Trauma Sasa

1.6K 91 0
                                    

Pandangan Sasa kabur dan akhirnya tubuhnya ambruk di tengah² ia sedang live.

Roy yang kaget melihat gadisnya seketika langsung menghampiri Sasa dan merengkuhnya.

Suasana menjadi gaduh karena Sasa yang tak sadarkan diri. Sementara lelaki berpakaian hoodie navy itu melenggang keluar cafe dengan senyuman smirknya.

Roy membopong tubuh sasa dan membawanya ke ruangan di ikuti Nando yang turut panik.

Sementara pelanggan cafe telah di tenangkan oleh karyawan Roy yang lain, dan live music di sambung Ridho, teman sasa yang biasa bermain keyboard dengannya.

Roy merebahkan tubuh Sasa di sofa. Ia menepuk-nepuk pelan pipi Sasa.

" Sayang, bangun. Kamu kenapa? Sayang " Panggilnya panik. Ia tak mengerti mengapa Sasa seperti ini, karena awalnya sebelum Ia perform tadi, memang Sasa sehat² saja.

" Punya minyak angin nggak Roy ? " Tanya Nando.

" Ada di lemari do, di kotak p3k " Jawab Roy masih dengan panik.

Ia mencoba membangunkan Sasa lagi. Tapi belum ada hasil. Nando menyerahkan minyak angin ke Roy.

Ia teringat waktu Sasa pingsan kemarin, tante nya memberi minyak angin ke tangan dan telapak kaki Sasa. Ia menirunya.

" Maaf ya sayang " Ucap Roy sambil mengoleskan minyak angin ke telapak kaki dan tangan Sasa.

Setelah Ia selesai mengoleskan, Ia arahkan minyak angin ke hidung Sasa, berharap aroma nya terhirup ke hidung Sasa. Roy masih dengan setia menunggu Sasa sadar di sampingnya.

" Tadi ada salah makan dia? " Tanya nando

" Nggak tau, tadi sebelum perform, dia baik² aja " Jawab Roy.

Tak berselang lama, ada pergerakan dari Sasa. Ia membuka matanya pelan-pelan. Roy yang mengerti itu menggenggam tangan sasa dengan lembut. Setelah mata sasa terbuka sempurna Ia dapati Roy yang di sampingnya.

" Sayang, kamu udah sadar " Tanya nya lembut.

Seketika Sasa menangis dan berhambur ke pelukan Roy.

" Roy, aku takuutt, huhuhu " Ujar Sasa menangis tersedu di pelukan Roy. Roy yang bingung akan perkataan Sasa menahannya untuk tidak Tanya dahulu. Menunggu sasa lebih tenang. Ia membalas pelukan Sasa dan mengelus pundaknya.

" Jangan takut sayang, ada aku di sini " Ujar Roy menenangkan Sasa.

Sementara Nando hanya terdiam dengan pikirannya.

' apa ini ada hubungannya dengan Alan ya? ' ucapnya dalam hati.

Karena kemarin Ia berpapasan dengan Alan, masa lalu Sasa yang hampir menghancurkan hidup sahabatnya itu.

____
Nando menghentikan motornya ke minimarket untuk membeli minuman. Karena cuaca yang sangat panas membuatnya selalu kehausan.

Setelah membayarnya di kasir, Ia menuju ke pintu keluar. Ia terkejut melihat seorang laki-laki yang akan masuk ke dalam minimarket.

" Alan? " Panggil Nando lirih. Alan, si pria yang dimaksud mendongakkan kepalanya dan menatap ke arah Nando.

Sedetik kemudian Alan berhasil kabur dari hadapan Nando. Nando mengejarnya. Namun sialnya Ia kalah cepat. Ia menghentikan aksinya dengan pikiran yang berkecamuk.

' beneran Alan kan tadi? Gue nggak salah lagi. Kapan dia keluar dari penjara? Bukankah harusnya 15 tahun dia mendekam disana? Jangan Sampai Sasa bertemu dia lagi '
Nando kembali ke motornya dan mengendarai dengan perasaan kalut.
____

Senja dan Kamu _ End (Season 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang