Siapa?

1.7K 86 2
                                    

Pagi ini Dila harus kembali ke Jakarta. Karena liburannya juga telah usai. Ia sebenarnya ingin kembali sendiri, tapi karena Roy khawatir kejadian kemarin terulang, ia tidak mengizinkan itu. Orang tua mereka yang menjemput langsung Dila, sekalian berkunjung ke rumah tante Niara.

Mereka datang semalam dan menginap di apartmen. Pagi ini mereka semua termasuk Roy juga berkunjung ke rumah tante nya. Sekalian untuk orang tua Roy berpamitan.

" Nginep aja lagi mbak, baru semalam datang sekarang sudah mau pulang. Baru sebentar ketemu" Gerutu tante Niara

" Kapan-kapan lagi kita kesini Ni, lagian besok si Dila ini juga sudah masuk" Balas bunda Roy.

" Harusnya mbak dan mas datang nya jauh-jauh hari. Biar bisa lama disini" Ujar tante Niara.

" Ya Besok-besok bisa kesini lagi sih, atau kalau nggak, kamu dan suami mu main mainlah ke Jakarta. Sama Nayla dan Revan juga" Kata ayah Roy menimpali ucapan adik kandungnya itu

" Hemmm iya iya.. Nggak sempet jalan-jalan kita" Ujar tante Niara.

Mereka berbincang lagi di ruang tamu. Pandangan Dila tertuju pada Sasa di halaman, yang sudah rapi dengan tas nya.

" Kak sasaaaaa " Teriak Dila dari dalam rumah seraya berlari ke luar.

Sontak mereka yang sedang berbincang terdiam menoleh ke arah Dila.

" Eh Dilaaa " Ucap sasa kaget mendapati Dila yang langsung memeluknya. Ia membalas pelukan Dila.

" Dila hari ini mau balik ke Jakarta kak " Ujar dila.

" Sekarang ya? Bakal kangen dong kakak"

" He em kak. Dila juga bakal kangen banget sama kakak. Ke dalam yuk kak, ada orang tua Dila" Ajak Dila.

"Eh,, " Tanpa mendapat persetujuan Sasa, Dila menggamit tangan Sasa dan mengajaknya ke dalam rumah tante Niara.

" Bundaaa.. Ini yang namanya kak Sasa yang Dila ceritain semalam" Kata Dila kepada bundanya

__
Dila bercerita panjang dengan bundanya tentang apa yang ia alami saat pertama ke Jogja tempo hari.

" Kak sasa orangnya cantik banget bunda, kayak abang-abang tapi adem diliatnya. Apalagi Dila nyaman banget disamping kak Sasa, jadi pengen punya kakak perempuan deh bun " Ujar Dila panjang lebar mendeskripsikan Sasa kepada bundanya

" Semoga bunda bisa ketemu sama kak Sasa itu ya dek, kayak apa sih, bunda jadi penasaran. Kayaknya adek bangga banget sama dia" Ucap bunda

" Eh bun,,, dia juga satu-satunya cewek yang bisa mencairkan kulkasnya kak Roy. Hihi" Ucap Dila berbisik pada bundanya.

" Maksud adek? " Tanya bunda nya bingung

Dila menceritakan tentang interaksi Sasa dan abangnya. Saat pertama kali di cafe, saat pulang bareng, saat liburan kemarin juga. Ia bener-bener sedetail itu menceritakan kepada bundanya

" Seriusan kamu dek? " Tanya bunda nya tak percaya.

" He em bundaaa, adek serius. Dila aja sempet kaget. Tapi Dila seneng juga, jika bang Roy berubah. Kak Sasa orangnya baik" Jelas Dila.

" Ya syukur kalau abangmu bisa membuka hati lagi" Ujar bunda nya penuh harap

" Tuh kan, gara gara adek bunda jadi pengen ketemu sama yang namanya kak Sasa itu" Ujar bunda lagi

" Mudah-mudahan besok bisa ketemu bun. Oiya, kak Sasa kost di tempat tante Niara"

" Iya kah? Bisa kebetulan gitu ya dek? "
___

Senja dan Kamu _ End (Season 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang