang yang masih menatap awas padanya.
"J-Jaehyun sunbae... K-Kenapa kau melepas bajumu?"
"Ayolah Kim Jungwoo berhenti berpura-pura polos, kau tahu apa yang akan aku lakukan padamu, dan... aku juga tahu kau menginginkannya, kan?"
"A-Apa?! Kau gila! Kancingkan kembali bajumu atau nyawamu melayang detik ini juga!"
Jaehyun menyeringai tipis. "Kenapa?Kau takut padaku? Hahaha lihat wajahmu terlihat konyol"
Jaehyun kembali mengancingkan bajunya yang tadi sempat ia buka untuk menakuti pemuda itu. Lalu kembali menjalankan mobilnya
Jungwoo menatap sengit.
"Buat apa juga takut?! Kau tidak akan berani melakukan apa-apa padaku! Ini masih pagi dan matahari bersinar cerah!"
"Masa~? Aku bisa melakukannya di siang hari atau malam hari... tidak masalah buatku asal aku mendapatkan kesenangan yang setimpal..."
"Ah...Jangan bilang kau takut setelah aku melakukannya aku pergi meninggalkanmu di sini? Dengan penampilan yang berantakan, kesulitan berjalan, buta arah, sendirian di tempat sepi, hanya dikelilingi pepohonan dan aliran sungai di bawah sana."
"Kubunuh kau kalau sampai benar-benar melakukan itu, Jung Jaehyun!"
Jaehyun tertawa kecil.
"Aku hanya bercanda." Ia berkata, menoleh pada Jungwoo untuk mengedipkan sebelah mata dengan jail.
Jungwoo mendelik galak, meski demikian, Jaehyun yakin sempat melihat sebersit kepanikan di wajahnya
"Lagipula aku pasti akan dibunuh oleh banyak orang kalau sampai ketahuan tengah memperk—"
"JUNG JAEHYUN! LIHAT KE DEPAN!"
Sedikit terlambat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sampai Jungwoo memekik sepanik itu. Tetapi setidaknya Jaehyun punya sedikit waktu untuk melihat seekor musang bertengger di kap mobilnya dengan wajah persis menempel ke jendela depan, menghalangi pandangan matanya dari jalanan.
Jaehyun bermaksud menginjak rem, akan tetapi musang lain melompat entah dari mana dan mendarat di kap mobilnya.
"SERANGAN MUTAN!!! MAKSUDKU MUSANG!!!!"
Kesalahan besar. Jaehyun terdistraksi oleh kata-kata bodoh Jungwoo dan justru membanting setir ke kiri. Mobil nyaris menabrak pohon pinus di sisi kiri, tapi Jaehyun berhasil menekan tuas mundur.
Kabar baiknya, kedua ekor musang itu telah pergi.
Kabar buruknya, mobil kelepasan mundur hingga menabrak bahu jalan di sisi kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE||JAEWOO|| LONG VER🔞
Hayran KurguWarning! Warning! Warning! BL! YAOI! Yang gak suka Boy x Boy jangan memaksakan diri baca. Resiko tanggung sendiri.Saya sudah menistakan diri dengan menulis yang beginian. Jangan salahkan saya kalau Anda ikut-ikutan jadi nista. Saran saya: Kaburlah s...