Baikan

1.3K 99 1
                                    

Roy melirik jam di tangannya. Ia masih terjaga dan masih menunggu di teras rumah tantenya. Waktu menunjukkan pukul 4 dini hari. Hampir memasuki waktu subuh. Namun Sasa tak kunjung menampakkan diri. Ia benar-benar tidak bisa memejamkan mata.

" Sasa.. Kamu dimana sih. Ya Allah "

Ia mengusap kasar wajahnya. Merasa sebal pada dirinya sendiri. Ia mendapat notifikasi chat dari Nando. Nando mengirimkan video CCTV dr ruangannya. Karena ia tadi sempat chat Nando untuk mengecek CCTV dan menyalinnya.

Handphone Roy berdering tanda panggilan masuk. Tertera nomor bundanya disitu. Dengan segera ia mengangkatnya.

" Assalamu'alaikum bunda " Sapa Roy.

" Waalaikumsalam. Kamu apa kabar? " Tanya bunda yang ada di seberang.

" Baik bund. Tumben bunda telpon jam segini "

" Sasa ada disini nak "

" Apa? Sasa ada di jakarta bund ? " Tanya Roy terkejut.

" Iya. Kamu susulin gih. Selesain masalah kalian. Kasian dia. Apalagi sebentar lagi kan kalian menikah "

" Oke bun. Roy pulang sekarang "

" Oke. Hati-hati ya "

" Iya bund "

Roy merasa lega mendapat kabar sasa. Namun  ia memang tak menyangka kalau Sasa akan pergi ke rumahnya. Ia tak memikirkan sampai situ. Selepas telpon bundanya. Ia segera mengecek jadwal penerbangan. Dan meminta bantuan temannya untuk mencarikan jadwal penerbangan tercepat.

***

Sasa sedang bersantai di taman rumah Roy. Ia duduk di ayunan yang disediakan di situ. Keadaan rumah sepi. Hanya ada dirinya dan mbak Sum ART di rumah Roy. Bunda dan ayah menghadiri undangan, bang Glen sudah berangkat kerja. Sedangkan Dila ada jam kuliah.

Ia membaca Novel yang dipinjamkan Dila kepadanya. Kata Ia tadi sebelum berangkat, agar bisa buat teman Sasa, biar nggak sedih lagi.
Sebelumnya Ia jarang membaca Novel. Namun, Ia ingin mencoba membaca novel dari Dila tadi.

" Neng sasa mau dibikinin minum? " Tanya mbak Sum mendekati Sasa.

" Nggak usah mbak. Nanti aku tak buat sendiri. Mbak Sum sini aja duduk sama aku. Kita ngobrol-ngobrol "

" Waah jane sih yo pengen neng. Tapi kerjaan mbak masih banyak lo "

" Oalah ya udah mbak "

" Aku tak ke dalam dulu ya neng sasa "

" Oke mbak "

Sasa kembali membolak - balik novel yang ditangannya. Sedangkan mbak Sum masuk ke dalam rumah dan berniat menyelesaikan pekerjaannya.

" Assalamu'alaikum, bund.. Yah " Sapa seorang dari ruang tamu. Dengan tergopoh mbak Sum menuju ke ruang tamu.

Terdapat Roy yang baru saja masuk dari pintu utama.

" Lho mas Roy " Sapa mbak Sum

" Hai mbak. Kok sepi. Pada kemana? " Tanya Roy sambil menaruh tas di kursi.

" Ibu sama bapak pergi ke undangan. Mas glen udah berangkat kerja. Neng Dila nya kuliah"

" Sasa dimana mbak? " Tanya Roy

" Oo neng Sasa ada di taman mas "

" Oke mbak Sum makasih ya " Ujar Roy sambil berlalu. Ia ingin segera menemui kekasihnya itu.

" Nggak mau dibikinin minum dulu mas? " Tanya mbak Sum

" Nggak usah mbak. Nanti aja " Jawab Roy yang sudah menjauh.

Senja dan Kamu _ End (Season 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang